top of page

Timeline

Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
bright_
bright_

Halo kak izin bertanya, tadi aku baru saja mengecewakan teman-teman kelompokku. Kami diberi tugas untuk presentasi online, perwakilan saja. Teman sekelompokku punya kesibukan semua. Sedangkan aku lagi punya waktu luang. Seharusnya aku yang inisiatif menjadi perwakilan. Tapi aku sedang punya problem dengan diri sendiri yang gabisa aku jelasin ke mereka. Aku juga ga percaya diri. Hingga akhirnya presentasi pun dilakukan oleh mereka. Padahal mereka juga sudah berkorban banyak sebelumnya. Aku bisa merasakan kekesalan mereka. Iya aku juga kalo jadi mereka kesel. Aku merasa bersalah banget. Aku merasa jadi beban banget. Merasa ngga berguna. Apalagi kontribusiku buat projek ini terbilang kecil. Aku gatau kalau besok ketemu mereka, sikapku harus gimana. Kondisiku akhir2 ini memang sedang berantakan sekali, tambah cemas memikirkan hal ini. Ya Allah..

Mohon pencerahannya kak, terimakasih banyak

Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
anonim
anonim

21thn hidup sbg prmpuan, anak per1 eror pendengaran, jg generasi mental lemah, baru tau thn ini di diagnosa ADHD dari mentalhealth amerika. Gimna cara bisa menerimanya? gimna caranya agar sya tidak brusaha bunuh diri mlulu? brkli kli Allah slamatkn dari berbagai macam bunuh diri, yg tanpa benda tajam. Brkli kli pula sya tidak tau gimna lgi caranya tuk kuat, optimis, dan ttp brtahan hidup dgn dunia ini😭😭😭 bunuh diri yg sya lakuin: makan bedak, makan mie (biasany ditambah saos level ga wajar) di luar porsi batas wajar, jedotin kepala ke tembok/meja. mohon bantuannya, jazakumullah khayr


Pertanyaan oleh zak*** *** ***zilah

Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


bismillah, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh kak. Sebelumnya terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp. Sebelumnya, saya mau apresiasi terlebih karena kakak telah dengan sangat luar biasa bertahan sejauh ini meski setiap fasenya terasa sangat berat dan mungkin sudah sering terlintas pikiran jalan pintar seperti yang kakak ceritakan, saya ikut bersyukur karena pada hari ini, Allah menggerakkan hati dan tangan kakak untuk mengirimkan pesan ini kepada kami, semoga ini menjadi awal baik, menjadi perjalanan baru bagi kakak untuk mampu merasa lebih baik, tentu dengan pertolongan Allah dari setiap ikhtiar yang bersama-sama kita upayakan ya kak.


Sebelumnya, mohon maaf karena jawaban kami melalui fitur ini tidak bisa langsung dapat menjawab dengan utuh dan baik pertanyaan yang kakak ajukan. Mohon ijin untuk, kami coba bantu jawab sedikit disini ya kak


1. Kakak tidak sendirian, jangan menanggung, menyimpan, memendam semuanya sendirian, silahkan reach out kepada orang-orang yang kakak percaya dan kakak nyaman untuk terbuka kepadanya. termasuk, Alhamdulillah,seperti yang telah kakak lakukan saat ini, sudah reach out seperti ini kepada kami.


2. berkaitan dengan yang kakak sebutkan sebagai eror pendengaran, kami coba pahami bahwa yang kakak maksudkan adalah Allah memberikan kakak sebuah kesempatan berjuang dengan keadaan yang istimewa pada pendengaran kakak saat ini. Menjadi berbeda dengan keadaan umum kebanyakan orang, menyebabkan kita merasa berbeda, merasa kurang, merasa lebih buruk. Namun, sudut pandang ini adalah sudut pandang yang kita miliki sendiri. Bukanlah sudut pandang Allah kepada kita. Allah hanya menguji mereka-mereka yang Allah sayangi, sehingga meski mungkin memang terdengar mudah untuk diucapkan dibandingkan untuk diterapkan, tapi pernyataan tadi mengajak kita melihat kedukaan kita ini, perjuangan karena rasa sedih ini adalah perjuangan yang harus kita lalui untuk menjadi seseorang yang Allah cintai. Dan cinta Allah adalah hal yang paling kita butuhkan di dunia dan akhirat.


