top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·35 anggota

bright_bright_

Halo kak izin bertanya, tadi aku baru saja mengecewakan teman-teman kelompokku. Kami diberi tugas untuk presentasi online, perwakilan saja. Teman sekelompokku punya kesibukan semua. Sedangkan aku lagi punya waktu luang. Seharusnya aku yang inisiatif menjadi perwakilan. Tapi aku sedang punya problem dengan diri sendiri yang gabisa aku jelasin ke mereka. Aku juga ga percaya diri. Hingga akhirnya presentasi pun dilakukan oleh mereka. Padahal mereka juga sudah berkorban banyak sebelumnya. Aku bisa merasakan kekesalan mereka. Iya aku juga kalo jadi mereka kesel. Aku merasa bersalah banget. Aku merasa jadi beban banget. Merasa ngga berguna. Apalagi kontribusiku buat projek ini terbilang kecil. Aku gatau kalau besok ketemu mereka, sikapku harus gimana. Kondisiku akhir2 ini memang sedang berantakan sekali, tambah cemas memikirkan hal ini. Ya Allah..

Mohon pencerahannya kak, terimakasih banyak

AnonymousAnonymous
Anonymous

Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...


Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)

Bunda AydanBunda Aydan
Bunda Aydan

Assalamua'laikum...

saya seorang ibu yang melahirkan seorang anak 2,5 bulan lalu. bbrp mggu setelah lahiran saya dilanda cemas, gelisah, was2 mengenai kematian diri saya sendiri, anak serta suami. selain itu penyakit kronis yang sering sekali muncul di beranda sosmed. bagaimana cara mengatasi ini ya ka, saya merasa kadang gak tenang dalam hidup serasa tidak pantas untuk menikmati hidup 😭. dengan ibadahpun alhamdulillah justru pencutan diri utk beribadah lebih banyak dan yakin sama Allah. tapi kdang firasat seolah2 nyawa mau diambil seketika sering muncul 🥺

Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok? Pertanyaan oleh r***_a***_744

Jawaban:

Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.



Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.



Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.



Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..


Pertama kali diunggah pada 2022-10-03T09:08:29.729Z


Edited

semua teman teman ku sudah serjana. aku susah sekali memulai kerjakan skripsi dan overthinking dengan dosen pembimbing dan dosen penguji, serta insecure teman2 ku sudah selesai semua.


Pertanyaan oleh aenunp*****

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih telah bersedia untuk berbagi bersama kami ya kak.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. menantang sekali ya kak saat merasa perlu mulai mengerjakan namun belum bisa memulai karena adanya perasaan tidak nyaman dan pikiran yg terasa mengganggu ya.. Barakallahu fiik kak, semoga Allah mudahkan kita melalui fase kali ini ya..


Bismillah, mari kita coba bedah perlahan ya kak..


Pathway atau jalur di otak kita yg digunakan untuk emosi dan kognisi, atau yg digunakan untuk kita merasakan dan berpikir itu menggunakan "jalan" yg sama ya kak.. Sehingga ketika salah satunya dominan, misal dalam hal ini sedang kuat perasaan yg dirasakan, maka bagian yg lain, yaitu kemampuan kognisi atau berpikir kita akan susah diakses atau digunakan untuk menjalankan fungsinya Jadi ketika kita merasa insecure, merasa tertinggal, kemudian merasa cemas, isi pikiran kita kebanyakan berputar-putar tentang hal itu, demikianlah yg sering kita kenali sbg overthingking ya kak..


Nah, apa ya yg bisa kita lakukan saat sudah merasa terjepit ni dg kondisi merasa tertinggal, tapi ingin mengejar tapi juga khawatir dg kondisi lain seperti dosen pembimbing dan dosen penguji? Maka yg bisa kita lakukan salah satunya adalah dg memproses apa yg sebenarnya kita rasakan ya kak..


Untuk mengenali dan menerima apa adanya yang kita rasakan, kita dapat melakukan latihan relaksasi ya kak.


Latihan ini dapat membantu ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan kurang lebih 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman, punggung tegak, dapat dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut.


Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Pada latihan ini kita juga dapat belajar untuk hadir sebagai teman terbaik yg memahami dan menemani diri kita dg sikap penuh kasih sayang dan pengertian. Secara perlahan kakak dapat sambil mengucapkan kepada diri sendiri, Maaf ya diri, kamu harus melalui semua ini, Diriku aku memaafkanmu.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini, Aku sungguh menyayangimu, diriku. Diri, mari kita melanjutkan perjalanan kita.. Saat diri kita sudah mulai tenang, hal yg selanjutnya dapat kita usahakan ialah dg mengenali pikiran kita ya kak.. Latihan mengenali isi pikiran kita ini dapat kita telusuri menggunakan Tabel 4P ya kak, yaitu pada peristiwa apa saja, perasaan insecure atau overthingking muncul, dan pikiran apa yg terlintas dalam kepala kita saat mulai mengerjakan skripsi, serta saat itu bagaimana perilaku yg kita tunjukkan?


Tabel tersebut membantu kita untuk mengamati diri lebih baik dalam situasi-situasi tertentu ya kak, dalam hal ini ketika kita menghadapi proses pengerjaan skripsi. Harapannya kita jadi paham apa yg sebenarnya menghambat diri kita saat ingin memulai pengerjaan skripsi. Setelah itu secara bertahap dapat kita coba untuk menemukan alternatif sikap yg dapat membantu kita jd lebih baik ya kak. Alternatif perilaku atau sikap ini dapat kita pilih dg cara mempertimbagkan perilaku apa ya yg sekiranya saat ini, di sini, paling mungkin dilakukan atau diusahakan.


Terkadang kita kesusahan mencari apa yg perlu dilakukan sebab mengharapkan langsung bisa lancar mengerjakan atau malah langsung selesai skripsinya ya kak.. Padahal hal-hal "besar" tersebut bisa kita usahakan dari kumpulan-kumpulan hal sederhana. Jadi tak mengapa ya kak untuk memulai dari hal-hal kecil sederhana yg mungkin terlihat remeh karena progress need process.. Jadi kita mengikhtiarkan bahwa proses yg sedang kita alami, meski perlahan, meski nampak tertinggal, tidak terhenti dan terus berjalan setahap demi setahap. InsyaAllah ketika fokus kita ialah demikian, tanpa terasa hal-hal "besar" itu bisa kita capai ya kak, dengan seizin Allah..


Selain dg mengusahakan dari apa yg ada dalam diri kita, kita juga bisa mengikhtiarkan dg apa yg ada di luar atau di sekitar kita ya kak.. Kakak boleh mulai mengikhtiarkan untuk mencari lingkungan yg mendukung atau support system. Misalnya dg berbagi dg teman yg dipercaya, atau mengerjakan bersama dg teman yg kakak merasa nyaman untuk melakukannya, atau mengikuti teman yg sedang bersemangat mengerjakan mungkin. Sehingga kakak juga mendapatkan penguat dari lingkungan ya kak..


Hal lain yg juga dapat kita ikhtiarkan ialah mengatur lingkungan belajar yg nyaman bagi diri kita. Misalnya dg menemukan ritme kapan ya yg sekiranya kakak bisa konsentrasi mengerjakan skripsi tanpa gangguan, Saat kapan mungkin pagi atau malam, di sekitar jam berapa, atau dg kondisi seperti apa, apakah sambil mendengarkan suara yg menenangkan, atau mungkin yg hening, Jika sudah menemukannya kita juga perlu belajar komitmen dan konsisten dg ikhtiar yg telah kita usahakan ya kak..


Hal yg juga perlu kita perhatikan ialah dg menjaga kesehatan fisik maupun mental kita ya kak.. Istirahat yg cukup, makan teratur, banyak minum air putih, menyediakan waktu untuk aktivitas fisik sekitar 15-30 menit setiap hari, atau melakukan hal yg kakak suka sesekali untuk menjadi selingan agar kita tetap fresh dan semangat untuk jalan terus ya kak.. Terlepas dari segala ikhtiar yg kita maksimalkan, kita juga perlu menambah porsi tawakal kita ya kak..


Sehingga dari semua ikhtiar kita yg paling penting ialah dg senantiasa memohon pertolongan Allah, melibatkan Allah dalam setiap usaha yg kita lakukan.. Menyadari Allah sebagai pencipta kita, mudah sekali membolak-balikkan kondisi hati kita, mudah saja bagi Allah untuk menolong kita melalui hal yg paling sulit saat ini karena hanya Allah Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu ya kak.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. Semoga Allah mudahkan ya kak..


Apabila insecurity yg kakak rasakan tak kunjung mereda dan kakak memerlukan pendampingan atau penguat untuk mengelola overthingking yg kakak alami, kakak boleh membuka diri mendapatkan bantuan profesional dari psikolog maupun konselor ya kak.. Semoga membantu dan Selamat Berjuang kak! Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-05-31T06:19:31.154Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Bismillaah


Assalamu'alaykum


Semoga Allah selalu melindungi dan memberkahi tim Qalboo juga seluruh kaum muslimin... Aamiin


Adakah langkah2 realistis yang bisa disarankan untuk perasaan cemas pada situasi sosial, salah satu bentuknya merasa tidak nyaman untuk dipersepsikan orang lain? Karena cukup menghalangi dan membatasi aktivitas, seperti tidak mau bertanya walau tidak mengerti, tidak mau proaktif karena takut salah, takut walau hanya untuk mengobrol santai.. dan secara keseluruhan rasanya tidak nyaman..


Sbrp jauh seseorg dg kecemasan sosial bs mengembangkan sisi kepemimpinannya dg baik?


Pertanyaan oleh a**ya_n*s*a_f._673

Jawaban:


Dijawab oleh Nafisah, M.Psi., Psikolog


Bismillahirrahmanirrahim


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih sudah bertanya menggunakan Qalboo QnA. saya izin menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kakak.


terus menerus menghkahwatirkan bagaimana orang lain akan mempresepsikan akan membuat kakak menjadi overthinking dan cemas. karena pikiran dan prespi orang adalah sesuatu di luar kendali kita. sama dengan takut salah atau takut menyinggung perasaan orang. hal ini membuat kakak menjadi peragu dan pencemas dan tentu saja tidak akan berdampak baik pada kesehatan mental kakak.


saya rasa satu hal perlu kakak ingat adalah ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa kakak kendalikan, seperti arah angin bertiup, gerakan awan, gerakan bumi. hidup dan mati dan lain-lain. begitupula dengan perasaan dan pikiran orang lain. tentu saja kakak tidak bisa mengendalikan bagaimana seseorang bepikir atau bagaimana cara mereka berperilaku. jika kakak terus menerus mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa kakak kendalikan kakak akan menjadi cemas, overthinking dan hidup kakak tidak nyaman. kakak perlu memahami, untuk tidak fokus pada hal yang tidak dapat kakak kendalikan, kakak cukup fokus pada apa yang bisa kakak kendalika yaitu perilaku dan perasaan kakak. saat kakak melepas hal yang tidak bisa kendalikan dan fokus pada apa yang bisa kakak kendalikan, hidup kakak akan menjadi lebih damai dan tenang. memang ini bukanlah hal yang mudah, namun kakak bisa mencoba secara perlahan-lahan. ketika kakak akan melakukan sesuatu jangan fokus pada apa reaksi atau respon orang lain, tapi fokus pada apa respon dan reaksi dari diri kakak sendiri.


takut akan kesalahan adalah sesuatu yang wajar, karena semua orang pasti tidak mau membuat kesalahan. namun itu sebenarnya tidak benar, karena qadarullah yang namanya manusia itu tidak sempurna dan kita tidak lalai dari kesalahan. namun yang terpenitng adalah bagaimana reaksi seseirang setelah melakukan kesalahan tersebut. ada orang yang ketika melakukan kesalahan tidak menerima kesalahan mereka dan berusaha membenarkan diri mereka, namun ada juga orang yang ketika melakukan kesalahan mereka menerima kesalahan tersebut dan belajar dari kesalahan. ketika seseorang takut membuat kesalahan mereka menjadi takut mencoba dan ketika seseorang takut mencoba mereka tidak akan bisa maju dalam hidupnya. oleh sebab itu kakak janganlah takut membuat kesalahan. kesalahan itu merupakan peluang untuk belajar, karena bagaimana kita bisa tahu cara yang benar jika kita tidak tahu apa yang salah. beranikalah diri kakak untuk mencoba apapun hasilnya baik itu benar dan salah, kakak akan bia berkembang dan maju menjadi pribadi yang lebih berani.


sekian jawaban dan tanggapan dari saya, semoga jawaban dan tanggapan yang saya berikan bisa membantu kakak dalam menghadapi permasalahan kakak saat ini. jazakallah khairan



Pertama diunggah pada 2023-11-20T02:56:03.084Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Bener gak sih, kalo psikolog itu bisa menilai karakter ataupun penyakit fisik kita lewat gestur tubuh dan tanda tangan gitu.


Waktu SMP dulu sekolahku sering mengundang psikolog untuk acara seminar2 dan konseling.


Terus diantara mereka bisa tahu temen aku itu broken home n punya penyakit maag dll bahkan sampe (maaf) keperawanannya itu dia tau katanya. Itu beneran psikolog bisa baca itu semua atau jangan2 pihak sekolah kami udah ngebocorin identitas teman aku itu yah?


Pengen konsul ke psikolog tapi ada juga yg bilang 'jangan ngandelin psikolog, psikolog itu terlalu sok tau katanya'. Binguung..


Pertanyaan oleh 89% Introvert

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo. terkait dengan menilai karakter itu pada dasarnya ada teorinya. di dunia psikologi sendiri untuk membaca karakter seseorang tidaklah mudah, psikolog perlu melakukan beberapa asesmen, salah satu diantaranya bisa dengan menggambar, tulisan tangan, dan juga bahasa tubuh. psikolog yang ibarat chef yang setiap ahri bekerja di dapur, pasti sudah hafal beberapa resep masakan, hingga ia akan bisa menilai suatu masakan yang tanpa msg ataupun kurangnya bumbu lainnya.begitu juga dengan psikolog,bagi psikolog yang terbiasa berhadapan dengan klien atau suatu kasus yang seragam, maka kemampuannya akan terlatih. sehingga saat melihat sesuatu entah itu dari tulisan maupun bahasa tubuhnya, psikolog sudah memiliki beberapa dugaan atau kecenderungan karakter orang tersebut.


