top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·32 anggota

Halo kak izin bertanya, tadi aku baru saja mengecewakan teman-teman kelompokku. Kami diberi tugas untuk presentasi online, perwakilan saja. Teman sekelompokku punya kesibukan semua. Sedangkan aku lagi punya waktu luang. Seharusnya aku yang inisiatif menjadi perwakilan. Tapi aku sedang punya problem dengan diri sendiri yang gabisa aku jelasin ke mereka. Aku juga ga percaya diri. Hingga akhirnya presentasi pun dilakukan oleh mereka. Padahal mereka juga sudah berkorban banyak sebelumnya. Aku bisa merasakan kekesalan mereka. Iya aku juga kalo jadi mereka kesel. Aku merasa bersalah banget. Aku merasa jadi beban banget. Merasa ngga berguna. Apalagi kontribusiku buat projek ini terbilang kecil. Aku gatau kalau besok ketemu mereka, sikapku harus gimana. Kondisiku akhir2 ini memang sedang berantakan sekali, tambah cemas memikirkan hal ini. Ya Allah..

Mohon pencerahannya kak, terimakasih banyak

Anonymous
Anonymous

Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...


Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)

Bunda Aydan
Bunda Aydan

Assalamua'laikum...

saya seorang ibu yang melahirkan seorang anak 2,5 bulan lalu. bbrp mggu setelah lahiran saya dilanda cemas, gelisah, was2 mengenai kematian diri saya sendiri, anak serta suami. selain itu penyakit kronis yang sering sekali muncul di beranda sosmed. bagaimana cara mengatasi ini ya ka, saya merasa kadang gak tenang dalam hidup serasa tidak pantas untuk menikmati hidup 😭. dengan ibadahpun alhamdulillah justru pencutan diri utk beribadah lebih banyak dan yakin sama Allah. tapi kdang firasat seolah2 nyawa mau diambil seketika sering muncul 🥺

Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok? Pertanyaan oleh r***_a***_744

Jawaban:

Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.



Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.



Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.



Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..


Pertama kali diunggah pada 2022-10-03T09:08:29.729Z


Edited

semua teman teman ku sudah serjana. aku susah sekali memulai kerjakan skripsi dan overthinking dengan dosen pembimbing dan dosen penguji, serta insecure teman2 ku sudah selesai semua.


Pertanyaan oleh aenunp*****

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih telah bersedia untuk berbagi bersama kami ya kak.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. menantang sekali ya kak saat merasa perlu mulai mengerjakan namun belum bisa memulai karena adanya perasaan tidak nyaman dan pikiran yg terasa mengganggu ya.. Barakallahu fiik kak, semoga Allah mudahkan kita melalui fase kali ini ya..


Bismillah, mari kita coba bedah perlahan ya kak..


Pathway atau jalur di otak kita yg digunakan untuk emosi dan kognisi, atau yg digunakan untuk kita merasakan dan berpikir itu menggunakan "jalan" yg sama ya kak.. Sehingga ketika salah satunya dominan, misal dalam hal ini sedang kuat perasaan yg dirasakan, maka bagian yg lain, yaitu kemampuan kognisi atau berpikir kita akan susah diakses atau digunakan untuk menjalankan fungsinya Jadi ketika kita merasa insecure, merasa tertinggal, kemudian merasa cemas, isi pikiran kita kebanyakan berputar-putar tentang hal itu, demikianlah yg sering kita kenali sbg overthingking ya kak..


Nah, apa ya yg bisa kita lakukan saat sudah merasa terjepit ni dg kondisi merasa tertinggal, tapi ingin mengejar tapi juga khawatir dg kondisi lain seperti dosen pembimbing dan dosen penguji? Maka yg bisa kita lakukan salah satunya adalah dg memproses apa yg sebenarnya kita rasakan ya kak..


Untuk mengenali dan menerima apa adanya yang kita rasakan, kita dapat melakukan latihan relaksasi ya kak.


Latihan ini dapat membantu ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan kurang lebih 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman, punggung tegak, dapat dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut.


Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Pada latihan ini kita juga dapat belajar untuk hadir sebagai teman terbaik yg memahami dan menemani diri kita dg sikap penuh kasih sayang dan pengertian. Secara perlahan kakak dapat sambil mengucapkan kepada diri sendiri, Maaf ya diri, kamu harus melalui semua ini, Diriku aku memaafkanmu.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini, Aku sungguh menyayangimu, diriku. Diri, mari kita melanjutkan perjalanan kita.. Saat diri kita sudah mulai tenang, hal yg selanjutnya dapat kita usahakan ialah dg mengenali pikiran kita ya kak.. Latihan mengenali isi pikiran kita ini dapat kita telusuri menggunakan Tabel 4P ya kak, yaitu pada peristiwa apa saja, perasaan insecure atau overthingking muncul, dan pikiran apa yg terlintas dalam kepala kita saat mulai mengerjakan skripsi, serta saat itu bagaimana perilaku yg kita tunjukkan?


Tabel tersebut membantu kita untuk mengamati diri lebih baik dalam situasi-situasi tertentu ya kak, dalam hal ini ketika kita menghadapi proses pengerjaan skripsi. Harapannya kita jadi paham apa yg sebenarnya menghambat diri kita saat ingin memulai pengerjaan skripsi. Setelah itu secara bertahap dapat kita coba untuk menemukan alternatif sikap yg dapat membantu kita jd lebih baik ya kak. Alternatif perilaku atau sikap ini dapat kita pilih dg cara mempertimbagkan perilaku apa ya yg sekiranya saat ini, di sini, paling mungkin dilakukan atau diusahakan.


Terkadang kita kesusahan mencari apa yg perlu dilakukan sebab mengharapkan langsung bisa lancar mengerjakan atau malah langsung selesai skripsinya ya kak.. Padahal hal-hal "besar" tersebut bisa kita usahakan dari kumpulan-kumpulan hal sederhana. Jadi tak mengapa ya kak untuk memulai dari hal-hal kecil sederhana yg mungkin terlihat remeh karena progress need process.. Jadi kita mengikhtiarkan bahwa proses yg sedang kita alami, meski perlahan, meski nampak tertinggal, tidak terhenti dan terus berjalan setahap demi setahap. InsyaAllah ketika fokus kita ialah demikian, tanpa terasa hal-hal "besar" itu bisa kita capai ya kak, dengan seizin Allah..


Selain dg mengusahakan dari apa yg ada dalam diri kita, kita juga bisa mengikhtiarkan dg apa yg ada di luar atau di sekitar kita ya kak.. Kakak boleh mulai mengikhtiarkan untuk mencari lingkungan yg mendukung atau support system. Misalnya dg berbagi dg teman yg dipercaya, atau mengerjakan bersama dg teman yg kakak merasa nyaman untuk melakukannya, atau mengikuti teman yg sedang bersemangat mengerjakan mungkin. Sehingga kakak juga mendapatkan penguat dari lingkungan ya kak..


Hal lain yg juga dapat kita ikhtiarkan ialah mengatur lingkungan belajar yg nyaman bagi diri kita. Misalnya dg menemukan ritme kapan ya yg sekiranya kakak bisa konsentrasi mengerjakan skripsi tanpa gangguan, Saat kapan mungkin pagi atau malam, di sekitar jam berapa, atau dg kondisi seperti apa, apakah sambil mendengarkan suara yg menenangkan, atau mungkin yg hening, Jika sudah menemukannya kita juga perlu belajar komitmen dan konsisten dg ikhtiar yg telah kita usahakan ya kak..


Hal yg juga perlu kita perhatikan ialah dg menjaga kesehatan fisik maupun mental kita ya kak.. Istirahat yg cukup, makan teratur, banyak minum air putih, menyediakan waktu untuk aktivitas fisik sekitar 15-30 menit setiap hari, atau melakukan hal yg kakak suka sesekali untuk menjadi selingan agar kita tetap fresh dan semangat untuk jalan terus ya kak.. Terlepas dari segala ikhtiar yg kita maksimalkan, kita juga perlu menambah porsi tawakal kita ya kak..