3. Berkaitan dengan pernyataan kakak tentang generasi lemah mental, yang dimaksud dengan mental, termasuk pikiran, perilaku dan perasaan/ emosi bahkan keyakinan yang kita miliki, adalah segala sesuatu yang masih bisa kita latih, masih bisa kita upayakan untuk mampu merasakan kembali rasa sejahtera terlepas dari apapun yang kita alami dalam kehidupan ini, dan ini berlaku untuk semua orang. Apabila kita merasa lemah dan tidak berdaya secara mental, maka yuk kak, sangat dianjurkan kita berkonsultasi dengan para Psikolog maupun Konselor yang nantinya akan membantu kita mengarahkan dan menunjukkan pola pikir, pola perilaku dan emosi mana yang tidak tepat, membantu kita mengoreksinya dan kita bangkitkan pola pikir positif yang lebih nyaman, lebih sehat, termasuk pola perilaku dan emosi kita sehingga membantu kita bertahan dan berkembang, lebih berdaya menghadapi segala tantangan dan ujian kehidupan yang kita hadapi. Inilah mengapa dalam Islam, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi kepada ahli, berikhtiyar dengan maksimal, tidak berputus asa dari rahmat Allah, atas kesembuhan dari Allah.


4. Termasuk perihal ADHD, insyaAllah hal ini dapat kita rawat bersama dengan ahlinya. dibawah bimbingan Psikolog, dengan bersabar, tidak menyerah, mengikuti setiap sesi terapi, insyaAllah hal ini pasti bisa membaik kak


5. InsyaAllah, jika kakak melakukan 4 hal diatas ini, kecenderungan untuk mengambil jalan pintas pun akan berkurang, hal ini muncul karena kakak hampir saja berada pada keadaan berputus asa dari rahmat Allah sehingga ingin mengakhirinya. Padahal, tentu kakak sudah mengetahui bahwa mengakhirinya dengan demikian bukanlah solusinya. Alhamdulillah, kakak masih bisa bertahan hingga saat ini, semoga ini menjadi pembangkit dan pemantik kakak untuk mengambil jalur yang tepat untuk menghadapi keadaan ini: berkonsultasi dengan ahlinya, tidak berusaha menyelesaikan semuanya sendirian, membangkitkan kembali rasa membutuhkan pertolongan Allah, dan sungguh pertolongan Allah itu dekat.


Meski saat ini, otak kita tidak bisa menangkap ada dimana pertolongan Allah itu, tapi kita wajib berusaha untuk mendapatkan bantuan pada tempat-tempat yang tepat, seperti Psikolog Muslim yang bersumber pada Quran dan Sunnah. InsyaALlah Qalboo juga sudah memiliki Psikolog Muslim untuk kasus ADHD, semoga kakak tergerak untuk mengambil jalur ikhtiyar ini ya kak Sekiranya demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat membantu kakak.


Sungguh, ikut mendoakan kakak, semoga Allah limpahkan kelapangan hati, kelapangan pikiran, keteduhan hati, dan pikiran, Allah mudahkan kakak, kuatkan dan teguhkan kakak. Sekian, terimakasih. Salam hangat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama kali dirilis pada 2023-06-20T09:39:42.505Z

Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
anonim
anonim

Bismillah , kenapa ya sy akhir2 ini kaya krisis pertemanan. Misal dalam dunia kerja , dgn teman2 yang satu instalasi sm sy , sy kaya gak bs berbaur. Mksdnya ky makan bareng,jalan bareng,saling beri hadiah dsb. Alhamdulillah biidznillah, Allah sudah memberi sy hidayah sunnah & menikah. Jd makin kesini sy merasa seperti hanya2 buang2 waktu jk ikut2 dgn tmn2 kantor sy,krna saat dikantor pun sperti sering gibah atau ngomongin ini itu,sy merasa itu bukan circle sy dan terlalu banyak hal2 yg menurut sy itu mengarah ke kemaksiatan. Tp terkadang sy merasa seperti dijauhi atau asing.mhn nasihatnya🙏🏻


Pertanyaan oleh ummuibrhm

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Bismillah, terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. Sebelumnya, masyaAllah luar biasa kak, ikut senang dengan arah perkembangan yang sudah kakak lalui yang semakin berdasar pada Qur'an dan Sunnah.