Selanjutnya terkait dengan takut untuk konseling dengan psikolog, coba tanyakan kembali ke diri kakak, sebenarnya apa yang ditakutkan. untuk menjadi psikolog itu sama seperti profesi lainnya, seperti dokter, apoteker, ahli gizi, dll. orang yang akan menjadi psikolog harus menempuh jenjang pendidikan tertentu hingga ia bisa mendapatkan gelar dan juga sebelum resmi menjadi psikolog, ada yang namanya sumpah profesi. jadi psikolog harus mematuhi kode etik yang berlaku. sehingga bukan berarti seorang psikolog itu adalah orang yang sok tahu. semoga terjawab. Pertama diunggah pada 2023-11-22T07:23:41.222Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Kemarin saya berkonsultasi dengan psikiater lalu saya didiagnosis mengalami social anxiety disorder dan depresi. Anehnya, setelah didiagnosa seperti itu saya malah gelisah dan muram padahal sebelumnya saya merasa tidak sampai begini. Kenapa bisa begini ya? Saya tiba2 merasa menyesal konsultasi karna respon saya setelahnya malah seperti ini.


Pertanyaan oleh d**a_s*f***i_232

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo. saya paham dengan perasaan yang kakak rasakan saat ini. pasti bingung dan merasa gelisah ya kak saat mendengar diagnosis dari psikiater. Sebetulnya untuk menegakkan diagnosis anxiety dan juga depresi itu perlu waktu yang tidak sebentar, dan perlu untuk konsultasi lebih dari 2 kali untuk bisa benar" menegakkan diagnosis tersebut.


Namun yang bisa kakak lakukan saat ini, coba untuk melakukan saran dari psikiater kakak tersebut. Saran saya juga kakak pendampingan dengan psikolog, bukan hanya psikiater, sehingga apa yang kakak rasakan dan kakak hadapi saat ini bisa terpantau dan kakak bisa tahu apa yang harus kakak lakukan.


Untuk saat ini coba kakak untuk belajar mengatur napas kakak saat merasa cemas, bisa juga dengan merilekskan otot kakak yang tegang dengan mencoba meremas benda yang lunak, bisa itu boneka kecil atau therapy putty. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-24T01:03:48.813Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Assalamualaikum, saya ingin sharing tentang kegelisahan yang saya alami.


Dimana pada bulan lalu ada seorang ikhwan yang menawarkan dirinya untuk menikahi saya tetapi saya ditawarkan sebagai istri ke 2, namun seringkali dipertengahan jalan saya timbul rasa kekhawatiran dan kegundahan tetapi terkadang timbul rasa keyakinan untuk tawaran tersebut.


Saya memiliki ketakutan perihal ditinggalkan dan perselingkuhan, apakah rasa yang saya sampaikan diatas merupakan wujud dari trauma yang saya alami? Apakah trauma bisa sembuh?


Pertanyaan oleh v**_a*****na_837

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah


Wa'alaikumsalam,

Terima kasih sudah berbagi cerita di layanan aplikasi Qalboo. Saya paham dengan kondisi yang kakak hadapi saat ini. terkait trauma apakah bisa sembuh atau tidak, lebih tepatnya sudah bisa berdamai atau belum. dalam arti melihat trauma yang dialami sebagai hal yang membuat kakak menjadi lebih kuat atau sebaliknya. jadi coba untuk menerima perasaan yang kakak rasakan yang berhubungan dengan trauma kakak, coba untuk terima sewajarnya dan secukupnya. jika sudah jadikan hal ini sebagai suatu hal yang lebih positif, coba untuk belajar mencari hikmah yang perlu kakak ambil.


Selanjutnya apakah trauma ini ada kaitannya dengan keraguan yang kakak alami saat ini, kemungkinan iya. Karena pengalaman yang sudah kakak lalui itu sebagai hal yang membentuk kakak saat ini. Jika kakak masih belum berdamai dengan rasa trauma kakak, ada kemungkinan kakak juga akan berat untuk melangkah kedepan, seperti memutuskan tawaran ikhwan tersebut.


Kakak bisa mencoba untuk meminta petunjuk dari Allah sebelum mengambil keputusan. jika rasa trauma kakak mengganggu aktifitas kakak, bisa segera membuat janji temu dengan expert Qalboo. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-26T08:17:04.776Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Saya penyintas anxiety. Beberapa kali tiba-tiba tertawa ketika mengingat sesuatu yg lucu di masa lalu. Tiba2 saja, tanpa ada penyebab apa pun. Dan setelah itu kadang saya relaps. Apakah tiba2 tertawa spt itu hal yg wajar dan normal?


Pertanyaan oleh edelweiss_putih_914

Jawaban:


Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, terima kasih yaa sudah bertanya dan berbagi cerita melalui aplikasi Qalboo.


Tertawa spontan atau merasakan kegembiraan mendadak bisa menjadi bagian dari kehidupan emosional kita yang dinamis. Ini bisa terjadi termasuk ketika kakak mengakses kenangan yang menyenangkan atau ketika ada asosiasi positif dengan situasi tertentu.


Untuk bisa menentukan apakah itu normal atau tidak, kakak bisa mencoba merefleksikan apakah hal tersebut menganggu kehidupan kakak atau tidak. Jika ini menjadi terlalu sering, intens, atau jika disertai dengan perasaan yang tidak nyaman, itu bisa menjadi sesuatu yang bisa dicoba untuk untuk dibahas dengan seorang profesional kesehatan mental.


Sekian, semoga membantu yaa kak.



Pertama diunggah pada 2023-11-26T10:14:08.155Z

Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok?


Pertanyaan oleh r***_a***_744

Jawaban:


Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.



Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.



Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.



Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..



Pertama diunggah pada 2022-10-01T16:14:14.467Z

Edited

Sepertinya saya pengidap ansos, saya selalu bersembunyi ketika ada orang (dikenal/tidak dikenal) dan saya juga gemetaran gitu, lebih baik saya berobat ke psikolog atau konselor qalboo ya? Terima kasih


Pertanyaan oleh iya_705

anonim
anonim
Apr 19, 2024

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. Sangat menantang dan tidak mudah ya kak setiap kali bertemu dg orang mengalami sensasi yg demikian. Untuk tindak lanjut yg lebih menyeluruh sebaiknya berproses bersama psikolog ya kak.. Semoga Allah mudahkan prosesnya ya kak.. Barakallahu fiikum, Salam Hangat.

Pertama kali diunggah pada 2023-05-17T10:32:56.557Z

Assalamualaikum ka Aku mau tanya. Aku baru aja dapet SKL dri kampus, adekku jg baru kelulusan SMK. Klo adekku dia ktanya pgn lgsg kerja. Aku takut bgt kesalip kak, aku gamau klo dia yg dluan kerja. Krn aku dri dlu sulit switch pkerjaan krn pnya social anxiety, khilangan konsentrasi. Skrg dkit2 anxiety ny bsa d atasi. Konsentrasiny skrg udh lbih mending klo dibanding dlu. Tpi aku msih ada ktakutan ga fokus klo dftar krja. Kmrn2 aku nyoba bljr pengelolaan keuangan d excel, nyimak rumusny aja aku hrus muter brkali2 video tutorialny baru aku paham.. aku hrus gmna ya, gmn biar fokusku pulih total ?


Pertanyaan oleh di**_s_m_631

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp. Sebelumnya, selamat ya kak atas kelulusannya, semoga berkah seluruh ilmu yang dipelajari dan menjadi manfaat di masa mendatang, allahuma amiin. Berkaitan dengan ketakutan disalip adik bekerja duluan, yuk kita lihat dengan lebih dekat, sebenernya ketakutan ini memberi tahu informasi apa kepada kita? Mari kita lihat lebih dekat lagi, apa yang salah jika andai kata, adik kita yang terlebih dahulu bekerja? Sebenarnya apa alasan kita takut adik terlebih dahulu bekerja? Apakah ada hal yang tidak ingin kita hadapi jika aku bekerja duluan?


Setelah kakak mendapatkan jawaban tersebut, silahkan diperiksa kembali, perasaan tersebut sudah tepat atau belum? Perihal kakak dari dullu sulit untuk berpindah tempat kerja karena kecemasan sosial, adakah hubungannya hal ini dengan ketakutan kakak tadi? Apakah ada keharusan untuk berpindah tempat kerja untuk saat ini? Alhamdulillah ikut senang jika saat ini kakak merasa sudah lebih baik terutama dalam hal berkonsentrasi dibandingkan sebelumnya. Luar biasa kak! SIlahkan dilanjutkan ya supaya bisa semakin lebih baik dalam mengelola perasaan cemas dan mendapatkan kembali rasa nyamannya. Tidak apa-apa jika kita perlu usaha lebih untuk dapat memahami suatu topik terlebih untuk pertama kali. Kita semua pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, tidak apa-apa jika kita tidak selalu mahir, kita hanya perlu melatihnya sehingga semakin mahir dan menguasainya dengan baik.


Jika pertanyaannya adalah untuk mengembalikan fokus, beberapa hal yang dapat kakak lakukan adalah:


1. Ketika sebelum memulai sesuatu, niatkan diri untuk fokus, berdoa kepada Allah SWT dan mohon supaya Allah SWT mudahkan,


2. Kurangi distraksi atau gangguan apapun, bisa jadi notifikasi ponsel, bisa jadi pembicaraan dari orang lain. Lakukan usaha untuk mengurangi, bisa dengan teknik Pomodoro, mematikan notifikasi ponsel, atau menggunakan headset.


3. Siapkan kertas untuk mencatat secara singkat hal apa yang mengganggu kakak. Lalu lanjutkan kembali pekerjaan kakak dengan fokus, nanti ketika jam istirahat, tengok kembali catatan pikiran-pikiran yang mengganggu ditengah-tengah kerja tadi. Berikan waktu untuk memikirkannya dengan baik dan jika sudah dipikirkan dengan baik-baik, jangan kembali mengulangi pemikiran atas hal tersebut lagi ya. Move on.


4. Miliki jam istirahat yang baik supaya kita memiliki cukup energi untuk berkonsentrasi.


5. Kuatkan keyakinan hati, lapangkan hati dan pikiran, bahwa Allah lah yang mengatur rejeki kakak, adik kakak, dan keluarga. Kita semua berhak berproses dan berusaha, kita semua wajib berikhtiyar untuk melanjutkan kehidupan, dan kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, sebagaimana setiap orang bertanggungjawab atas hidup masing-masing. Siapa tahu bekerja adalah jalur ibadah yang adik inginkan. Bertawakal kepada Allah karena Allah adalah yang Maha Merawat para hamba-Nya


6. Berkaitan dengan kecemasan sosial, semoga kakak tidak melakukan diagnosis diri sendiri yaa tanpa pengawasan dari ahlinya karena self diagnosis bisa berbahaya, saya sarankan berkonsultasi dengan ahlinya secara langsung. Sesuai dengan keadaan takut, kurang fokus, dan catatan tentang kecemasan sosial, saja sarankan untuk mengambil sesi konseling dengan Psikolog dan Konselor Qalboo ya kak, dan kakak juga bisa menggunakan fitur Moodtracker setiap hari untuk membantu kakak melepaskan dan mengelola apa yang kakak rasakan dan pikirkan. Sekian, semoga dapat membantu. Salam hangat. Terimakasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama kali diunggah pada 2023-05-11T08:35:41.203Z

Ka, jadi aku kmrn ga sengaja mencet story ig temenku (laki²). aku dah lama ga muncul diviewer storynya, aku tuh memang kaya menghindar gitu.. hubungan pertemanan kami mnrtku ga baik² aja, aku prnah akrab, tp rasanya jd renggang, aku prnah bikin salah gitu bbrp kali, sejak itu aku klo ketemu dia rasanya kaya ga nyaman gitu, dia jg mnrtku gitu sama ga nyaman jg, aku gtau sih dia mikir gini jg ato ngga (smga engga). Ini terjadinya dulu, skrg lama ga ketemu. Tp di aku rasanya masih gitu. Krn takut reaksinya gmna tiba² muncul, aku jd bilang mf lahir batin, aku tkut reaksi+ jwban dia nnti bkal gmn..


Pertanyaan oleh straw_berry

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. Mohon maaf baru dapat kami respon setelah cuti bersama lebaran, taqabballahu minna wa minkum, semoga ibadah kita diterima ya kak..


Ada yg hilang dan sayang gitu ya kak rasanya saat dulunya ada teman yang pernah akrab namun jadi tidak saling berhubungan, apalagi ketika tidak sengaja bersinggungan lagi malah terasa tidak nyaman.. Dari menyimak cerita kakak, saya amati kakak memiliki kesadaran yang cukup baik ya, Kakak menyadari bahwa saat ini kakak cenderung menghindari interaksi dengannya. Selain itu, kakak juga menyadari bahwa situasi pertemanan saat ini sedang tidak baik-baik saja.


Hal pertama yang dapat kita lakukan ialah berusaha untuk mengenali. Ambil beberapa momen hening dimana kakak dengan sengaja menyediakan suatu waktu dan berada dalam posisi aman tanpa gangguan, perlahan kakak menanyakan dengan rasa ingin tahu yang jujur, kenapa ya aku menghindari untuk berinteraksi dengannya? Apa ya yang sebenarnya aku rasakan ketika berinteraksi dengannya? Apa yang membuat aku tidak nyaman saat berinteraksi dengan dia? Mungkin juga bisa diingat kembali, apa ya yang dulu membuat kami akrab? Apakah tersebut masih bisa diusahakan lagi?


Memang dalam mereaksi suatu situasi terkadang kita dalam tiga kondisi ya kak, pertama fight, kedua flight, dan yang ketiga freeze. Ada kalanya kita dapat menghadapi suatu situasi dengan berani dalam menjalani tantangannya meski terasa tidak nyaman, ini yang disebut dengan fight. Namun ada kalanya juga kita merasa tidak nyaman dalam suatu situasi, sehingga memilih untuk menghindari situasi tersebut, inilah yang disebut sebagai flight. Sedangkan yang ketiga, ketika kita menghadapi suatu situasi yang sangat tidak terduga, kita terkejut dan tidak tahu apa yang musti dilakukan sehingga yg terjadi hanya terdiam tanpa melakukan apapun, inilah yang disebut freeze. Ketiganya, baik fight, flight, dan freeze sama diperlukannya bagi kita untuk menghadapi suatu situasi dengan baik. Adanya kalanya dalam menjalani pertemanan kita juga perlu ambil jeda untuk mencerna, memaknai, merasakan apa yg sebenarnya sedang kita rasakan, apa yg sebenarnya terjadi pada relasi kita, dan hal terbaik apa yg saat ini bisa kita usahakan.


Kesadaran lainnya yang kakak miliki ialah adanya pengakuan bahwa beberapa kali pernah bikin salah. Kesadaran ini juga boleh diapresiasi ya kak, sebab banyak pula yg tidak menyadari perilaku mereka sehingga tidak sadar jika mungkin sikap dan perilakunya berkaitan dengan relasi yang mereka bangun dengan orang-orang di sekitarnya. Lantas apa yg akan kita lakukan jika telah disadari? Mohon ampunan dari yg Maha Pengampun ya kak.. Bahwa kita sebagai muslim juga mendapatkan amanah untuk berhubungan baik dengan sesama manusia, namun menyadari bahwa kita hanyalah hamba yg tak luput dari kekurangan dan kesalahan, maka kita bertaubat dengan memohon ampun kepada Allah yang ampunan dan rahmatNya melebihi kemurkaanNya pada hambaNya Selama memohon ampun ini kita juga sambil maafkan diri kita sendiri, menyadari bahwa kita memang manusia biasa yg bisa saja melakukan kesalahan. Selanjutnya jika memang memungkinkan akan lebih baik jika menyampaikan permintaan maaf pada yang bersangkutan.