Sehingga dari semua ikhtiar kita yg paling penting ialah dg senantiasa memohon pertolongan Allah, melibatkan Allah dalam setiap usaha yg kita lakukan.. Menyadari Allah sebagai pencipta kita, mudah sekali membolak-balikkan kondisi hati kita, mudah saja bagi Allah untuk menolong kita melalui hal yg paling sulit saat ini karena hanya Allah Yang Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu ya kak.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. Semoga Allah mudahkan ya kak..


Apabila insecurity yg kakak rasakan tak kunjung mereda dan kakak memerlukan pendampingan atau penguat untuk mengelola overthingking yg kakak alami, kakak boleh membuka diri mendapatkan bantuan profesional dari psikolog maupun konselor ya kak.. Semoga membantu dan Selamat Berjuang kak! Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-05-31T06:19:31.154Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Bismillaah


Assalamu'alaykum


Semoga Allah selalu melindungi dan memberkahi tim Qalboo juga seluruh kaum muslimin... Aamiin


Adakah langkah2 realistis yang bisa disarankan untuk perasaan cemas pada situasi sosial, salah satu bentuknya merasa tidak nyaman untuk dipersepsikan orang lain? Karena cukup menghalangi dan membatasi aktivitas, seperti tidak mau bertanya walau tidak mengerti, tidak mau proaktif karena takut salah, takut walau hanya untuk mengobrol santai.. dan secara keseluruhan rasanya tidak nyaman..


Sbrp jauh seseorg dg kecemasan sosial bs mengembangkan sisi kepemimpinannya dg baik?


Pertanyaan oleh a**ya_n*s*a_f._673

Jawaban:


Dijawab oleh Nafisah, M.Psi., Psikolog


Bismillahirrahmanirrahim


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih sudah bertanya menggunakan Qalboo QnA. saya izin menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kakak.


terus menerus menghkahwatirkan bagaimana orang lain akan mempresepsikan akan membuat kakak menjadi overthinking dan cemas. karena pikiran dan prespi orang adalah sesuatu di luar kendali kita. sama dengan takut salah atau takut menyinggung perasaan orang. hal ini membuat kakak menjadi peragu dan pencemas dan tentu saja tidak akan berdampak baik pada kesehatan mental kakak.


saya rasa satu hal perlu kakak ingat adalah ada banyak hal di dunia ini yang tidak bisa kakak kendalikan, seperti arah angin bertiup, gerakan awan, gerakan bumi. hidup dan mati dan lain-lain. begitupula dengan perasaan dan pikiran orang lain. tentu saja kakak tidak bisa mengendalikan bagaimana seseorang bepikir atau bagaimana cara mereka berperilaku. jika kakak terus menerus mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa kakak kendalikan kakak akan menjadi cemas, overthinking dan hidup kakak tidak nyaman. kakak perlu memahami, untuk tidak fokus pada hal yang tidak dapat kakak kendalikan, kakak cukup fokus pada apa yang bisa kakak kendalika yaitu perilaku dan perasaan kakak. saat kakak melepas hal yang tidak bisa kendalikan dan fokus pada apa yang bisa kakak kendalikan, hidup kakak akan menjadi lebih damai dan tenang. memang ini bukanlah hal yang mudah, namun kakak bisa mencoba secara perlahan-lahan. ketika kakak akan melakukan sesuatu jangan fokus pada apa reaksi atau respon orang lain, tapi fokus pada apa respon dan reaksi dari diri kakak sendiri.