Sehingga memang demikianlah konsekuensinya ketika kita sedang dalam transisi menuju semakin dekat dengan aturan dan batasan Allah, pola-pola kehidupan kita sebelumnya, semakin tampak mana yang baik dan yang tidak. Semoga kita semua, Allah mudahkan untuk tetap teguh dengan yang telah Allah tetapkan.


Ketika kita serius mendekat kepada Allah, terkadang tidak harus kita yang menjauh, kadang Allah-lah yang membantu kita secara otomatis, hal-hal yang tidak satu nilai, satu prinsip akan menjauh secara alami, Katakankah memang tidak bermaksud memusuhi, tapi vibesnya, frekuensinya memang sudah berbeda, tidak bisa dipaksakan harus tetap sama seperti dulu, karena memang sudah tidak sama lagi seperti saat belum tahu dulu.


Semoga hal ini, tidak membuat kakak berkecil hati. InsyaAllah segala sesuatu yang kita hindari karena Allah, atau yang menjauhi kita karena kita memilih Allah, akan Allah gantikan dengan persaudaraan dan persahabatan yang lebih baik, yang sama bergerak dan berjuang mengejar kasih sayang dan ridho Allah, yang bersaudara karena Allah. Tetap semangat, tetap menjadi orang baik, yang ramah, murah senyum, tetap mau saling membantu dalam kebaikan, bertemu dalam batasan yang baik, dan yang memang sudah tidak bisa ketemu, tidak apa-apa tidak usah meleburkan diri dan mengorban nilai-nilai prinsip kebaikan yang sekarang kita pegang.


Meski terasa asing, mengingatkan kita pada "berikanlah kepada mereka yang asing. karena akan tiba pada masanya, bahwa mereka yang sungguhan berpegang pada Islam secara kaffah, akan tampak asing". Semoga ini menguatkan kakak ya, Semoga Allah selalu menjaga kita, meneguhkan Islam dalam hati kita, dan semoga Allah tidak mengembalikan kita pada apa-apa yang Allah telah selamatkan kita darinya. MasyaAllah. alhamdulillah. Bismillah ya kak. Salam hangat.


Pertama kali dirilis pada 2023-06-20T00:09:29.335Z

Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
Hamba Allah
Hamba Allah

Ahsanallahu ilaikum. Saya sering mengalami kejadian yaitu lintasan pikiran ingin menyakiti diri sendiri seperti ingin melukai diri sendiri dengan pikiran bahwa jika saya melakukan itu dunia akan baik-baik saja contohnya seperti ingin menghilangkan bagian tubuh tertentu larena lintasan pikiran dan bisikan yang mendukungnya.kejadian ini pertama kali muncul saat saya memiliki masalah dgn org tua dan teman kuliah saya. Apakah pikiran ini was-was dan irasional. Karena sangat mengganggu kehidupan sehari-hari saya. Syukran. Pertanyaan oleh A*f*s

Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi


Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

“فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا”

Artinya: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

[QS. Al-Insyirah (94): 5] Yakinlah, bahwa cahaya itu akan muncul setelah kegelapan! Habis gelap terbitlah terang… © 2023 muslim.or.id Sumber: https://muslim.or.id/52684-habis-gelap-terbitlah-terang.html


Sebelum menanggapi pernyataan ini -> tetap terus yakinkan diri insan qalboo ya, bahwa insan qalboo dapat melalui hal ini -> tetap terus memohon pertolongan pada Allah azza wa jalla, memohon ketenangan, dan melalukan amalan2 shaleh.