Bagaimana jika dia tidak nyaman dan nantinya akan memberikan reaksi atau jawaban yang tidak dapat kita antisipasi? Di sinilah kita gunakan lagi sudut pandang kita sebagai hamba ya kak.. Menyadari bahwa diri ini hanyalah hamba yg memiliki keterbatasan maka tidak semuanya bisa kita kontrol. Maka kita perlu kebijaksanaan ya kak untuk menyadari hal-hal yang bisa kita kontrol dan apa saja yang tidak bisa kita kontrol. Perasaan kita, perilaku kita, pikiran kita berada dalam arena yang dapat kita ikhtiarkan, namun apa yg orang lain rasakan, reaksi atau isi hati orang lain, tidak dapat kita kontrol. Maka untuk hal-hal yang tidak kuasa kita kendalikan, kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa ya kak.. Setelah kita mengusahakan yang terbaik dengan mengenali apa yang kita rasakan, memahami apa yg kita alami, megusahakan hal terbaik yang dapat kita lakukan seperti memaafkan diri sendiri, menyampaikan permintaan maaf pada orang lain, dan memohon ampunan, maka sisanya, hasil akhirnya kita serahkan, kita kembalikan kepada Yang Maha Mengatur Segala Urusan.


Semoga Allah lembutkan hati kita untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan penuh kasih sayang, dan Allah lembutkan hatinya untuk memaafkan kesalahan dan khilaf kita ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat.


Pertama kai diunggah pada 2023-04-21T01:17:02.468Z

Bismillah sy lg gerd dan axiety...sy sdh berobat ke dokter sebulan ini..namun sy selalu overthingking dan mencemaskan hal2 yg belum terjadi....dan klo ada yg bikin kaget atau mendengar hal2 yg miris jdi takut...skrg jadi takut makan krn takut gerdx kambuh....badan makin kurus..padahal dokter bilng gpp yg pting jng berlebihan dam di coba sedikit sj dulu .namun ttp sj takut ...ya krn kecemasan fan overthingking ini....tidur jg kurang kualitasnya...bgm caranya ya spy bisa berani dan tdk cemas berlebih mohon bantuannya


Pertanyaan oleh ast***_56

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya kak..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. sangat tidak nyaman ya kak rasanya saat kondisi badan maupun mental sama-sama sedang terasa tidak baik-baik saja.. Laa ba'tsa thoghurun, insyaAllah.. Tak mengapa ya kak, semoga menjadi penggugur dosa-dosa kakak..


Memang kesehatan fisik sangat berkaitan erat dg kesehatan mental ya kak.. Sehingga memang kita perlu mengikhtiarkan keduanya secara bersamaan. Alhamdulillah kakak sudah mengambil langkah yg tepat ya kak, yaitu mengikhtiarkan kondisi kakak dg berkonsultasi kepada ahli, kakak sudah konsultasi kepada dokter terkait gerd yg dirasakan dan kakak pun mengupayakan menanyakan kondisi kesehatan mental kakak melalui QalbooApp MasyaAllah laa quwwata illa billah ya kak, semoga Allah mudahkan, lancarkan proses kedepannya..


Kesadaran kita dalam membuka diri untuk mencari bantuan ahli perlu diperkuat dg kerendahan hati bahwa kita memahami ya kak, beliau-beliay ini yg telah mempelajari ilmunya, sehingga ketika memberikan saran pun insyaAllah sudah berdasarkan pertimbangan dan data-data pendukung yg memang berdasarkan kasus-kasus sebelumnya yg beliau temui, cara itu sudah cukup aman dilakukan. Sehingga lagi-lagi dg kerendahan hati bahwa kita ini masih perlu belajar, kita boleh mengikuti saran ahli dg terus berprasangka baik kepada Allah ya kak..


Meskipun memang tetap yg bisa merasakan kondisi kita adalah diri kita ya kak.. Maka kita perlu berlatih untuk peka dg kondisi diri kita, salah satu ikhtiarnya ialah dg mengamati apa ya yg sebenarnya diri ini rasakan, apa yg sebenarnya diri ini sedang alami, apa yg sebenarnya diri kita ingin kita sampaikan memalui perasaan takut, dan cemas yg muncul ini? apa yg sebenarnya diri ini butuhkan sehingga memutar berulang-ulang isi pikiran, sehingga tidur kita kurang berkualitas, dan apa ya langkah terbaik yg saat ini, di sini, bisa kita usahakan?


Untuk belajar mengamati kondisi diri lebih baik, kita bisa mempelajari langkah dasarnya dulu ya kak, yaitu dengan mengamati napas kita. Nah, mengamati napas kitu dapat dilakukan dengan Relaksasi napas dalam Kegiatan ini dapat dilakukan dg cara ambil posisi nyaman, punggung tegak, bisa dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Latihan rileksasi ini juga dapat membantu kita saat perasaan takut atau cemas berlebih tiba-tiba hadir ya kak, Kakak bisa kemudian ambil jeda, dan mulai ambil napas panjang.


Biasanya saat kita melakukan latihan napas dalam tersebut, isi pikiran dan segala macam perasaan akan berebut meminta perhatian kita. It's okay ya kak, kakak bisa terus berlatih napas dalam dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengenali isi pikiran dan perasaan kakak. Kakak dapat menuliskan apapun isi pikiran yg muncul tanpa perlu dinilai atau dihakimi ya kak, dituliskan saja apapun pikiran yg muncul atau perasaan yg dirasakan Kita perlahan belajar menerima isi pikiran kita dan perasaan kita apa adanya ya kak, Untuk sementara kita letakkan dulu banyak kata "seharusnya" Jangan-jangan selama ini kita terlalu sering memutar-mutar isi pikiran di kepala karena kita lebih cenderung untuk memendam atau mengabaikan pikiran dan perasaan kita, sehingga mereka muncul dalam bentuk yg ekstrem. Di situasi ini sambil terus bernapas dalam ya kak, setiap merasakan hal-hal yg mungkin kurang nyaman. Jika sekiranya sudah cukup keluar semua isi pikiran atau perasaan kakak, mungkin sekitar 6 atau 10 menit. Perlahan dapat kakak tanyakan pada diri kakak, hal realistis apa ya yg paling mungkin terjadi diantara banyaknya skenario menakutkan yg mungkin terjadi itu? Kemudian apa ya yg saat ini dan di sini dapat diikhtiarkan atau paling mungkin dilakukan?


Latihan tersebut tujuan untuk membantu kita menyadari ya kak, apa yg sebenarnya berada dalam area yg dapat kita ikhtiarkan dan apa yg sebenarnya perlu kita ikhtiarkan dg menyerahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa. jangan-jangan selama ini kita merasa terlalu takut atau cemas berlebihan karena ingin memastikan beada dalam kendali kita. Sebagai seorang muslim tentu kita paham ya kak bahwa sejatinya kita hanyalah hamba yg penuh dg keterbatasan dan kelemahan. Oleh karena itu, untuk hal-hal yg berada di luar jangkauan yg bisa kita ikhtiarkan, kita kembalikan kepada Allah Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu ya kak.. yang bahkan menggenggam erat hati kita, oleh karenanya terlepas dari segala ikhtiar yg kita usahakan, maka kita juga perlu untuk senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak.. Semoga Allah berikan perlindungan terbaiknya untuk kita dalam menghadapi setiap proses yg dilalui, Semoga Allah mampukan kita untuk setiap jatah perjalanan yg memang perlu kita jalani sebaik semampu kita.


Karena perjalanan ini panjang ya kak, seumur hidup, maka kita tak perlu memburu untuk segera selesai ya kak, yang perlu kita usahakan ialah mencoba untuk menikmati satu persatu prosesnya dg berikhtiar sebaik mungkin agar dapat melaluinya meski kadang terasa sangat tidak nyaman sebagai bentuk ketaatan kita menjalani ketentuan Allah ya kak..


Selamat berproses ya kak, jika dalam prosesnya atau selama berlatih kakak merasa memerlukan pendampingan atau saat kakak telah mencoba untuk berlatuh masih merasa belum membaik, atau justru memburuk sehingga mengganggu aktivitas harian kakak, Kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, maupun konselor ya kak.. Barakallahu fiikum, Semoga membantu ya kak.. Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-11T10:14:28.554Z

Assalamualaikum, apakah saya boleh bertanya bagaimana cara mengurangi rasa bersalah, takut dan khawatir karena saya tidak sengaja membuat jatuh ponakan saya yang masih bayi 7 bulan dari kasur karena saya tinggal sebentar mengambil barang, saya takut menghadapi kemarahan ibunya, suaminya, orang tua saya, makde saya ? Dan bagaimana cara menghadapi masalah tersebut


Pertanyaan oleh farid****_****Fah__2

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S,Pd


bismillah, terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp. Memang benar, apabila terjadi hal yang tidak kita inginkan kepada seseorang yang sangat kita sayangi, membuat kita merasakan emosi-emosi demikian. Takut, merasa bersalah dan khawatir. Tapi, apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi keadaan/ masalah ini?


Berikut adalah beberapa yang dapat kita lakukan:


1. Terima kehadiran emosi yang dirasakan. Lakukan jurnaling atau menulis diary untuk memproses emosi ini dengan lebih baik. Tulis kejadian apa yang terjadi, perasaan apa yang dirasakan, pikiran apa yang dibayangkan. Nanti bisa ilanjutkan dengan hal-hal apa yang berada dalam kendali kita, apa yang tidak berada dalam kendali kita, dan apa yang bisa kita lakukan.


2. Lalai adalah sifat dasar manusia. Malaikat bahkan mengangkat penanya ketika manusia lalai. Meski terasa tidak mudah dan begitu menyalahkan diri sendiri, kita ingat bahwa yang berlebihan tidak baik. Allah SWT sangat lapang memaafkan hamba-Nya. Sifat Allah SWT ini dapat kita tiru dan kita terapkan kepada diri kita sendiri. Menyalahkan diri teramat sangat seperti mendekati sikap berputus asa dari rahmat dan pengampunan Allah SWT. Jangan berputus asa, bangkitkan rasa optimis dan positive thinking. Mulai dengan memaafkan diri sendiri, dan move on. Melanjutkan hal-hal yang dapat kita lakukan.


3. Bangkitkan positive thinking, husnudhzon kepada takdir Allah SWT atas kesehatan ponakan tersebut, berpositive thinking terhadap orang tua keponakan dan keluarga besar. Berpositive thinking pada keadaan. Kita mungkin membayangkan hal-hal yang terburuk, tapi semuanya belumlah terjadi. Tidak baik mendahului takdir Allah SWT.


4. Komunikasi dengan baik keadaan ketika kejadian berlangsung. Komunikasikan apa yang bisa sama-sama dilakukan untuk mengetahui keadaan keponakan setelah kejadian tersebut. Jika diperlukan, bisa dikonsultasikan dengan dokter anak. yang mengerti tumbuh kembang anak dengan baik. Adakah sesuatu yang bermasalah setelah kejadian tersebut, dan jika ada, apa yang dapat kita lakukan saat ini.


5. Tawakal. Serahkanlah keadaan di masa mendatang kepada Allah SWT. Allah SWT maha mengatur, maha memelihara dan maha menjaga, merawat. Jika semua kesalahan kita bebankan pada diri kita, kita lemah dan tidak berdaya. Suatu kejadian hal buruk sekalipun, terjadi karena Allah SWT telah mengijinkannya terjadi, dan pasti ada hikmah untuk semuanya.


Tetap semangat, positive thinking, tawakal, dan komunikasikan dengan baik. Sikap kita berada dalam kendali kita. Keadaan di masa depan dan sikap orang lain, berada di luar kendali kita. Semoga Allah mudahkan. Salam hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-11T12:26:15.565Z

Assalamualaikum Semoga Allah merahmati seluruh tim Qalboo Ketika keluarga suami hendak datang ke rumah, perasaan saya jadi kacau. Mulai cemas, deg2an, sesak, uring2an, terbayang orang tua sy yg jauh, berdua saja, yg sangat sayang cucunya namun harus berjauhan, kesepian. Ini membuat saya merasa bersalah. Sering akhirnya saya nangis pilu. Hal lain yg membuat sya tidak nyaman dg kel suami krn perbedaan karakter yg sangat kontras antara kami. Bagaimana mengelola hal ini?


Pertanyaan oleh Re****

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S,Pd


Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. Baik, memang betul kak perlakuan kontras antara orang tua kita dengan keluarga mertua sering kali membuat kita merasakan emosi negatif. Terlebih dengan muatan emosi lainnya, seperti rindu orang tua yang jauh disana, orang tua harus merasakan kesepian menimbulkan perasaan bersalah pada diri. Beberapa hal yang bisa kakak lakukan:


1. Lakukanlah journaling, lepaskan keluarkan muatan emosi yang terpendam dalam selembar kertas atau saya sarankan dengan menggunakan fitur moodtracker pada Qalbooapp setiap hari. dengan mengeluarkan muatan emosi, insyaAllah membuat kita lebih lega.


2. Bangkitkan husnudhzon pada keluarga suami/ mertua. Meskipun ada banyak sikap yang kurang terasa nyaman, sambut dan sikapi dengan baik sebagai ibadah kepada Allah SWT dan berbakti kepada suami.


3. Komunikasikan keluhan dan ketidaknyamanan berkaitan dengan keluarga mertua dengan kalimat baik dan tidak menyinggung yang dirasakan dengan suami, sehingga suami memahami kendala dan kesulitan yang dirasakan. Minta bantuan suami untuk membantu kakak merasakan rasa nyaman. Bagaimanapun kakak juga memiliki hak sebagai istri.


4. Komunikasikan perasaan bersalah dan sedih kakak berkaitan dengan kondisi orang tua yang jauh, kesepian dan sayang atau rindu cucunya. Tanya suami apa yang bisa ia upayakan atau lakukan berkaitan dengan keadaan ini.


5. Rancang rencana yang paling memungkinkan untuk membuat kakak merasa lebih baik berkaitan dengan keadaan dengan orang tua kakak. Membiasakan video call dengan orang tua, menjadwalkan dan menabung untuk pulang ke rumah orang tua, atau opsi lainnya yang memungkinkan.


6. Setelah kakak melakukan manajemen emosi dengan journaling, manajemen konflik dengan komunikasi dengan suami, manajemen ekspektasi pula, bahwa tidak semua orang bisa bertindak seperti yang kita harapkan, tidak semua orang bisa memiliki karakter yang sama semua. Adakalanya kita bertemu dengan hal yang tidak menyenangkan. Tapi dengan pengelolaan emosi, ekspektasi dan berserah kepada Allah, dan diniatkan ibadah, insyaAllah tetap bisa bersikap dengan baik kepada keluarga mertua. Dapat meningkatkan interaksi dengan orang tua atau upaya lain sehingga mengurangi rasa bersalah kakak kepada orang tua. Sehingga dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan hati.


