Bismillah, Assalamu'alaikum kak. Kak, kenapa ya setiap aku ngelihat teman yang bisa menyelesaikan tugasnya dengan cepat jadi ngerasa cemas? Padahal aku sadar kalau tugasku lebih banyak karena mata kuliah yang aku ambil lebih banyak. Tapi aku tetep suka ngerasa ga kompeten. Karena itu, saat ngerjain tugas aku suka kepikiran sama tugas yang lainnya, "bisa ga ya aku selesain tugas itu hari ini" atau "bisa ga ya aku belajarnya". Pokoknya pikiranku kaya kebagi dua, yang satu mikirin materi, yang satu lagi mikirin tugas yang lain gitu. Pertanyaan oleh sh*n*
top of page
Tanya Jawab Expert
Publik·
bottom of page
Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih ya kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.
Saya berasumsi, kakak mengambil sks lebih banyak karena kakak berprestasi sehingga kakak bisa mengambil sks lebih banyak, jika benar begitu, saya juga ingin mengucapkan selamat ya kak.
Kadang jika kita terlalu sering membandingkan progres kita dengan progres orang lain memang membuat kita merasa cemas kak, karena semakin memperbesar persepsi bahwa kita tidak cukup kompeten dan orang lain tampak lebih hebat, lebih baik, lebih cepat.
Rasa cemas yang tidak berlebih membantu kita untuk tetap waspada dan bertindak dengan tepat menghindari hal yang tidak diinginkan. Tapi ketika rasa cemas menjadi berlebihan, bukannya memotivasi tapi malah membuat kita lemah, lelah, takut, hilang kenyamanan dan fokus untuk belajar/bekerja. Terkadang, ini juga diiringi dorongan sangat keras pada diri sendiri untuk menjadi sempurna/ terbaik, ada banyak "keharusan-keharusan" yang kita terapkan pada diri kita sendiri sehingga membuat kita semakin tidak nyaman.
Jika kakak merasa lelah, dan pikirannya sudah bercabang, tidak bisa fokus, silahkan ambil jeda untuk beristirahat sejenak kak. Ketika kakak bisa meng-klaim kembali ketenangan kakak, insyaAllah kita bisa berpikir lebih jernih, belajar lebih konsentrasi.
Tidak apa-apa jika kita tidak selalu seperti target yang kita tetapkan. Bukan alasan untuk bermalas-malasan, tapi untuk bersikap baik pada diri kita sendiri yang sudah sedang berusaha. Allah selalu suka orang yang konsisten untuk belajar dan berproses, tidak melulu harus muluk-muluk sekaligus besar, tapi sedikit demi sedikit yang konsisten. Disini ktia juga belajar untuk lebih mempertimbangkan kemampuan diri sebelum mengambil tanggungjawab/ beban yang lebih besar. Apakah yang tercepat adalah yang terbaik? Bersegera untuk kebaikan memang baik, tapi Allah Ta'ala juga menyenangi niat baik, proses yang baik. Dan hasil yang baik, adalah dari proses yang kita kerjakan dengan baik. Sehingga kakak bisa berlatih untuk merubah sudut pandang dengan yang lain, seperti "aku akan kerjakan semaksimal yang bisa ku lakukan", "aku akan merasa tenang jika aku merasa cukup dengan proses dan pekerjaanku sendiri". Bawa dan sebut Allah Ta'ala (berdoa mohon kemudahan dan kelapangan), dimanapun, kapanpun, pada saat mengerjakan apapun. Tentu, manajemen waktu yang baik akan sangat membantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu. Kakak, semoga selalu sehat, semangat, kuat dan semoga dimudahkan Allah kuliahnya. Amiiin. Selamat weekend kak Pertama kali diunggah pada 2022-10-14T17:24:28.089Z