Izin menanggapi ya, rasanya tidak nyaman pasti ya insan qalboo, namun insan qalboo bertanya disini dan mencoba mencari cara dalam menghadapi hal tersebut -> secara tidak langsung itu bentuk insan qalboo peduli dan sayang terhadap diri insan qalboo sendiri ya. Selain itu insan qalboo juga tau bahwa hal tersebut tidak baik untuk dilakukan. Saya apresiasi hal tersebut, terlebih insan qalboo juga berani untuk bercerita dan insan qalboo juga perlu apresiasi dirinya ya.


Rasanya juga tidak mudah ya pasti melalui permasalahan dengan orang tua dan teman kuliah insan qalboo ya, namun... sadari bahwa insan qalboo tidak sendiri ya... diluar sana banyak yg bersedia membantu insan qalboo jika insan qalboo meminta pertolongan tersebut. Saya mendorong insan qalboo untuk mengkonsultasikan lebih lanjut ke profesional seperti psikolog terkait apa yang menganggu insan qalboo -> insan qalboo bisa melalui qalboo counseling (online) & bisa juga menggunakan fasilitas terdekat di sekitar insan qalboo seperti puskesmas, konsultan psikologi dan lain2nya... Jika insan qalboo merasa khawatir terkait konsultasi.. it's okay ya gpp, wajar -> tetap tenang ya, profesional dapat membuat situasi yang aman untuk insan qalboo bercerita apa yang menganggu dan nanti bersama-sama mencari cara dalam menghadapi apa yang insan qalboo hadapi.


Sementara waktu hal yang mungkin bisa dilakukan sebelum konsultasi Saat pikiran tersebut intens muncul dan insan qalboo merasa terganggu -> 1. Segera beranjak dari situasi tersebut saat pikiran itu muncul dan memohon pertolongan pada AllahAzza wa jalla-> mulai mencoba melakukan hal lain untuk distraksi pikiran -> misal mencoba jalan kaki keluar.. bersama dengan teman atau lainnya. 2. Jika insan qalboo sudah merasa tidak bisa mengendalikan hal tersebut, segera hubungi orang yang insan qalboo rasa dapat membantu insan qalboo ya. dan Insan qalboo juga perlu menjauh atau menyingkirkan benda-benda yang dapat membahayakan diri insan qalboo ya Semoga Insan qalboo diberikan kemudahan, jalan keluar, kekuatan dalam mengahdapi hal ini dan selalu dalam lindungan Allah Azza wa jalla.


Saya yakin insan qalboo bisa melalui hal ini, Insyaa Allah



Pertama kali diunggah pada 2023-11-18T02:19:28.550Z

Diedit
Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
Anonymous
Anonymous

Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...


Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)

Postingan ini berasal dari grup yang disarankan

Hallo kaa. Gimana sih caranya ngadepin temen yg toxic ? Kasus ku, temen ku kyak dia sering mengejek ku, dan suka nyindir gtu

Pertanyaan oleh f***_115

Jawaban:


Dijawab oleh Yana Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Assalamuaikum kak, Bismillah saya ijin menjawab pertanyaan. Jika kakak ada dilingkungan yang toxic ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama kakak bisa keluar dari lingkungan itu sendiri. Terutama jika sudah mengarah ke bullying yaitu seperti mengejek dan menyindir. Tidak baik jika terus mempertahankan pertemanan yang toxic. Kedua kakak bisa belajar bersikap Asertif, dimana kakak mampu menujukkan pendapat dengan tegas, mengatakan apa yang dirasakan dengan jujur, meminta apa yang dibutuhkan atau diinginkan dengan jelas, mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa bersalah, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang baik. Sikap asertif dapat membantu kakak mengekspresikan diri secara efektif, mempertahankan sudut pandang, menghindari konflik, meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus menghormati hak dan kepercayaan orang lain. Sekian dari saya, semoga dapat membantu. Terimakasih banyak.