Demikian, semoga Allah mudahkan, Allah berikan jalan keluar Allah berikan kekuatan dan kelapangan hati. Allahuma amiin. Apabila dirasa masih perlu bantuan lebih lanjut, saya anjurkan untuk mengambil sesi konseling dengan Psikolog/ Konselor Muslim Qalboo ya kak. Salam hangat, Terimakasih

Pertama kali diunggah pada2023-04-09T22:33:36.063Z

Saya sudah 2 tahun lebih mengalami gatal-gatal dan masih belum hilang. Saya jadi minder jika ingin bepergian, bahkan untuk hal-hal yang menurut saya penting seperti ke perpustakaan untuk meminjam buku untuk keperluan membuat tugas akhir. Apa yang sebaiknya saya lakukan? Terima kasih 🙏 Pertanyaan oleh No****_En***_Ma*****i

Jawaban:


Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillah.. terima kasih ya kak atas pertanyaannya. Mohon maaf sebelumnya karena pemahaman saya terhadap kondisi gatal-gatal yang sedang kakak alami cukup terbatas. Namun saya hanya ingin memastikan ada tidaknya kaitan antara timbulnya ruam gatal tersebut dengan distress psikologis. Saya pribadi memiliki alergi serangga dan tungau debu yang luka gatalnya memerlukan waktu berbulan-bulan untuk memudar. Setelah saya amati, ternyata gatal-gatal tersebut lebih mudah untuk timbul ketika saya sedang stress atau memiliki banyak tekanan. Dokter kulit yang saya datangi pun menyepakati bahwa kondisi stress dapat membuat tubuh kita mengalami penurunan imun dan lebih rentan terhadap alergi, termasuk alergi kulit. Saya khawatir jika pada kondisi yang kakak alami, gatal-gatal tersebut juga dapat timbul karena tekanan yang kakak alami akibat ruam gatal yang sulit hilang, sehingga akhirnya menjadi lingkaran yang tidak terputus. Namun tentunya perlu adanya pernyataan dari dokter apakah gatal-gatal yang kakak alami tersebut berkaitan dengan kondisi psikologis. Jika memang terbukti memiliki keterkaitan, maka penting untuk mengelola stress agar mengurangi kemungkinan timbulnya ruam gatal yang baru. Berkaitan dengan rasa minder, saya pun juga akan merasakan hal yang sama jika berada di posisi kakak. Apalagi kondisi tersebut sudah dialami selama 2 tahun, tentunya bukan waktu yang singkat dan mudah untuk dilalui. Namun jika dilihat dari sudut pandang lain, sepertinya sangat disayangkan ya kak jika pada akhirnya rasa minder tersebut menghambat produktivitas bahkan proses pengerjaan tugas akhir. Kalau boleh memberi saran, sepertinya kakak dapat mengambil waktu sejenak untuk merefleksikan kembali hal-hal yang sebenarnya ingin kakak capai dan alasan mengapa mencapai hal tersebut adalah hal yang penting bagi diri kakak. Dengan merefleksikan kembali kedua hal tersebut, harapannya dapat menjadi penguat diri ketika pikiran-pikiran yang menjauhkan kita dari tujuan tersebut datang menghalangi. Penting juga untuk tetap bersikap welas asih terhadap diri sendiri karena tetap berupaya melakukan hal yang terbaik bagi diri sendiri meskipun sedang mengalami kondisi yang kurang mengenakkan. Karena terkadang pikiran kita jauh lebih kejam dibanding pandangan orang lain yang sebenarnya terhadap kita. Saya pribadi sering beranggapan bahwa orang lain akan memikirkan hal negatif terkait diri saya, namun ternyata bisa jadi orang tersebut justru tidak memperhatikan saya. Jika bepergian sendiri sedang terasa berat, mungkin kakak bisa mengajak orang yang dirasa nyaman untuk menemani sehingga membuat kita menyadari bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi hal-hal yang terasa sulit. Semoga dapat menjawab ya kak.. dan semoga kakak juga dimudahkan dalam menyelesaikan segala urusannya, aamiin..


Pertama kali diunggah pada 2022-09-29T09:28:26.665Z

Edited

Bismillah


Beberapa hari ini saya rasa mengalami kecemasan kalau tidak mengerjakan sesuatu, intinya setiap saat saya harus mengerjakan sesuatu agar tidak menyianyiakan waktu saya, sampai saya kelelahan


Apakah itu hal yg baik? Atau ada tips agar saya tetap stabil?

Pertanyaan oleh F*r**

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Apa yang kakak alami ini bisa juga disebut dengan hustle culture dimana kakak terus mengerjakan sesuatu tanpa henti dan akan merasa bersalah jika beristiraat dengan waktu yang cukup lama. Di beberapa hal mungkin budaya seperti ini dibutuhkan untuk memenuhi target atau ambisi yang ada. Akan tetapi jika hal ini sudah sampai membuat cemas dan menganggu pikiran kita sehari-hari hingga membuat kelelahan maka hal ini perlu dikurangi. Perlu kita ketahui tubuh dan pikiran kita juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar bisa mengerjakan pekerjaan lain dengan hasil yang optimal. Perlu ditanamkan di dalam pikiran bahwa tidak apa-apa kita mengambil waktu jeda atau istirahat untuk beberapa saat demi kesehatan mental kita sendiri. Jika mental dan fisik kita kelelahan makan pekerjaan yang kita kerjakan pun tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Saran saya coba kakak memberikan waktu sekitar 1-2 jam untuk mengerjakan tiap pekerjaan yang kakak kerjakan dan mengambil waktu jeda sekitar 15 menit di tiap pekerjaan sebelum memulai pekerjaan baru sehingga pikiran akan lebih segar setelah beristirahat untuk memulai pekerjaan yang baru. Semoga membantu ya kak.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-27T09:06:59.381Z

Edited

Pikiran aku berisik banget dan cenderung kritis ketika melihat, mendengar sesuatu.


Akhirnya cemas yang bisa lama gitu, sampai sepekan, sebulan.


Tidur sering kebangun, dan badan kayak gak enak. Tidur juga kepikiran terus.


Sampai ngerasa pikiran aku itu aktif banget, bahkan sampai ke tidur aja berasa kayak mikir terus.


Solusinya gimana ya kak? Gak nyaman banget


Pertanyaan oleh Di***

Jawaban:


Dijawab oleh Yana Damayanti S.Psi., M.Psi., Psikolog


Assalamualaikum kak, Yang dirasakan saat ini adalah bentuk overthinking sehingga memunculkan perasaan cemas dan berdampak pada pola tidur yang tidak nyenyak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menuliskan beberapa bentuk pemikiran yang sering muncul. Kemudian melihat apakah dari masalah yang perlu di pikirkan perlu di atasi atau hanya sebuah kekhawatiran yang berulang. Biasanya munculnya overthinking karena pemikiran berulang namun tidak di selesaikan masalahnya. Terimakasih


Pertama kali diunggah pada 2022-09-26T12:08:47.770Z

Edited

Assalamualaikum kak aku mau tanya


2020-2021, aku jrang buat story ku k teman2ku. Aku biasanya cma buat story k tmn online yg dirasa aman.


Dan awal th kmrn smpet aku sringin bkin status k tmn2 sekolahku dlu.. tnpa memgecualikan. Dri status tsb aku mrasa malu. Dan aku mrasa malu sma mrka klo mrka tau keadaanku saat ini sngat trpuruk scara finansial.


Smpai bnr bnr kdang beli beras 1hari aja aku susah. Aku pgn mulai jualan online, tpi rasa malu itu ada


Gimna ya kak agar aku ga mrasa malu. Krn aku udh lama ga bkin status apa apa


Pertanyaan oleh d********i_****_3

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi, Psikolog


Waalaikumsalam saya coba jawab ya kak. Sangat wajar kakak merasa malu ketika mulai update kehidupan kakak lagi ke teman-teman kakak setelah sekian lama tidak pernah mengupdate kehidupan. Namun, tidak ada sebenarnya hal yang perlu kakak permalukan. Kakak hanya berusaha menjalani kehidupan kakak dan teman-tean kakak tersebut belum tentu memiliki pikiran yang aneh terhadap kakak. Saya yakin rasa malu itu hanya ada di dalam pikiran kakak karena semua orang sudah sibuk untuk menjalani kehidupannya masing-masing. Dan perlu kakak ketahui pula dalam islam, jualan atau berdagang adalah salah satu jalan untuk membuka dan mencari rezeki terbaik dan paling luas. Jadi kakak tidak perlu merasa malu untuk berjualan online dan anggap saja usaha kakak saat ini sebagai bentuk kakak berikhtiar kepada Allah demi keberlangsungan kehidupan kakak sehari-hari. Sekian dari saya semoga hal ini bisa membantu. Wassalam


Pertama kali diunggah pada 2022-09-23T00:39:27.688Z

Edited

Assalamualaikum kak izin tanya


Klo misalkan calon mengatakan klo seandainya kita gakmau bicara sma dia, nanti stelah nikah klo aku sprti itu trus katanya mau dipukul, mau selingkuh


Apakah nnti ktika berumah tangga bisa trgambarkan akan brbuat demikian ? Pertanyaan oleh d**i_si***ni_******

Jawaban:


Dijawab oleh Indah Kusumaningsih, S.Psi


Wa’alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh



Terima kasih sudah berbagi cerita dan mengirimkan pertanyaan kepada Qalboo.



Ketika kita akan menikah, salah satu yang perlu diketahui adalah sifat dan perilaku dari calon pasangan. Karena, dengannya lah nanti kita akan hidup, sifat serta perilakunya harus kita hadapi ketika berinteraksi setiap harinya.



Perkara masa depan ketika kita menikah merupakan hal ghaib yang hanya Allah SWT saja yang tahu. Pun, apakah yang diucapkan oleh calon kakak merupakan suatu hal yang akan dilakukan ketika menikah nanti. Namun, kita dapat memperkirakan suatu perilaku manusia dari perilaku-perilaku sebelumnya. Karena, manusia memiliki kebiasaan dalam keseharian dan menghadapi suatu peristiwa atau masalah. Informasi mengenai sifat dan perilaku seseorang selain bisa dilihat ketika kita berinteraksi, dapat juga diperoleh dari orang-orang terpercaya yang dekat dengan calon suami kakak. Yaitu mereka yang sering berinteraksi dan bermuamalah dalam hal uang dengan calon suami kakak. Misalnya orang tua, suadara, sahabat, rekan kerja, dan sebagainya.



Sebagaimana dalam Islam, ketika kita ingin mengetahui sifat asli dari seseorang, kita dapat mengetahuinya dari bagaimana


1. sikapnya sehari-hari.


2. saat dia safar/bepergian


3. saat bermuamalah dalam urusan uang


4. ketika diberi suatu amanah.



Ketika melakukan suatu hal, ada niat yang mendasari. Namun, meskipun biasanya niat seseorang tercermin dari sikapnya, niat sesungguhnya hanya Allah dan dialah yang tahu. Hal yang dapat kita perhatikan adalah ucapan dan perilakunya. Apakah yang diucapkan selaras dengan apa yang dilakukan? Bagaimanakah kebiasaannya sehari-hari? Bagaimana cara seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah? Apakah dengan berdiskusi? Langsung mengambil tindakan tanpa tabayyun? Atau bagaimana? Apakah dia orang yang bertanggung jawab ketika diberi amanah? Dan seterusnya.



Demikian ya kak. Semoga dapat membantu.


Salam hangat,


Pertama kali diunggah pada 2022-09-22T10:34:40.258Z

Edited

Assalamualaikum kak maaf mau tanya


Klo dlm pikiran kita mkirin yg buruk2, kita ngbrol d dlm hati gitu dg prkataan buruk berulang2, kya mngatakan slah satu org trdekat kita mninggal, trs mngatakan lgi aku yg mninggal dluan trs mnerus pkiran tsb berulang, tp aku ga suka obrolan itu. apa itu trmasuk halusinasi?


Obrolanku itu kya gni.. ****meninggal, aku yg meninggal dluan. Itu berulang2


Dan bgaimna cara mengatasinya supaya obrolan d dlm diri kita tuh ga kya gitu trus ?


Pertanyaan oleh d****i_si****i_m****_3

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Waalaikumsalam saya izin menjawab ya kak. Pasti sangat melelahkan ya kak memiliki pikiran seperti itu terus menerus. Sebelumnya kita definisikan terlebih dahulu apa itu halusinasi. Halusinasi adalah gangguan dimana seseorang menyaksikan ataumengalami hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi dan hanya ada di dalam pikirannya sendiri. Kalau menurut saya, apa yang kakak alami belum sampai ke arah halusinasi karena kakak memang menyaksikan hal yang memang terjadi. Pikiran negatif yang selalu muncul di dalam pikiran kakak bisa juga disebut dengan distorsi kognitif yaitu berpikiran secara berlebihan dan tidak rasional. Sebagaimana kita tahu bahwa takdir kita seperti ajal hanya Allah yang tau dan kita sebagai manusia hanya bisa mempersiapkan bekal untuk di akhirat nantinya. Memiliki pikiran seperti itu sungguh membuat batin kita kelelahan karena hal yang terus dipikirka padahal hal tersebut belum tentu terjadi. Mungkin yang bisa kakak lakukan ialah selalu mengucap istighfar ketika pikiran negatif tersebut muncul kembali dan mengalihkan pikiran bahwa hanya Allah yang mengetahui ajal kita atau menyibukkan diri dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Jika dirasa masih sulit, mungkin kakak bisa menuliskan hal-hal yang kakak syukuri dan membuat kakak bahagia sehigga pikiran kakak bisa diarahkan ke hal yang lebih positif. Semoga hal ini bisa membantu ya kak.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-22T00:45:01.891Z

Edited

Bismillah. Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh. Kak, izin bertanya.

Bagaimana cara mengelola pikiran kita agar tidak over thinking, karena merasa capek menjadi over thinker. Sampai tidur pun, otak ini terasa berpikir terus. Mohon penjelasan dan solusinya. Terima kasih. Jazaakumullahu khayran.


Pertanyaan oleh ftrhdy

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih ya kak, sudah bersedia berbagi bersama kami..

MasyaAllah.. melelahkan sekali ya kak, di saat tubuh memerlukan istirahat, otak masih begitu aktif dg segala macam pikiran yg bergantian datang, sehingga tidak mendapatkan istirahat yg optimal.


Banyaknya pikiran yg muncul dapat dijelaskan diantaranya karena bisa jadi begitulah cara pikiran kita ingin disadari oleh diri kita.