takut akan kesalahan adalah sesuatu yang wajar, karena semua orang pasti tidak mau membuat kesalahan. namun itu sebenarnya tidak benar, karena qadarullah yang namanya manusia itu tidak sempurna dan kita tidak lalai dari kesalahan. namun yang terpenitng adalah bagaimana reaksi seseirang setelah melakukan kesalahan tersebut. ada orang yang ketika melakukan kesalahan tidak menerima kesalahan mereka dan berusaha membenarkan diri mereka, namun ada juga orang yang ketika melakukan kesalahan mereka menerima kesalahan tersebut dan belajar dari kesalahan. ketika seseorang takut membuat kesalahan mereka menjadi takut mencoba dan ketika seseorang takut mencoba mereka tidak akan bisa maju dalam hidupnya. oleh sebab itu kakak janganlah takut membuat kesalahan. kesalahan itu merupakan peluang untuk belajar, karena bagaimana kita bisa tahu cara yang benar jika kita tidak tahu apa yang salah. beranikalah diri kakak untuk mencoba apapun hasilnya baik itu benar dan salah, kakak akan bia berkembang dan maju menjadi pribadi yang lebih berani.


sekian jawaban dan tanggapan dari saya, semoga jawaban dan tanggapan yang saya berikan bisa membantu kakak dalam menghadapi permasalahan kakak saat ini. jazakallah khairan



Pertama diunggah pada 2023-11-20T02:56:03.084Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Bener gak sih, kalo psikolog itu bisa menilai karakter ataupun penyakit fisik kita lewat gestur tubuh dan tanda tangan gitu.


Waktu SMP dulu sekolahku sering mengundang psikolog untuk acara seminar2 dan konseling.


Terus diantara mereka bisa tahu temen aku itu broken home n punya penyakit maag dll bahkan sampe (maaf) keperawanannya itu dia tau katanya. Itu beneran psikolog bisa baca itu semua atau jangan2 pihak sekolah kami udah ngebocorin identitas teman aku itu yah?


Pengen konsul ke psikolog tapi ada juga yg bilang 'jangan ngandelin psikolog, psikolog itu terlalu sok tau katanya'. Binguung..


Pertanyaan oleh 89% Introvert

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo. terkait dengan menilai karakter itu pada dasarnya ada teorinya. di dunia psikologi sendiri untuk membaca karakter seseorang tidaklah mudah, psikolog perlu melakukan beberapa asesmen, salah satu diantaranya bisa dengan menggambar, tulisan tangan, dan juga bahasa tubuh. psikolog yang ibarat chef yang setiap ahri bekerja di dapur, pasti sudah hafal beberapa resep masakan, hingga ia akan bisa menilai suatu masakan yang tanpa msg ataupun kurangnya bumbu lainnya.begitu juga dengan psikolog,bagi psikolog yang terbiasa berhadapan dengan klien atau suatu kasus yang seragam, maka kemampuannya akan terlatih. sehingga saat melihat sesuatu entah itu dari tulisan maupun bahasa tubuhnya, psikolog sudah memiliki beberapa dugaan atau kecenderungan karakter orang tersebut.


Selanjutnya terkait dengan takut untuk konseling dengan psikolog, coba tanyakan kembali ke diri kakak, sebenarnya apa yang ditakutkan. untuk menjadi psikolog itu sama seperti profesi lainnya, seperti dokter, apoteker, ahli gizi, dll. orang yang akan menjadi psikolog harus menempuh jenjang pendidikan tertentu hingga ia bisa mendapatkan gelar dan juga sebelum resmi menjadi psikolog, ada yang namanya sumpah profesi. jadi psikolog harus mematuhi kode etik yang berlaku. sehingga bukan berarti seorang psikolog itu adalah orang yang sok tahu. semoga terjawab. Pertama diunggah pada 2023-11-22T07:23:41.222Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Kemarin saya berkonsultasi dengan psikiater lalu saya didiagnosis mengalami social anxiety disorder dan depresi. Anehnya, setelah didiagnosa seperti itu saya malah gelisah dan muram padahal sebelumnya saya merasa tidak sampai begini. Kenapa bisa begini ya? Saya tiba2 merasa menyesal konsultasi karna respon saya setelahnya malah seperti ini.


Pertanyaan oleh d**a_s*f***i_232

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo. saya paham dengan perasaan yang kakak rasakan saat ini. pasti bingung dan merasa gelisah ya kak saat mendengar diagnosis dari psikiater. Sebetulnya untuk menegakkan diagnosis anxiety dan juga depresi itu perlu waktu yang tidak sebentar, dan perlu untuk konsultasi lebih dari 2 kali untuk bisa benar" menegakkan diagnosis tersebut.