Mungkin karena selama ini kita lebih sering memilih memendam sehingga di saat kita "lengah", biasanya menjelang tidur, pikiran-pikiran tersebut berebut ingin mendapatkan perhatian.

Selanjutnya bisa juga karena kita tengah merasa khawatir, cemas, atau merasa bersalah.

Misalnya ketika ada kejadian di siang hari seperti kita melakukan kesalahan atau mungkin ada kesalahpahaman dg orang terdekat kita, maka yg berulang muncul seolah menyalahkan diri, kok bisa ya, kok gitu ya, harusnya aku gini, besok gimana ya, dan sebagainya.


Beberapa hal yg dapat diusahakan ialah dg mencoba untuk melakukan sleep hygiene atau membangun kebiasaan tidur sehat.

Banyak yg mengira sleep hygiene hanya berkaitan dg aktivitas menjelang tidur ya kak, namun sebenarnya berkaitan pula dg aktivitas kita selama seharian.

Konsumsi makanan dg gizi seimbang jg berkaitan dg pola tidur, sempatkan untuk olahraga atau aktivitas fisik untuk membantu tubuh kita mengeluarkan energi dan merasakan rileks, hindari konsumsi kafein menjelang jam tidur, kurangi interaksi dg gawai yg justru memancing otak kita untuk aktif.

Selanjutnya mulai bangun rutinitas menjelang tidur, sehingga saat kita telah konsisten membangun kebiasaan tersebut seolah memberikan signal pada tubuh dan otak kita bahwa kita sedang bersiap untuk tidur.

Beberapa rutinitas tersebut dapat berupa gosok gigi, wudhu, dan dzikir sebelum tidur seperti yg diajarkan junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Bisa juga dg pilihan seperti aroma terapi atau white noise yg dapat digunakan sebagai pengantar tidur, atau bisa juga dg mendengarkan murotal tilawatil Qur'an.


Usaha tersebut dapat dibarengi dg memproses isi pikiran yg sering datang berganti.

Usaha ini bisa dilakukan menjelang tidur atau pagi hari ketika suasana masih tenang.

Sebelum melakukannya upayakan kakak telah berlatih rileksasi napas dalam ya.. Sebab dalam proses ini kita berupaya untuk menghadirkan segala macam apapun isi pikiran dan perasaan kita sehingga ada kemungkinan kita kewalahan dg isi pikiran dan perasaan kita sendiri yg selama ini tidak kita sadari.

Maka rileksasi diperlukan untuk membantu kita mengelola saat terjadi ledakan isi pikiran maupun beragam perasaan yg muncul Rileksasi napas dalam dapat dilakukan dg memilih tempat aman, duduk tegak, tangan kanan di dada dan tangan kiri di perut.

Perlahan kakak ambil napas melalui hidung sebanyak 1-4 hitungan, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan perlahan keluarkan melalui mulut membentuk kata HA dalam hitungan 7-10.

Ulangi langkah tersebut dan pastikan tangan yg merasakan gerakannya ialah tangan kiri yg berada di atas perut.

Langkah tersebut dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali, kemudian mulai napas seperti biasa melalui hidung dan hembuskan melalui hidung.


Sediakan alat tulis, atau sambil mengetik jika nyaman kemudian Perlahan mulai tanyakan kepada diri kakak apa yg saat ini sedang pikirkan.

Izinkan semua pikiran muncul dan tuliskan apa adanya, tanpa mempertimbangkan konteks, atau tabu boleh tidak pikiran tersebut muncul. Tuliskan saja semua yang muncul.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenali, menyadari, dan menerima apa yg sebenarnya isi pikiran kita ingin sampaikan pada diri kita Jika terasa sesak dan ingin menangis boleh diterima saja apa adanya, sambil sesekali kembali rileksasi menggunakan napas dalam


Begitu pula selanjutnya jika ternyata perasaan yg terasa mengganggu kakak dapat memproses apa yg sebenarnya sedang kakak rasakan dg cara yg serupa.

Bisa dilakukan di lain waktu jika kakak kelelahan atau bersamaan jika kakak merasa cukup dapat mengatasinya.

Berikan batasan waktu dalam melakukannya ya kak misalnya 30 hingga 60 menit agar kakak tidak terlarut atau tenggelam dalam pikiran maupun perasaan yg muncul.


Jika kakak telah merasa cukup tenang dapat kemudian kakak tanyakan pada diri sendiri, dengan segala kesadaran terhadap isi pikiran dan perasaan yang muncul, apa ya yg selanjutnya dapat dilakukan?

Lantas untuk saat ini, dan di sini apa yg bisa dilakukan?

Menyadari hal tersebut membantu kita memahami ya kak apa yang berada dalam kontrol diri kita dan apa yg berada diluar kontrol diri kita.

Alhamdulillah sbg seorang muslim kita memiliki tempat berserah yg begitu luas, Allah SWT.

Maka dg segala kerendahan hati, diantara begitu banyaknya, begitu besarnya area yg tidak dapat kita kontrol, kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu ya kak.. Terlepas dari segala upaya kita, jangan lupa senantiasa meminta pertolongan Allah ya kak.

Bahwa diri kita ciptaan Allah, begitu pula dg isi pikiran dan perasaan kita, Semoga Yang Maha Membolak-balikan Hati senantiasa memberkahi kita ketenangan, kelembutan, dan kemudahan dalam setiap proses yg perlu kita lalui ya kak..


jika beberapa upaya tersebut sudah dilakukan namun belum memberikan perubahan, atau saat dalam melakukannya kakak merasa perlu adanya pendampingan, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, maupun konselor ya kak.


Selamat berproses dan Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-05T16:15:30.836Z

Bismillah...


Saya saat ini sedang duduk di bangku sekolah menengah atas, dan saya bukan tipe orang yang memiliki banyak teman, tapi saya punya teman yang saya 'anggap' dekat karena kita punya beberapa kesukaan yang sama dan saya juga hanya berani bertanya kepadanya saja.


Ketika saya melihat teman saya akrab bersama yang lain, saya sangat iri dan dalam hati saya selalu berkata "seburuk itukah diri saya?" Padahal sebenarnya ketika saya bertanya kepada teman saya yang lain, beberapa diantara mereka dengan senang hati menjawab pertanyaan saya.


Pertanyaan oleh nai**ht**z

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih ya sudah berbagi bersama kami..

MasyaAllah.. kecewa ya kak rasanya saat kita tidak terlalu banyak teman, dan teman yang cukup dekat ternyata akrab dengan yang lain.. Karena perasaan-perasaan itu tidak nyaman, mudah sekali kita tergoda ya kak untuk lebih memilih mengabaikannya.

Belum lagi kalau teman-teman kita menangkap apa yg kita rasakan, tiba-tiba mereka akan bilang terlalu baper gitu ya kak.. Bagaimana jika, alih-alih kita abaikan perasaan kita, tapi mulai kita belajar untuk menerima perasaan-perasaan dan pikiran kita. Sama seperti diri kita yg sebenarnya juga ingin diterima oleh teman kita, perasaan kita yg muncul juga sebenarnya ingin diri kita sadari dan terima. Siapa lagi kan ya kak, yang dapat memperlakukan diri kita dg baik sedangkan teman kita tidak terlalu banyak.


Jadi sebelum kita belajar berteman baik dg orang lain, bertahap mulai kita belajar berteman baik dg diri kita lebih dulu yuk.


Teman yg baik, salah satunya yg dapat menerima kita apa adanya, maka untuk menjadi teman yg baik untuk diri kita, kita juga belajar terlebih dahulu untuk menerima diri kita apa adanya, apa yg sebenarnya sedang dirasakan, apa yg ada dipikiran, apa yg sebenarnya ingin dilakukan.


Kakak bisa mulai menuliskan dalam tabel dg 5 kolom.

Kolom pertama tentang situasi apa yg kakak hadapi saat itu, kapan, bersama siapa. Di kolom ini kakak dapat menceritakan situasi atau kejadiannya, misal saat kakak bersama teman yg dianggap dekat, atau saat teman yg dianggap dekat ini terlihat bersama dg yang lain.

Kolom selanjutnya bisa dituliskan emosi kakak yg dirasakan berdasarkan situasi yg dituliskan sebelumnya apakah kakak merasa senang saat bersama teman ataukah kakak merasa kecewa saat melihat dia bersama yg lain Kolom selanjutnya boleh kakak tuliskan sebenarnya apa yg muncul dipikiran kakak. Misal oh ternyata aku juga perlu untuk menjalin pertemanan dalam kolom yg bersebelahan dg kolom situasi saat kakak bersama teman yg cukup dekat atau tuliskan juga dibaris selanjutnya yg sejajar dg kolom situasi saat kakak melihat dia bersama yg lain "apakah aku seburuk itu" atau apapun pikiran lainnya yang muncul Pada kolom selanjutnya bisa kakak tuliskan apa yg saat itu dilakukan? sehingga nantinya dapat membantu kakak menyadari bahwa perilaku yg kakak lakukan, emosi yg dirasakan, pikiran yg muncul berkaitan dg situasi yg sedang dihadapi

Kemudian dikolom terkahir bisa kakak tuliskan kira-kira alternatif baik pikiran atau perilaku apa yg sebaiknya kakak lakukan untuk membuat kakak merasa lebih baik.

Setelah kakak membuat diari pikiran ini, kakak bisa challenge diri kakak.

Mari kita buktikan apakah alternatif yg sudah kakak tuliskan itu berhasil. Kakak juga bisa menantang diri kakak, secara bertahap ya kak, untuk memperbanyak teman yg sekiranya bisa kakak anggap dekat.

Misalnya dari beberapa diantara mereka yg senang hati menjawab kira-kira mana yg bisa kakak ajak ngobrol lebih lanjut.

Tentu yang namanya tantangan tidak terlalu mudah ya kak, jadi lakukan bertahap dan dengan penuh kasih sayang pada diri. Mungkin kakak pernah dengar nasihat ya bahwa untuk melihat kualitas diri seseorang kita bisa melihat dari lingkaran pertemanannya.

Dari situ kita bisa belajar kak, bahwa tenang aja orang-orang dg kesamaan ketertarikan, kesamaan yg disukai akan nyambung saat ngobrol. Dari situ kita juga perlu belajar bahwa kualitas kita dapat dipengaruhi oleh pilihan orang yg akan kita ajak berteman, jadi pastikan kita memilih yg dengannya kita bisa semakin dekat pada kebaikan ya kak..


Barakallah kak.. Semangat Bereksplorasi! Semoga membantu ya.. Salam Hangat!


Pertama kali diunggah pada 2023-02-28T14:35:41.154Z

Assalamualaikum kak

Selama kuliah, baru di semester ini aku akan ujian offline. Tapi aku takut dan kepikiran terus karena aku dapet jadwal dengan 4 mata kuliah yang diuji dalam sehari. Aku ragu bisa ngerjain ujian dengan jumlah banyak ini kak

Karena itu aku jadi waspada dan ada kegiatan yang aku putuskan untuk cuti. Aku betul-betul usahain untuk belajar sampai kadang begadang; juga terus minta dikuatin dan dimudahin sama Allah

Ini definisi dari menurut Allah aku mampu kah kak? Tapi aku tetap merasa ga mampu, aku merasa ga sepandai itu untuk ngerjain 4 ujian dalam sehari. Aku takut gagal


Pertanyaan oleh She**

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


Wah, perkuliahan sudah mulai offline ya kak?

Memang betul kak, ketika kita hendak melakukan sesuatu untuk kali pertama (ujian offline), maka kita akan merasa gugup, takut, khawatir apakah hasilnya akan baik atau tidak, apakah kita sanggup mengerjakannya dengan baik atau tidak.

Kita semua merasakan hal demikian setiap kali hendak memulai segala sesuatu untuk pertama kali.

Kakak luar biasa sekali sudah berusaha mempersiapkannya sebaik mungkin. Mengurangi kegiatan dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Semoga perjuangannya Allah hadiahi dengan hasil yang memuaskan ya kak.

Kakak hebat sudah mengusahakan semua hal yang bisa kakak usahakan saat ini. Dan selalu berdoa semoga Allah mudahkan dan Allah sanggupkan. Itu akhlak yang mulia sekali. MasyAllah.

Sehingga, sisanya yang saat ini bisa kita lakukan adalah berserah kepada Allah.


Apapun hasilnya nanti, insyaAllah kita yakin itu akan menjadi yang terbaik, terpaling barokah, terpaling halal untuk kita. Allah sudah berjanji, Allah tidak akan menguji kita lebih dari yang sanggup kita tanggung, Allah juga sudah berjanji, bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Tidak hanya satu kali, Allah menjanjikannya dua kali. Ini betapa Allah bersungguh-sungguh dengan janji-Nya.


Terkadang, meskipun kita sudah tahu bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat, tapi kita masih saja tetap merasa tidak mampu. Sering kali ini membuat kita merasa gelisah, tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, ini justru menjadi alasan bagi kita untuk mendekat pada Allah dan bersandar pada-Nya meminta pertolongan-Nya, sehingga kita tidak lagi melihat pada kemampuan, kepintaran, kesanggupan kita sebagai manusia, tapi melihat pada kemampuan Allah dalam menolong kita, memudahkan urusan kita meski kita tidak mengerti bagaimana nanti pertolongan Allah yang sampai pada kita.


Dengan ini, kita bisa menggunakan waktu yang biasanya kita gunakan untuk khawatir, takut dan membayangkan kemungkinan terburuk, karena kita sudah menyerahkan urusan ketakutan gagal kita tadi pada Allah, semoga kita bisa semakin memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar dengan nyaman. Kita semua takut gagal hingga kita sungguhan mencoba. Dengan tetap menghadapi tantangan yang ada, kita akan melihat sejauh mana kita mampu melakukannya, dan sekalipun kita membuat ketidaksempurnaan atau kesalahan, kita bisa menjadikannya bahan pelajaran untuk kesempatan selanjutnya.


Kita juga bisa membayangkan kemungkinan buruk apa yang paling realistis akan terjadi. Dan ketika kita membayangkan hal paling mungkin untuk terjadi, sering kali, kita sadar bahwa kita masih memiliki kemampuan untuk mengatasi dan menangani hal tersebut. Misal, kita tidak mendapatkan nilai sempurna, tapi kita masih dapat nilai AB. Mungkin kita akan merasa kurang puas, tapi dengan mengingat Allah dan kita sudah melakukan apa yang Allah minta untuk kita lakukan (belajar dan berdoa), selanjutnya kita bisa kembangkan perasaan bersyukur dengan sejauh mana hasil yang kita raih. Atau katakanlah, kita tidak sempat mempelajari suatu topik tepat sebelum ujian. Tapi ketika soal itu keluar, kita berpikir dan kita masih bisa samar-samar mengingat kembali materi yang dosen sampaikan, sehingga dengan itu kita berusaha menjawab soal ujian. Dan ternyata, kita tetap bisa mampu melewatinya. Dan jika tidak sempurna, memang demikianlah posisi kita sebagai manusia, untuk tidak sempurna, dan selalu berusaha.


Ini mengingatkan hakekat kita sebagai manusia yang tujuan utamanya adalah menyembah Allah. Sehingga tujuan utama belajar dan kuliah kita adalah beribadah kepada Allah, untuk menjadi manusia yang berilmu dan bermanfaat. Dan melakukan ujian dengan jujur adalah jalan perjuangan kita yang Lillah sebagai mahasiswa.

Dan setiap manusia diwajibkan untuk berusaha, dan hasil sudah Allah tetapkan hasilnya sesuai dengan kadar takaran kehendak ketetapan takdir Allah. Yang bisa kita lakukan, yuk kak kita lakukan semaksimalnya, yaitu belajar dan berdoa. Dan jangan lupa untuk menunaikan hak tubuh kita ya kak, yaitu beristirahat dan makan.


Meskipun kita ingin belajar, mengerjakan tugas hingga begadang, semoga kita tidak dzolim pada tubuh kita. Karena ada hak tubuh yang harus kita tunaikan, karena tubuh kita adalah pemberian dari Allah yang harus kita jaga. Sekiranya demikian dulu jawaban dari saya.


Semoga membantu ya kak. Semoga bermanfaat dan menenangkan kakak. Saya yakin, dengan persiapan yang baik dan doa dan tawakal yang baik, saya yakin kakak pasti mampu mengerjakan ujian dengan baik, dan semoga semua perjuangan, lelahnya kakak menjadi berkah untuk bekal kakak di masa depan. Amiiin ya Allah, semoga Allah mudahkan selalu kuliahnya kak, terimakasih.


Pertama kali diunggah pada 2022-10-31T18:36:05.489Z

anonymous
anonymous

bismillah, saya sedang bertaaruf dgn seorang laki-laki. kami sudah melewati masa pengenalan selama tiga bulan. sudah melakukan nazhor juga. satu sama lain sudah menerima keadaan masing-masing. dia tahu juga soal masalah mental yg saya punya. hanya saja, kadang, saya selalu merasa cemas dan dibayangi rasa takut kalau dia akan memutuskan untuk mundur. saya sering overthinking juga jadinya Pertanyaan oleh semicolon;

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Bismillah, izin menanggapi ya kak. Barakallah kak, telah sampai pada proses taaruf sejauh ini, semoga Allah senantiasa menjaga kakak dan calon pasangan agar terlindungi niat baiknya hingga pernikahan kelak/


Memang apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan kecenderungan perilaku kita ini saling terkait ya kak, karena adanya pikiran kalau calon pasangan kemungkinan akan mundur, sehingga muncul perasaan takut dan cemas.

Perasaan ini jika tidak terkelola dengan baik akan berdampak buruk pada kondisi kesehatan mental kita


Ada beberapa yang mungkin bisa kita lakukan kak:

Pertama menyadari dan menerima adanya perasaan tersebut,

Selanjutnya mencoba memahami sebenarnya pesan apa yg akan disampaikan oleh perasaan takut dan cemas ini, mereka sebenarnya ingin mengingatkan kita tentang apa ya kak? :)


Bisa jadi perasaan tersebut sekedar ingin mengingatkan bahwa memang ada banyak sekali kemungkinan yang tidak dapat kontrol, karena memang begitulah kita sebagai hamba yang serba memiliki kekurangan, serta keterbatasan


Ada nasihat yang pernah saya terima kak, semoga bermanfaat juga untuk kakak ya,

Salah satu cara yang dapat kita lakukan dalam menghadapi ketakutan dan kecemasan sebagai seorang hamba yang yakin dengan Kekuasaan Penciptanya adalah mengubah ketakutan dan kecemasan tersebut dengan doa. Menantang isi pikiran kita yang kemana-mana karena kekhawatiran dg mengubahnya menjadi doa "Wahai, Yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah kami dalam jalan yang Engkau ridhoi."


Sambil terus mengingat bahwa pernikahan merupakan ibadah terlama, sehingga setan tentu saja tidak suka jika kita bisa melaluinya dg baik, maka setan pun memberikan godaan-godaan terbaiknya


Tapi kita punya Allah ya kak, Semoga Yang Maha Pelindung memberikan perlindungan terbaiknya untuk niat-niat baik kita ya kak..


Semoga membantu, salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2022-12-03T12:46:46.080Z

anonymous
anonymous

Bismillah assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jadi aku udah agak lama ngerasa anxiety karena takut dipoligami, bagaimana pun Islam tidak melarang hal tersebut dan aku punya pemikiran lebih baik bercerai dari pada dipoligami. Akan tetapi hukumnya haram meminta cerai tanpa alasan syar'i. Jadi aku sampai kepikiran dan bertanya-tanya, apakah sebaiknya aku menikah atau tidak usah sama menikah. Aku udh ada kepikiran untuk buat perjanjian pra nikah tidak boleh poligami, tapi tetap aja masih ada anxiety gitu, walaupun kadang2 Alhamdulillah hilang, tapi kadang2 muncul lagi. Gimana ya? Pertanyaan oleh shf_11

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


Merasa cemas takut dipoligami memang umum dirasakan terlebih kita dari kaum perempuan. Memang secara syar’i tidak dilarang bagi Laki-laki hingga beristri empat. Kita percaya pasti ada hikmah kebaikan dan kebijaksanaan Allah sehingga Allah mengijinkan sedemikian rupa.


Di sisi lain, sebagai perempuan, terkadang tidak semuanya merasa cukup legowo, rela atau ridho dan menjadi ujian tersendiri. Kita sadari bahwa ketidaklegowoan ini dilatarbelakangi oleh banyak hal, seperti persepsi atau masa lalu kita.


Tapi saya juga yakin, kakak pasti mengenal prinsip-prinsip seperti menikah adalah ibadah. Sunnah yang mulia. Melindungi dari berbagai kemungkinan dosa jika kita sendirian. Allah memberikan ketentraman melalui berpasangan/ dalam pernikahan (QS. Ar-Ruum: 21).


Terkadang kita memang dipenuhi pikiran negatif atas masa depan, sesuatu yang menakutkan, yang tidak kita inginkan, dan kita merasa bahwa kita tidak akan sanggup melaluinya. Hal ini membuat ketakutan dipoligami berkembang menjadi pemikiran “aku lebih baik cerai”, “padahal cerai tidak boleh jika bukan karena syari”, dan berkembang lagi menjadi “apa aku tidak usah menikah sama sekali”


Sedangkan kita dianjurkan untuk selalu ingat bahwa Allah menginginkan kebaikan & kemudahan untuk kita (QS. 2:185), Allah tidak akan uji lebih dari yang kita mampu (QS. 2:286), dan menikah ini adalah ibadah, alangkah lebih baik kita sambut dengan berpikiran positif pada Allah. Bahwa melalui ini Allah berkahi kita dengan ketentraman, murah rejeki, keturunan yang sholeh sholehah dan menjadi ladang pahala.


Atas masa depan, masa depan pernikahan kita, kita boleh sekali berdoa kepada Allah, untuk meminta dikabulkan apa-apa saja yang kita inginkan, seperti salah satu nama mulia Allah yaitu Al-Mujib, yang Maha Mengabulkan Doa. Berdoa supaya diberkahi suami yang penyayang dengan kita, lemah lembut, menghargai dan memuliakan kita. Kakak juga sangat bisa curhat dengan Allah ketidakinginkan kakak untuk dipoligami. Dan berdoa dihadiahi Allah suami yang mendengarkan dan mempertimbangan aspirasi kakak, sebagai istrinya nanti.


Kita percaya bahwa poligami adalah kebolehan. Dan sangat bisa menjadi hal yang tidak mudah bagi perempuan untuk menerimanya.


Kakak bisa mengkomunikasikan ini dengan calon suami kakak nanti. Bagaimana pandangan beliau terkait pernikahan, poligami, apakah ada keinginan, kemungkinan atau merasa tidak menutup kemungkinan untuk berpoligami. Kakak juga berhak menyampaikan pandangan kakak terkait poligami dan mengapa itu sesuatu yang sulit bagi kakak sebagai perempuan. Meski tetap kita akui hal tersebut dibolehkan secara syari.


Dengan komunikasi terbuka sebelum pernikahan, bisa menjembatani dua pemikiran, dan bisa menemukan jalan tengah dan mencegah permasalahan yang mungkin terjadi di masa depan. Jika memang calon suami ada keinginan poligami sedangkan kakak merasa tidak sanggup, bisa dipertimbangkan apakah akan dilanjutkan atau tidak.Jika tidak dilanjutkan, semoga Allah hadiahi pengganti yang lebih baik. Sebagaimana setiap yang bernyawa pasti telah Allah siapkan pula pasangannya (QS. Yasiin:36).


Jika dilihat, ada banyak pula laki-laki beragama baik atau rumah tangga - rumah tanga yang berdasarkan agama yang tidak poligami. Sehingga ini menjadi bukti yang melemahkan rasa cemas kita. Kecemasan kita saat ini mengalihkan perhatian dan waktu kita untuk bisa fokus pada kebaikan-kebaikan dan kemungkinan masa depan baik yang menunggu kita.


Dengan fokus pada kebaikan dan kemurahan hati Allah, dan menyerahkan semua urusan kita pada Allah, membantu kita merasa yakin, percaya diri, dan nyaman bahwa Allah akan hadiahkan kebaikan-kebaikan sebagaimana kita prasangka baik pada Allah pula.


Semoga dengan ini membantu kakak merasa lebih nyaman dan lebih berprasangka baik atas masa depan, terutama dalam hal pernikahan.


Terkait dengan rasa cemas yang kakak rasakan, kakak juga bisa melihat ke dalam diri kakak apakah ada aspek kehidupan lain yang juga membuat kakak merasa cemas. Jika ditemukan rasa cemas di aspek kehidupan lain, bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil sesi konseling atau konsultasi dengan konselor & psikolog Qalboo untuk mengatasi kecemasan yang kakak rasakan.


Demikian jawaban singkat dari saya semoga bisa membantu ya kak. Sekali lagi, terimakasih. Semoga Allah selalu mudahkan urusan kita, lapangkan hati kita, limpahi kita keberkahan. Serta Allah teguhkan hati kita selalu di agama yang mulia ini, Aamiin


Pertama kali diunggah pada 2022-11-28T10:20:37.483Z

Edited

Assalamu'alaikum kak, selamat pagi!


Apakah kejadian ga ngenakin yang dulu kita pernah laluin bisa jadi trauma nantinya? Kalo kita ke-trigger sama suatu kata atau situasi yang berhubungan dengan kejadian di masa lalu, apakah itu termasuk trauma atau anxious aja?


Pertanyaan oleh Sh***

Jawaban: 


Dijawab oleh Kak Nafisah, Konselor Qalboo


Assalamualaikum, saya izin untuk menjawab.



Bismillahirrahmanirrahim, sebelum membahas lebih lanjut mengenai trauma kita bisa membahas dulu pengertian dan definisi dari trauma. Apakah sebenarnya trauma itu? Trauma adalah peristiwa di masa lalu yang berbekas dan mengakibatkan reaksi baik secara fisik maupun psikologis. Reaksi-reaksi ini bisa muncul karena hal-hal yang berasosiasi dengan peristiwa traumatis tersebut. Kemudian, bagaimana trauma itu bisa muncul? Dan kejadian apa saja yang bisa menjadi trauma? Jawabannya adalah semua kejadian yang tidak mengenakan atau menyakitkan bisa menjadi trauma bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat pada kejadian tersebut terjadi. Misalnya adalah, seorang anak yang memiliki trauma untuk berbicara di depan kelas karena sebelumnya pernah ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya. Mungkin kejadian itu terlihat sebagai kejadian yang kecil, namun hal ini bisa menjadi trauma yang berkelanjutan seumur hidup bila tidak ditangani. Kalau anak tersebut mendapat dukungan atau bantuan dari guru pada saat kejadian tersebut terjadi, maka perasaanya tidak tersakiti dan kejadian tersebut tidak menjadi trauma. Oleh sebab itu pada saat mengalami kejadian yang menyakitkan dan tidak mengenakan penting bagi kita mencari bantuan secepat mungkin untuk menghindari munculnya trauma atas kejadian tersebut. Pertanyaan berikutnya, kalau kita ke-triger dengan kata atau situasi yang berhubungan dengan kejadian di masa lalu apakah itu termasuk trauma? Jawaban saya adalah benar, karena itu sudah masuk ke dalam definisi atau pengertian dari trauma. Orang yang memiliki trauma akan mengalami trigger pada saat dihadapkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan trauma tersebut. Kecemasan merupakan salah satu dari reaksi yang muncul akibat dari trauma. Bagaimana cara kita menghadapi kecemasan yang muncul karena trauma? Hal yang dapat dilakukan adalah pada saat kecemasan itu muncul cobalah untuk menghindar ke tempat yang sepi dan jauh dari hal-hal yang dapat men trigger trauma. Tarik nafas yang panjang dan dalam dan cobalah untuk mengobservasi lingkungan sekitar. Kita juga bida berdzikir dan berdoa untuk menenangkan hati dan pikiran kita. cobalah untuk mengalihkan pikiran kita dari hal-hal yang men trigger trauma tersebut. Jika trauma yang dimiliki sudah terlalu parah dan mengganggu dalam aktivitas sehari-hari ada baiknya jika kita mencoba mencari bantuan profesional seperti psikolog.



Sekian jawaban dari saya semoga bisa membantu


Pertama kali diunggah pada 2022-09-19T01:18:46.215Z

Edited

Bismillah...


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


Afwan izin bertanya, selama 1 tahun lebih ini ana merasakan sulit untuk tidur di awal waktu, lebih sering bergadang, bisa tidur awal kalau lagi kecapean, merasa kalau pola tidurnya berantakan, dan hampir selalu overthingking berkepanjangan selama 1 tahun belakangan ini, mohon nasehat, dan cara mengatasai bagaimana ya kak...


Jazakillah khairan, Baarokallahu fiik Pertanyaan oleh ni*d***

Jawaban: 


Dijawab oleh Kak Suci Yolianda, Konselor Qalboo


Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, terimakasih sudah berbagi keluh kesahnya.


Perilaku overthinking pastinya hal yang merugikan bagi individu. Haparannya hal tersebut tidak dialami berlarut-larut. Kakak sudah mampu menjelaskan gejala-gejala sebagai dampak dari overthinking, namun belum dapat memahami apa yang sebenarnya sedang dialami. Untuk itu perlunya diri sendiri mengetahui permasalahan yang tidak sadar dialami. Kakak bisa mulai dari meniatkan dalam diri dan meminta petunjuk dari Allah SWT untuk lepas dari beban yang berat. Sediakan waktu khusus untuk pribadi menenangkan diri, jauhi gangguan yang mungkin mengganggu. Bisa mulai hadir penuh sadar utuh terkait dengan perasaan dan emosi yang selama ini terabaikan atau dilewatkan. Rasakan momen-momen yang hadir dalam pikiran kakak dengan merespon dengan jujur apa yang dirasakan. Harapannya jalan tersebut dapat pelan pelan melunturkan perasaan dari overthinking (cemas berlebihan).