Namun yang bisa kakak lakukan saat ini, coba untuk melakukan saran dari psikiater kakak tersebut. Saran saya juga kakak pendampingan dengan psikolog, bukan hanya psikiater, sehingga apa yang kakak rasakan dan kakak hadapi saat ini bisa terpantau dan kakak bisa tahu apa yang harus kakak lakukan.


Untuk saat ini coba kakak untuk belajar mengatur napas kakak saat merasa cemas, bisa juga dengan merilekskan otot kakak yang tegang dengan mencoba meremas benda yang lunak, bisa itu boneka kecil atau therapy putty. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-24T01:03:48.813Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

Assalamualaikum, saya ingin sharing tentang kegelisahan yang saya alami.


Dimana pada bulan lalu ada seorang ikhwan yang menawarkan dirinya untuk menikahi saya tetapi saya ditawarkan sebagai istri ke 2, namun seringkali dipertengahan jalan saya timbul rasa kekhawatiran dan kegundahan tetapi terkadang timbul rasa keyakinan untuk tawaran tersebut.


Saya memiliki ketakutan perihal ditinggalkan dan perselingkuhan, apakah rasa yang saya sampaikan diatas merupakan wujud dari trauma yang saya alami? Apakah trauma bisa sembuh?


Pertanyaan oleh v**_a*****na_837

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah


Wa'alaikumsalam,

Terima kasih sudah berbagi cerita di layanan aplikasi Qalboo. Saya paham dengan kondisi yang kakak hadapi saat ini. terkait trauma apakah bisa sembuh atau tidak, lebih tepatnya sudah bisa berdamai atau belum. dalam arti melihat trauma yang dialami sebagai hal yang membuat kakak menjadi lebih kuat atau sebaliknya. jadi coba untuk menerima perasaan yang kakak rasakan yang berhubungan dengan trauma kakak, coba untuk terima sewajarnya dan secukupnya. jika sudah jadikan hal ini sebagai suatu hal yang lebih positif, coba untuk belajar mencari hikmah yang perlu kakak ambil.


Selanjutnya apakah trauma ini ada kaitannya dengan keraguan yang kakak alami saat ini, kemungkinan iya. Karena pengalaman yang sudah kakak lalui itu sebagai hal yang membentuk kakak saat ini. Jika kakak masih belum berdamai dengan rasa trauma kakak, ada kemungkinan kakak juga akan berat untuk melangkah kedepan, seperti memutuskan tawaran ikhwan tersebut.


Kakak bisa mencoba untuk meminta petunjuk dari Allah sebelum mengambil keputusan. jika rasa trauma kakak mengganggu aktifitas kakak, bisa segera membuat janji temu dengan expert Qalboo. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-26T08:17:04.776Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Saya penyintas anxiety. Beberapa kali tiba-tiba tertawa ketika mengingat sesuatu yg lucu di masa lalu. Tiba2 saja, tanpa ada penyebab apa pun. Dan setelah itu kadang saya relaps. Apakah tiba2 tertawa spt itu hal yg wajar dan normal?


Pertanyaan oleh edelweiss_putih_914

Jawaban:


Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, terima kasih yaa sudah bertanya dan berbagi cerita melalui aplikasi Qalboo.


Tertawa spontan atau merasakan kegembiraan mendadak bisa menjadi bagian dari kehidupan emosional kita yang dinamis. Ini bisa terjadi termasuk ketika kakak mengakses kenangan yang menyenangkan atau ketika ada asosiasi positif dengan situasi tertentu.


Untuk bisa menentukan apakah itu normal atau tidak, kakak bisa mencoba merefleksikan apakah hal tersebut menganggu kehidupan kakak atau tidak. Jika ini menjadi terlalu sering, intens, atau jika disertai dengan perasaan yang tidak nyaman, itu bisa menjadi sesuatu yang bisa dicoba untuk untuk dibahas dengan seorang profesional kesehatan mental.


Sekian, semoga membantu yaa kak.



Pertama diunggah pada 2023-11-26T10:14:08.155Z

Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok?


Pertanyaan oleh r***_a***_744

Jawaban:


Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.



Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.



Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.



Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..



Pertama diunggah pada 2022-10-01T16:14:14.467Z

Edited

Sepertinya saya pengidap ansos, saya selalu bersembunyi ketika ada orang (dikenal/tidak dikenal) dan saya juga gemetaran gitu, lebih baik saya berobat ke psikolog atau konselor qalboo ya? Terima kasih


Pertanyaan oleh iya_705

anonim
anonim
Apr 19

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. Sangat menantang dan tidak mudah ya kak setiap kali bertemu dg orang mengalami sensasi yg demikian. Untuk tindak lanjut yg lebih menyeluruh sebaiknya berproses bersama psikolog ya kak.. Semoga Allah mudahkan prosesnya ya kak.. Barakallahu fiikum, Salam Hangat.

Pertama kali diunggah pada 2023-05-17T10:32:56.557Z

Assalamualaikum ka Aku mau tanya. Aku baru aja dapet SKL dri kampus, adekku jg baru kelulusan SMK. Klo adekku dia ktanya pgn lgsg kerja. Aku takut bgt kesalip kak, aku gamau klo dia yg dluan kerja. Krn aku dri dlu sulit switch pkerjaan krn pnya social anxiety, khilangan konsentrasi. Skrg dkit2 anxiety ny bsa d atasi. Konsentrasiny skrg udh lbih mending klo dibanding dlu. Tpi aku msih ada ktakutan ga fokus klo dftar krja. Kmrn2 aku nyoba bljr pengelolaan keuangan d excel, nyimak rumusny aja aku hrus muter brkali2 video tutorialny baru aku paham.. aku hrus gmna ya, gmn biar fokusku pulih total ?


Pertanyaan oleh di**_s_m_631

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp. Sebelumnya, selamat ya kak atas kelulusannya, semoga berkah seluruh ilmu yang dipelajari dan menjadi manfaat di masa mendatang, allahuma amiin. Berkaitan dengan ketakutan disalip adik bekerja duluan, yuk kita lihat dengan lebih dekat, sebenernya ketakutan ini memberi tahu informasi apa kepada kita? Mari kita lihat lebih dekat lagi, apa yang salah jika andai kata, adik kita yang terlebih dahulu bekerja? Sebenarnya apa alasan kita takut adik terlebih dahulu bekerja? Apakah ada hal yang tidak ingin kita hadapi jika aku bekerja duluan?


Setelah kakak mendapatkan jawaban tersebut, silahkan diperiksa kembali, perasaan tersebut sudah tepat atau belum? Perihal kakak dari dullu sulit untuk berpindah tempat kerja karena kecemasan sosial, adakah hubungannya hal ini dengan ketakutan kakak tadi? Apakah ada keharusan untuk berpindah tempat kerja untuk saat ini? Alhamdulillah ikut senang jika saat ini kakak merasa sudah lebih baik terutama dalam hal berkonsentrasi dibandingkan sebelumnya. Luar biasa kak! SIlahkan dilanjutkan ya supaya bisa semakin lebih baik dalam mengelola perasaan cemas dan mendapatkan kembali rasa nyamannya. Tidak apa-apa jika kita perlu usaha lebih untuk dapat memahami suatu topik terlebih untuk pertama kali. Kita semua pasti memiliki kelebihan dan kelemahan, tidak apa-apa jika kita tidak selalu mahir, kita hanya perlu melatihnya sehingga semakin mahir dan menguasainya dengan baik.


Jika pertanyaannya adalah untuk mengembalikan fokus, beberapa hal yang dapat kakak lakukan adalah:


1. Ketika sebelum memulai sesuatu, niatkan diri untuk fokus, berdoa kepada Allah SWT dan mohon supaya Allah SWT mudahkan,


2. Kurangi distraksi atau gangguan apapun, bisa jadi notifikasi ponsel, bisa jadi pembicaraan dari orang lain. Lakukan usaha untuk mengurangi, bisa dengan teknik Pomodoro, mematikan notifikasi ponsel, atau menggunakan headset.