Melakukan jounaling salah satu alternatif yang bisa dilakukan karena hal tersebut artinya kita menyampaikan emosi yang kita rasakan, pikiran yang kita pusingkan, dan perilaku yang tidak bisa terkontrol. Dengan journaling juga pelan-pelan membantu kita untuk mengidentifikasi permasalahan diri yang mungkin selama ini masih abu-abu. Buatlah jadwal aktivitas harian atau mingguan. Misalnya mulai hari dengan yang paling utama adalah sholat subuh karena hal tersebut yang menentukan keadaan kita sepanjang hari. Kemudian, bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan santai atau jogging ba’da subuh sambil mendengarkan murotal atau dzikir pagi. Sibukkan diri dengan aktivitas yang bermanfaat dan dilakukan secara mindful sebagai seorang muslim. Ketika malam datang, tubuh kita akan otomatis menurun fungsinya dengan adanya sinyal-sinyal. Waktu untuk istirahat bisa melakukan persiapan sebelum tidur seperti sunnah nabi, berdzikir, dan minta ampun serta bersyukur atas segala nikmat Allah. Ketika hambaNya merasa kesulitan Ia berkata Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya”.



Sebagai manusia yang diciptakan sebagai makhluk yang tangguh, kita dapat melalui hari-hari berat dengan pertolongan Allah. Kakak bisa merubah pemikiran berlebihan itu menjadi positif. Misalnya ketika khawatir atau cemas, kembali mengingatkan Allah, inshaAllah janji-janji Allah tidak pernah Ingkar. Wallahu a'lam bish-shawab.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-18T16:04:35.740Z

Edited

Dengan masalah yang bertubi-tubi di keluarga saya jadi punya keyakinan kalo berkeluarga adalah beban di masa depan. Saya takut dengan pemikiran saya ini Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban: 


Dijawab oleh Dina Ismi Hayati, M.Psi., Psikolog


Assalamualaikum, kak.


Mungkin masalah yang bertubi-tubi itu membuat dirimu merasa takut apabila hal itu kelak akan terjadi di keluarga sendiri. Jika demikian tentu saja akan membuat dirimu merasa tertekan dan merasa capek ya, kak. Ketidakinginan untuk merasa tertekan dan tidak nyaman tentu sangat wajar pada seseorang, termasuk dirimu sendiri. Namun demikian yang perlu menjadi perhatian kita adalah jangan sampai pikiran tersebut menghambat aktivitas kita sehari-hari dan membuat kita tidak produktif. Pikiran yang muncul dalam dirimu saat ini adalah salah satu bentuk pertahanan diri. Bisa dilihat sebagai cara diri kita menyiapkan diri sebelum menghadapi suatu permasalahan. Jadi, dibandingkan berfokus pada perasaan takut, dirimu bisa mengamati secara lebih seksama, mencoba melihat dari berbagai sisi, apa yang perlu dipersiapkan agar masalah yang sama tidak terjadi di keluargamu kelak dan apa yang bisa dilakukan apabila hal tersebut juga terjadi di keluargamu kelak.


Kesiapan dan persiapan seseorang dalam menikah berbeda-beda. Ketika dirimu menyadari ada rasa takut keluarga akan menjadi beban di masa depan, itu merupakan satu langkah awal karena ada proses menyadari dan mengamati kondisi diri sebelum memulai pernikahan. Dirimu bisa coba mantapkan dulu tujuan pernikahannya. Mungkin dalam proses memantapkan tujuan ini akan muncul lagi rasa takut atau pikiran-pikiran negatif lainnya. Ketika hal ini terjadi, dirimu bisa coba untuk menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul itu. Coba ungkapkan dan keluarkan dari kepala, bisa dengan menulis/menggambar/mewarnai/mencoret-coret. Kemudian ambil waktu sejenak, atur napas, minum air putih, baru dilihat kembali "karya" yang sudah dibuat tersebut. Setelahnya, dirimu bisa renungkan apa yang sedang terjadi dan apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Selain dengan menghasilkan "karya" tersebut, dirimu juga bisa mencari orang yang dipercaya untuk berdiskusi dan dirimu bisa terbuka padanya. Apabila dirimu merasa ingin didengarkan saja dan tidak ingin mendapatkan saran dari siapapun pada saat itu maka sampaikanlah pada orang tersebut sebagaimana harapanmu kepada orang tersebut.


Semoga jawaban ini bisa membantu ya, kak. Selamat berproses dalam mengenali dan mengembangkan diri.


Wassalamualaikum.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-14T12:20:41.032Z

Edited

Assalammualaikum, saya fitri, saya lagi di titik terendah kak, saya sudah berusaha kak tapi sampai detik ini saya belum mendapat keturunan, diantara keluarga saya dan suami saya hanya kami yg belum dikasih ktrunan, terkadang saya suka minder banget kak, dan rasanya malu untuk keluar rumah karena tkut ditanya udah punya anak, karena saya juga sudah berumur kak, kadang saya suka nangis sendri kak smpe dada sakit memohon terus, bagaimana cara nya ya kak untuk tidak sedih atau memikirkan belum dikasih ketrunan, terima kasih kak🙏 Pertanyaan oleh f***i_ha******i_298

Jawaban: 


Dijawab oleh Dina Ismi Hayati, M.Psi., Psikolog


Wa'alaikumussalam, kak Fitri.


Setelah membaca sedikit gambaran dari ceritamu, saya membayangkan rasanya tentu tidak nyaman dan bahkan melelahkan ya untuk berada dalam keseharian seperti itu. Kalau saya di posisi kakak, sepertinya saya juga akan merasakan rasa sedih, malu, kesal, capek bercampur aduk menjadi satu. Belum lagi juga mengerjakan pekerjaan atau tugas-tugas lainnya. Saya yakin dirimu dan suami sudah berusaha maksimal dan berdoa dengan sangat kuat. Namun demikian tidak dapat dipungkiri juga bahwa hal ini di luar kuasa kita. Dibandingkan mencoba untuk menghilangkan rasa sedih dan pikiran-pikiran yang muncul saat ini, lebih baik kita justru menyadari dan menerima pikiran dan perasaan itu apa adanya. Pikiran dan perasaan itu sangat manusiawi dan ketika kita menolaknya justru pikiran dan perasaan itu semakin kuat untuk "mencari perhatian" kita. Jadi, supaya dirimu merasa lebih tenang coba maklumi diri dan biarkan diri merasakan kesedihan itu apa adanya. Sebagai contoh, dirimu bisa mengucapkan atau berguman, "oh ini rasanya sedih. oh aku sedang merasa sedih sekarang." Dirimu juga bisa mencoba untuk mengungkapkan perasaan itu dengan cara bercerita kepada orang tepercaya atau menuliskan/menggambar/mewarnai. Hal ini dilakukan untuk memberi jarak (bukan menghilangkan) perasaan dan pikiran yang ada di dirimu. Setelah itu, ambil waktu sejenak, atur napas, dan minum air putih. Baru kemudian dirimu bisa pelan-pelan memproses apa yang sedang terjadi dan apa yang bisa dilakukan selanjutnya.


Saat ini yang bisa kita lakukan adalah mencoba yang terbaik kemudian pasrahkan kepada Allah atas hasilnya. Usaha kakak untuk mengelola diri ini merupakan suatu langkah dalam usaha mencapai apa yang kakak inginkan. Selain kegiatan fisik, pikiran dan perasaan negatif juga bisa membuat kita lelah, kakak juga menceritakan bahwa pernah menangis sampai dada terasa sakit. Pikiran dan perasaan kita berhubungan erat dengan tubuh kita. Tubuh yang kelelahan tentu berpengaruh pada kesiapan kita dalam menyambut keturunan. Usaha ini juga tidak lepas dari kerja sama suami dan istri. Persiapan sebelum memiliki anak perlu dilakukan oleh calon ayah dan ibu sehingga kerja sama dan komunikasi keduanya sangat penting. Sejalan dengan hal ini, dirimu juga bisa menceritakan keluh kesah kepada suami dan coba untuk refreshing bersama ketika merasa kelelahan.


Mungkin demikian yang bisa saya sampaikan kepada kakak. Semoga jawaban ini bisa membantu kakak untuk merasa lebih tenang dan semoga kakak senantiasa kuat dalam usaha untuk membuat kesehatan fisik dan mental kakak menjadi lebih baik.


Wassalamualaikum.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-14T11:48:13.921Z

Edited

Bismillah, Assalamu'alaikum kak. Kak, kenapa ya setiap aku ngelihat teman yang bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat jadi ngerasa cemas? Padahal aku sadar kalau tugasku lebih banyak karena mata kuliah yang aku ambil lebih banyak. Tapi aku tetep suka ngerasa ga kompeten. Karena itu, saat ngerjain tugas aku suka kepikiran sama tugas yang lainnya, "bisa ga ya aku selesain tugas itu hari ini" atau "bisa ga ya aku belajarnya". Pokoknya pikiranku kaya kebagi dua, yang satu mikirin materi, yang satu lagi mikirin tugas yang lain gitu. Pertanyaan oleh sh*n*

Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih ya kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


Saya berasumsi, kakak mengambil sks lebih banyak karena kakak berprestasi sehingga kakak bisa mengambil sks lebih banyak, jika benar begitu, saya juga ingin mengucapkan selamat ya kak.


Kadang jika kita terlalu sering membandingkan progres kita dengan progres orang lain memang membuat kita merasa cemas kak, karena semakin memperbesar persepsi bahwa kita tidak cukup kompeten dan orang lain tampak lebih hebat, lebih baik, lebih cepat.


Rasa cemas yang tidak berlebih membantu kita untuk tetap waspada dan bertindak dengan tepat menghindari hal yang tidak diinginkan. Tapi ketika rasa cemas menjadi berlebihan, bukannya memotivasi tapi malah membuat kita lemah, lelah, takut, hilang kenyamanan dan fokus untuk belajar/bekerja. Terkadang, ini juga diiringi dorongan sangat keras pada diri sendiri untuk menjadi sempurna/ terbaik, ada banyak "keharusan-keharusan" yang kita terapkan pada diri kita sendiri sehingga membuat kita semakin tidak nyaman.


Jika kakak merasa lelah, dan pikirannya sudah bercabang, tidak bisa fokus, silahkan ambil jeda untuk beristirahat sejenak kak. Ketika kakak bisa meng-klaim kembali ketenangan kakak, insyaAllah kita bisa berpikir lebih jernih, belajar lebih konsentrasi.


Tidak apa-apa jika kita tidak selalu seperti target yang kita tetapkan. Bukan alasan untuk bermalas-malasan, tapi untuk bersikap baik pada diri kita sendiri yang sudah sedang berusaha. Allah selalu suka orang yang konsisten untuk belajar dan berproses, tidak melulu harus muluk-muluk sekaligus besar, tapi sedikit demi sedikit yang konsisten. Disini ktia juga belajar untuk lebih mempertimbangkan kemampuan diri sebelum mengambil tanggungjawab/ beban yang lebih besar. Apakah yang tercepat adalah yang terbaik? Bersegera untuk kebaikan memang baik, tapi Allah Ta'ala juga menyenangi niat baik, proses yang baik. Dan hasil yang baik, adalah dari proses yang kita kerjakan dengan baik. Sehingga kakak bisa berlatih untuk merubah sudut pandang dengan yang lain, seperti "aku akan kerjakan semaksimal yang bisa ku lakukan", "aku akan merasa tenang jika aku merasa cukup dengan proses dan pekerjaanku sendiri". Bawa dan sebut Allah Ta'ala (berdoa mohon kemudahan dan kelapangan), dimanapun, kapanpun, pada saat mengerjakan apapun. Tentu, manajemen waktu yang baik akan sangat membantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu. Kakak, semoga selalu sehat, semangat, kuat dan semoga dimudahkan Allah kuliahnya. Amiiin. Selamat weekend kak Pertama kali diunggah pada 2022-10-14T17:24:28.089Z

Bismillaah. Teman teman mau tanya bagaimana agar kita bisa lebih mandiri untuk mensupport diri sendiri dikarenakan akhir ini saya menghadapi berbagai problematika rumah tangga, mungkin ini adalah salah satu kesalahan saya yang menikah muda tanpa ada kesiapan yang matang jadi setiap harinya saya merasa tertekan dan tidak ada teman bagi saya untuk bercerita, saya sangat butuh support system yang bisa mendengar dan mengerti keadaan saya. Oo iya sebelumnya saya punya riwayat anxiety disorder kejadiannya tahun lalu, saat ini Alhamdulillah membaik tapi saya sangat takut jika hal ini terulang lagi Pertanyaan oleh sap****15

Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, terimakasih kak kakak sudah bertahan sejauh ini, mungkin terasa tidak mudah, tapi melihat kakak tetap bertahan hingga saat ini, saya yakin kakak, dengan terus berusaha, belajar dan berdoa, akan mampu melewatinya dan kita yakin pertolongan Allah ﷻ sangat dekat, insyaAllah, amiin. Kakak bisa mencari support system yang bisa kakak jangkau saat ini, baik itu support group whatsapp Qalboo, sesi curhat di QalbooApp, atau mengikuti setiap sesi yang dimiliki Qalboo karena insyaAllah akan selalu bisa menjadi tempat support system yang kita semua butuhkan. Kakak juga bisa mencari lingkungan-lingkungan baik di sekitar kakak, seperti perkumpulan pengajian, atau komunitas ibu muda lainnya yang dapat ibu temui di lingkungan rumah kakak. Atau bergabung dengan komunitas online yang sekiranya dapat kakak manfaatkan dan sesuai dengan keadaan kakak. Alhamdulillah, kakak menemukan kami di Qalboo. Tentu, berkaitan dengan problematika rumah tangga, kita dianjurkan untuk selalu belajar sepanjang hayat terkait dengan rumah tangga, pasangan, perkembangan anak atau bahkan finansial. Satu hal yang menjadi krusial tentu kualitas komunikasi dengan pasangan. Semoga dengan mengembangkan komunikasi yang sehat dan hangat, dari kedua belah pihak, bisa bersama-sama melewati keadaan yang sedang kakak alami, dan semoga selalu Allah berikan kemudahan, amiin. Berkaitan dengan ketakutan bila suatu saat anxiety kakak terulang lagi, ini bisa disiasati ketika kakak dalam keadaan tenang, tentram damai, kakak bisa menguatkan diri kakak berkaitan dengan ayat-ayat Quran yang menguatkan jiwa kita, seperti surat ad-Dhuha (bahwa Allahtidak bermaksud membenci atau meninggalkan kita) atau dalam surat lain, bahwa Allah tidak akan menguji kita diluar kemampuan kita, atau mempersiapkan hati bahwa memang Allahsudah menyetting kehidupan ini sebagai sumber ujian, berupa ketakutan dan kekhawatiran, seperti takut kehilangan jiwa orang-orang yang disayang, kekurangan harta, kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit. Sehingga ketika pengingatan ini dilakukan ketika kakak sedang merasa tentram, nyaman, tenang, harapannya ini akan menjadi bekal untuk memberikan kekuatan hati (yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari). Sehingga ketika terjadi hal yang dirasa menakutkan, kakak akan memiliki kemampuan & modal untuk mengamankan diri kakak dengan mengingat bahwa demikianlah memang sifat kehidupan di dunia. Tapi Allahpasti akan memampukan kita melewati semuanya. Bahwa setiap ujian yang Allahsampaikan pada kita, sudah Allahkirimkan sepaket dengan solusinya. Dan terlebih bilamana kita sudah mengaku sebagai orang yang beriman, maka Allahmemang akan menguji siapapun yang telah mengaku beriman. Tapi apa yang sangat membesarkan hati kita adalah bahwa Allahhanya menguji orang-orang yang Dia sayangi, sehingga dengan ujian ini bukan berarti Allah ingin mencelakai kita, tapi Allah ingin menggantikan kita dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Dan bahwa setiap muslim yang mengalami kesakitan, keletihan, kegundahan, kecemasan atau bahkan sekedar tertusuk/ menginjak duri, Allahampuni dosa kita. Ini memberikan kita kekuatan bahwa rasa cemas ini adalah sebagian ujian kehidupan, yang sudah menjadi sifat alami kehidupan di dunia, dan bahwa meski demikian, Allah tidak membenci kita. Dengannya kita akan mendapat ampunan dosa, dan semoga tetap teguh di hati dan dipikiran kita bahwa Allahtidak akan menguji kita lebih dari yang sanggup kita tanggung. Ini memberikan keyakinan, optimisme, dan kekuatan untuk melanjutkan kehidupan beribadah pada-Nya. Harapannya, tidak hanya keteguhan dan keberserahan hati kita meningkat dengan ujian ini, tapi juga kita semakin sadar bahwa apa-apa yang kita bayangkan, kita cemaskan, kita takutkan, bukanlah kenyataan untuk saat ini. Atau ada juga alternatif lain, ketika kecemasan itu muncul, kita bisa juga melihatnya sebagai, "oh, otakku mencuri waktu ku, yang seharusnya bisa ku isi dengan kebersyukuran dan mengesakan-Nya, malah membuatku terperangkap dalam perasaan cemas. Aku tidak akan membiarkan kecemasan ini mendapatkan/ mengalahkaku". Dan kita tidak terus-menerus memberikan perhatian pada kecemasan itu, melainkan kita fokus pada Allahdan apa yang bisa kita lakukan dalam hidup untuk mengesakan-Nya. Jika ada hal yang bisa diupayakan supaya menjadi lebih baik, meminimalisir keburukan atas hal yang kita cemaskan, maka lakukanlah upaya tersebut, upaya yang masih berada dalam kendali kita untuk membuatnya lebih baik, sisanya yang berada di luar kendali kita, tawakalkan pada Allahﷻ. Ijin titip sedikit ya kak, untuk tetap melafalkan doa harian berlindung dari kesedihan dan kecemasan pada Allah. (insyaAllah sudah ada di instagram Qalboo juga ya kak) Karena bagaimanapun Allah-lah sumber kedamaian hati kita. Terimakasih kak, semoga membantu ya, semoga Allah mudahkan selalu, amiin. Pertama kali diunggah pada 2022-10-11T09:00:37.004Z

Edited

Semangat saya hilang udah kesana kemari ngelakuin hal apapun masih aja belum nemu jalan . orang lain ngejelekin nama saya yg engga engga,saya pengen hidup tenang walaupun banyak badai


Pertanyaan oleh s****n_r***li__874

Jawaban:  


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah, segala puji kepada Alloh yang hanya Dia-lah Illah yang berhak diibadahi.


Yang pertama yeng perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri kemudian belajar mencintai diri sendiri. Kenali apa saja kekurangan dari diri kita dan juga kelebihan dari kita kemudian baru mulai menyusun langka-langkah kecil yang bisa segera kita evaluasi.



yang kedua, carilah ingatan andan kembali saat pernah berhasil, saat pernah bahagia, dan dari situ kita syukuri kemudian kita mulai menyusun langkah dalam menjalani kehidupan yang akan datang, karena sesungguhnya masalah itu selalu ada dalam perjalanan hidup kita dan secara sadar kita akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut, dan saya yakin setiap manusia selalu punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah hidupnya.



yang ketiga, cobalah kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. misalnya orang-orang menjelekkan kita, kita bisa memandang bahwa ternyata mereka sayang kepada kita, nyatanya mereka selalu memperhatikan kita hanya cara mereka menjukkkan sayangnya dengan cara yang menyakitkan bagi kita, dan sebagai ucapan terimkasih maka kita hanya perlu selalu berbuat baik tanpa perlu memperdulikan omongan mereka.


Ynag ke empat. cobalah cari setiap bangun tidur minimal satu hal kebaikan/nikmat yang kita terima kemudian ucapkan syukur kepada Alloh, karena sesungguhnya janji Alloh barangsiapa bersykur atas nikmat yang diteima maka Alloh akan menambahkan nikmatnya.


yang paling utama adalah, perbaiki ibadah kita, banyak berdoa kepada Alloh di waktu2 mustajab.



Semga Alloh memberikan kemudahan kepadamu dan memperbaiki kehidupanmu di dunia maupun di akhirat.


Pertama kali muncul pada 2022-09-09T17:21:05.274Z

Edited

Semangat saya hilang udah kesana kemari ngelakuin hal apapun masih aja belum nemu jalan . orang lain ngejelekin nama saya yg engga engga,saya pengen hidup tenang walaupun banyak badai Pertanyaan oleh s****an_r***__874

Jawaban:


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah, segala puji kepada Alloh yang hanya Dia-lah Illah yang berhak diibadahi.


Yang pertama yeng perlu dilakukan adalah mengenali diri sendiri kemudian belajar mencintai diri sendiri. Kenali apa saja kekurangan dari diri kita dan juga kelebihan dari kita kemudian baru mulai menyusun langka-langkah kecil yang bisa segera kita evaluasi.



yang kedua, carilah ingatan andan kembali saat pernah berhasil, saat pernah bahagia, dan dari situ kita syukuri kemudian kita mulai menyusun langkah dalam menjalani kehidupan yang akan datang, karena sesungguhnya masalah itu selalu ada dalam perjalanan hidup kita dan secara sadar kita akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut, dan saya yakin setiap manusia selalu punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah hidupnya.



yang ketiga, cobalah kita memandang dari sudut pandang yang berbeda. misalnya orang-orang menjelekkan kita, kita bisa memandang bahwa ternyata mereka sayang kepada kita, nyatanya mereka selalu memperhatikan kita hanya cara mereka menjukkkan sayangnya dengan cara yang menyakitkan bagi kita, dan sebagai ucapan terimkasih maka kita hanya perlu selalu berbuat baik tanpa perlu memperdulikan omongan mereka.


Ynag ke empat. cobalah cari setiap bangun tidur minimal satu hal kebaikan/nikmat yang kita terima kemudian ucapkan syukur kepada Alloh, karena sesungguhnya janji Alloh barangsiapa bersykur atas nikmat yang diteima maka Alloh akan menambahkan nikmatnya.


yang paling utama adalah, perbaiki ibadah kita, banyak berdoa kepada Alloh di waktu2 mustajab.



Semga Alloh memberikan kemudahan kepadamu dan memperbaiki kehidupanmu di dunia maupun di akhirat.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-09T03:58:34.744Z

3 tahun yang lalu, aku mengalami kejadian aneh. Awalnya, saat itu aku sedang duduk biasa di kamar. Kemudian tiba-tiba ada sengatan listrik yang menyentuh bagian belakang tubuhku, hingga terasa sampai kepala.


Setelah itu, aku merasa degdegan dan berpikiran aneh2, tentang kematian, sampai dibuat stres berat. Akhirnya aku terkena gejala tipes, dan sejak saat itu aku juga punya masalah di lambung.


Gejala tipes sembuh, namun pikiranku tentang hal itu masih sering hilang timbul hingga sekarang.


Sampai merasa aku gila. Bagaimana cara untuk menangani hal ini ya? Pertanyaan oleh D*l*

Jawaban:


Dijawab oleh Kak Nafisah, Konselor Qalboo


Setelah aku baca sepertinya kakak memiliki kecemasan yang berat sehingga muncul gejala-gejala fisik seperti seperti masalah lambung dan gejala tipes. Ada beberapa cara atau metode yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan salah satunya adalah dengan menuliskan pikiran-pikiran yang membuat cemas tersebut dan menganalisis apa sebenarnya yang membuat rasa cemas tersebut muncul. Selain itu terkadang kita perlu berhenti sejenak atau beristirahat dari hal-hal atau situasi yang membuat rasa cemas tersebut muncul. Metode lain adalah dengan berolahraga yang rutin untuk membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang dapat membuat tubuh meningkat suasana hati dan perasaan senang. Jika perasaan cemas tiba-tiba muncul, kakak bisa melatih teknik 5 panca indra: sebutkan 5 hal yang dapat dilihat, 4 hal yang dapat disentuh, 3 hal yang dapat didengar, 2 hal yang dapat dicium, dan 1 hal yang dapat dirasakan oleh mulut. Metode lain yang dapat dilakukan adalah berdzikir dan menarik nafas yang panjang. Teknik ini dilakukan untuk mengalihkan otak dari hal-hal yang membuat cemas dan mengatasi gejala-gejala fisik yang muncul akibat dari adanya kecemasan tersebut. Jika kakak sudah mencoba mengikuti metode-metode untuk mengurangi rasa cemas dan rasa cemas tersebut tidak berkurang dan mengganggu dalam aktivitas sehari-hari ada baiknya jika kakak mencari pertolongan profesional seperti psikolog yang dapat memberikan terapis psikologi untuk mengatasi kecemasan yang berlebih tersebut. Itu saja saran-saran dari saya semoga bisa membantu..


Pertama kali diunggah pada 2022-09-04T12:07:51.291Z

Dibulan juli lalu saya dirumahkan hanya dengan modal klaim bpjs, saya sudah mencoba melamar tapi mencari tempat kerja yang lingkungannya islami sulit. Saya pernah melamar dan dilarang untuk mengenakan rok dan gamis untuk bekerja. Ada satu tempat kerja yang saya kira terbaik untuk saya bekerja tapi saya gagal dalam prosesnya. Saya frustasi menyalahkan diri yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan pada saat interview. Saya mulai semakin pesimis. Apa yang harus saya lakukan agar saya semakin semangat dan bertawakal Pertanyaan oleh d***_*ur*a*r*__280

Jawaban:


Dijawab oleh Kak Syarifah, Konselor Qalboo


Masyaallah senang sekali mendengar kaka yg mau bekerja dengan mengikuti syariat islam. Insyaallah dengan mindset ini bisa mendekatkan kita dengan Allah dan semoga juga mendapatkan ridha Allah dalam kehidupan kita.



Ketika menjadj job seeker mungkin terasa beban untuk segera bekerja karena harus menafkahi diri dan mungkin juga keluarga. Terkadang ada beban sosial tersendiri juga bila belum mendapatkan pekerjaan. Namun dalam hidup kita mungkin akan mengalami ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan.



Dari QS Al-Baqarah (216), QS Al-Anbiya (35), QS Al-An'am (32), dan QS Ath-Thalaq (12) kita bisa mengambil makna kalau hidup akan disertai dengan ujian, contohnya keinginan yg tidak sesuai kenyataan. Jadi wajar bila ada keinginan kita yg tidak sesuai dengan kenyataan. Dan Allah lah yg maha tau apa yang baik dan buruk untuk kita.



Selama mencari pekerjaan ada hal-hal yang insya allah bisa membantu kita seperti meningkatkan skill yg dibutuhkan dalam pekerjaan tersebut, membuat cv yg baik, latihan interview agar bisa lebih rileks saat interview, dan lain sebagainya. Dalam proses ini akan lebih afdol bila diawali dengan mengetahui dulu apa yang kita mau dari pekejaan ini. Untuk apa kita bekerja. Jika jawabannya melibatkan Allah maka kita sudah berada di jalan yang benar. Tapi jika belum melibatkan Allah dan hanya karena alasan duniawi saja, ada baiknya untuk memikirkan ulang alasan kita bekerja. Jangan sampai kita bekerja setiap hari, menghabiskan waktu setiap harinya namun waktu tersebut terbuang sia-sia karena tidak menjadi ibadah.



Apabila sudah melakukan semua yg kita perlukan secara optimal, kita perlu juga untuk selalu mengingat kalau hasil akhir adalah Allah yang memutuskan. Konsep sabar dan percaya pada Allah bisa jadi cara untuk membantu kita untuk menguatkan diri selama berusaha mencari pekerjaan.



Dalam konsep sabar yang dimaksud dengan sabar itu bukan diam tanpa melakukan apa-apa, bukan pula memendam atau menahan emosi yg dirasakan. Sabar yg dimaksud di sini ialah upaya kita untuk membangun perasaan, pikiran, penilaian, dan perilaku yang positif terkait dengan kejadian yang dialami.



Ada empat cara untuk melatih kesabaran. Pertama tidak reaktif. Sadari dulu apa yg sedang kita hadapi. Kedua berikan waktu pada diri sendiri. Lihat lagi kedalam diri apa yg sedang dirasakan. Misalnya ketika merasa kecewa, tanyakan kembali apa yg membuat diri merasa kecewa. Ketiga, nikmati prosesnya. Di sinilah kita melatih kesadaran dan melatih diri untuk memberi waktu. Sadari bahwa segala sesuatu ada prosesnya dan minta terus pada Allah untuk diberi kekuatan dan bimbingan dalam prosesnya. Keempat ubah cara pandang. Cobalah melihat masalah kita dari sudut pandang lain. Bisa dengan mensyukuri apa yg kita miliki dan mengolah emosi negatif yang kita rasakan. Bila merasa kesulitan bisa juga berdiskusi dengan orang yang kita anggap satu frekuensi dengan kita, yg bisa membuat kita lebih sabar.



Memang dalam praktiknya tidak mudah ya, tapi bisa dicoba sedikit sedikit agar bisa menjadi lebih tenang dalam menghadapi ujian. Semangat terus ka, semoga diberi kekuatan dan bimbingan selalu oleh Allah SWT 🤗



Pertama kali diunggah pada 2022-09-02T09:16:16.906Z

    Tentang

    Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...

    bottom of page