3. Siapkan kertas untuk mencatat secara singkat hal apa yang mengganggu kakak. Lalu lanjutkan kembali pekerjaan kakak dengan fokus, nanti ketika jam istirahat, tengok kembali catatan pikiran-pikiran yang mengganggu ditengah-tengah kerja tadi. Berikan waktu untuk memikirkannya dengan baik dan jika sudah dipikirkan dengan baik-baik, jangan kembali mengulangi pemikiran atas hal tersebut lagi ya. Move on.


4. Miliki jam istirahat yang baik supaya kita memiliki cukup energi untuk berkonsentrasi.


5. Kuatkan keyakinan hati, lapangkan hati dan pikiran, bahwa Allah lah yang mengatur rejeki kakak, adik kakak, dan keluarga. Kita semua berhak berproses dan berusaha, kita semua wajib berikhtiyar untuk melanjutkan kehidupan, dan kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, sebagaimana setiap orang bertanggungjawab atas hidup masing-masing. Siapa tahu bekerja adalah jalur ibadah yang adik inginkan. Bertawakal kepada Allah karena Allah adalah yang Maha Merawat para hamba-Nya


6. Berkaitan dengan kecemasan sosial, semoga kakak tidak melakukan diagnosis diri sendiri yaa tanpa pengawasan dari ahlinya karena self diagnosis bisa berbahaya, saya sarankan berkonsultasi dengan ahlinya secara langsung. Sesuai dengan keadaan takut, kurang fokus, dan catatan tentang kecemasan sosial, saja sarankan untuk mengambil sesi konseling dengan Psikolog dan Konselor Qalboo ya kak, dan kakak juga bisa menggunakan fitur Moodtracker setiap hari untuk membantu kakak melepaskan dan mengelola apa yang kakak rasakan dan pikirkan. Sekian, semoga dapat membantu. Salam hangat. Terimakasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama kali diunggah pada 2023-05-11T08:35:41.203Z

Ka, jadi aku kmrn ga sengaja mencet story ig temenku (laki²). aku dah lama ga muncul diviewer storynya, aku tuh memang kaya menghindar gitu.. hubungan pertemanan kami mnrtku ga baik² aja, aku prnah akrab, tp rasanya jd renggang, aku prnah bikin salah gitu bbrp kali, sejak itu aku klo ketemu dia rasanya kaya ga nyaman gitu, dia jg mnrtku gitu sama ga nyaman jg, aku gtau sih dia mikir gini jg ato ngga (smga engga). Ini terjadinya dulu, skrg lama ga ketemu. Tp di aku rasanya masih gitu. Krn takut reaksinya gmna tiba² muncul, aku jd bilang mf lahir batin, aku tkut reaksi+ jwban dia nnti bkal gmn..


Pertanyaan oleh straw_berry

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. Mohon maaf baru dapat kami respon setelah cuti bersama lebaran, taqabballahu minna wa minkum, semoga ibadah kita diterima ya kak..


Ada yg hilang dan sayang gitu ya kak rasanya saat dulunya ada teman yang pernah akrab namun jadi tidak saling berhubungan, apalagi ketika tidak sengaja bersinggungan lagi malah terasa tidak nyaman.. Dari menyimak cerita kakak, saya amati kakak memiliki kesadaran yang cukup baik ya, Kakak menyadari bahwa saat ini kakak cenderung menghindari interaksi dengannya. Selain itu, kakak juga menyadari bahwa situasi pertemanan saat ini sedang tidak baik-baik saja.


Hal pertama yang dapat kita lakukan ialah berusaha untuk mengenali. Ambil beberapa momen hening dimana kakak dengan sengaja menyediakan suatu waktu dan berada dalam posisi aman tanpa gangguan, perlahan kakak menanyakan dengan rasa ingin tahu yang jujur, kenapa ya aku menghindari untuk berinteraksi dengannya? Apa ya yang sebenarnya aku rasakan ketika berinteraksi dengannya? Apa yang membuat aku tidak nyaman saat berinteraksi dengan dia? Mungkin juga bisa diingat kembali, apa ya yang dulu membuat kami akrab? Apakah tersebut masih bisa diusahakan lagi?


Memang dalam mereaksi suatu situasi terkadang kita dalam tiga kondisi ya kak, pertama fight, kedua flight, dan yang ketiga freeze. Ada kalanya kita dapat menghadapi suatu situasi dengan berani dalam menjalani tantangannya meski terasa tidak nyaman, ini yang disebut dengan fight. Namun ada kalanya juga kita merasa tidak nyaman dalam suatu situasi, sehingga memilih untuk menghindari situasi tersebut, inilah yang disebut sebagai flight. Sedangkan yang ketiga, ketika kita menghadapi suatu situasi yang sangat tidak terduga, kita terkejut dan tidak tahu apa yang musti dilakukan sehingga yg terjadi hanya terdiam tanpa melakukan apapun, inilah yang disebut freeze. Ketiganya, baik fight, flight, dan freeze sama diperlukannya bagi kita untuk menghadapi suatu situasi dengan baik. Adanya kalanya dalam menjalani pertemanan kita juga perlu ambil jeda untuk mencerna, memaknai, merasakan apa yg sebenarnya sedang kita rasakan, apa yg sebenarnya terjadi pada relasi kita, dan hal terbaik apa yg saat ini bisa kita usahakan.


Kesadaran lainnya yang kakak miliki ialah adanya pengakuan bahwa beberapa kali pernah bikin salah. Kesadaran ini juga boleh diapresiasi ya kak, sebab banyak pula yg tidak menyadari perilaku mereka sehingga tidak sadar jika mungkin sikap dan perilakunya berkaitan dengan relasi yang mereka bangun dengan orang-orang di sekitarnya. Lantas apa yg akan kita lakukan jika telah disadari? Mohon ampunan dari yg Maha Pengampun ya kak.. Bahwa kita sebagai muslim juga mendapatkan amanah untuk berhubungan baik dengan sesama manusia, namun menyadari bahwa kita hanyalah hamba yg tak luput dari kekurangan dan kesalahan, maka kita bertaubat dengan memohon ampun kepada Allah yang ampunan dan rahmatNya melebihi kemurkaanNya pada hambaNya Selama memohon ampun ini kita juga sambil maafkan diri kita sendiri, menyadari bahwa kita memang manusia biasa yg bisa saja melakukan kesalahan. Selanjutnya jika memang memungkinkan akan lebih baik jika menyampaikan permintaan maaf pada yang bersangkutan.


Bagaimana jika dia tidak nyaman dan nantinya akan memberikan reaksi atau jawaban yang tidak dapat kita antisipasi? Di sinilah kita gunakan lagi sudut pandang kita sebagai hamba ya kak.. Menyadari bahwa diri ini hanyalah hamba yg memiliki keterbatasan maka tidak semuanya bisa kita kontrol. Maka kita perlu kebijaksanaan ya kak untuk menyadari hal-hal yang bisa kita kontrol dan apa saja yang tidak bisa kita kontrol. Perasaan kita, perilaku kita, pikiran kita berada dalam arena yang dapat kita ikhtiarkan, namun apa yg orang lain rasakan, reaksi atau isi hati orang lain, tidak dapat kita kontrol. Maka untuk hal-hal yang tidak kuasa kita kendalikan, kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa ya kak.. Setelah kita mengusahakan yang terbaik dengan mengenali apa yang kita rasakan, memahami apa yg kita alami, megusahakan hal terbaik yang dapat kita lakukan seperti memaafkan diri sendiri, menyampaikan permintaan maaf pada orang lain, dan memohon ampunan, maka sisanya, hasil akhirnya kita serahkan, kita kembalikan kepada Yang Maha Mengatur Segala Urusan.


Semoga Allah lembutkan hati kita untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan penuh kasih sayang, dan Allah lembutkan hatinya untuk memaafkan kesalahan dan khilaf kita ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat.


Pertama kai diunggah pada 2023-04-21T01:17:02.468Z