Pertama kali diunggah pada 2022-10-04T22:05:13.396Z

Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan

Mohon maaf saya tadi sedang interview kerja,HRD nya wanita terus juga dia ngasi pertanyaanya itu seperti senyum senyum seakan saya merasakan jatuh cinta dan pulang dari interview saya gelisah kepikiran dia terus saya ga ada maksud untuk jatuh cinta.saya Dateng ksana pokus sama interview nya dan dstu kami saling salting .ko saya sampe sekarang masih keinget dia dengan penuh resah gelisah kepikiran hati selalu dia Pertanyaan oleh s*****_r****__874

Jawaban:


Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi

Bismillahirrahmanirrahim, Saya coba untuk menanggapi yaa.



Baik, perasaan gelisah atau resah menurut KBBI adalah


Gelisah-> tidak tentram, merasa khawatir


Resah-> tidak tenang, gugup



Saat kita mengahadapi sesuatu hal kita cenderung akan bereaksi terhadap situasi yang kita hadapi, bedasarkan hal yang di sampaikan hal ini situasi saat interview. Seseorang saat interview cenderung bisa saja merasakan perasaan "exicted" karena mendapatkan panggilan pertama kali interview untuk bekerja, mungkin bisa juga khawatir menghadapi interview karena pengalaman pertamannya, mungkin khawatir pertama kali menghadapi orang yang belum di kenal dengan posisi yang lebih tinggi.



Perasaan dan pikiran kita adalah hal yang bisa hadir saat kita mengahadapi sebuah situasi dan bisa saja mengalihkan perhatian atau fokus kita. Kemudian saat interview mungkin berhadapan dengan lawan jenis dan kita mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis adalah hal yang wajar, misal perasaan kagum terkait pencapaiannya atau parasnya sehingga kita mungkin merasa gugup saat menghadapinya (hal ini mungkin saja). Namun mungkin perlu di kenali lebih jauh pikiran dan perasaan kita, terlebih bedasarkan apa yg di sampaikan saat ini sedang teringat dan merasa resah atau gelisah. Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa di lakukan:



1. Kenali lebih jauh perasaan dan pikiran yang mengalihkan saat situasi tersebut maupun setelah situasi tersebut yg sudah terlewati.


2. Engage kondisi saat ini -> JIka merasa masih teralihkan sesudah kejadian tersebut, lakukan poin satu dan kemudian kontrol diri dengan menyadari kondisi sedang apa dan ingin melakukan apa saat merasa teralihkan, kemudian kembali ke kondisi saat itu dan melakukan apa yang ingin di lakukan atau yang sedang di hadapi.



Tetaplah kita senantiasa berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya dan mengingat untuk tetap menjaga pandangan mata.



Wallahu a'lam bish-shawabi.


Pertama kali diunggah pada 2022-10-04T13:31:55.012Z

Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
Anonim
Anonim

Assalamu'alaikum kak, saya benar-benar membutuhkan saran dan masukan dari kaka kaka.. Saya dulu pernah begitu mencintai seseorang terlalu dalam dan bertahun-tahun tapi pada akhirnya dia menikah dengan wanita lain, sesak sekali rasanya kak sampai rasanya seperti berdarah-darah dan lebam. Sampai saya gak percaya lagi dengan cinta. Mati rasa dengan yg namanya cinta. Saya takut nanti benar-benar gak bisa jatuh cinta lagi dengan laki-laki, karena hati ini benar-benar sudah tertutup..

Jawaban:


Dijawab oleh



Pertama kali diunggah pada

Suka
Postingan ini berasal dari grup yang disarankan
Anonim
Anonim

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Saya sudah 23 tahun tapi masih blm bisa bersikap layaknya remaja menuju dewasa. Di lingkungan sosial saya masi sering ketakutan, cemas jika harus berhadapan dengan orang². Saya gatau hal apa yg menimpa saya hingga saya sering merasa terpuruk dan tidak nyaman dengan diri saya sendiri.

Tapi setelah beberapa tahun kebelakang saya terus memikirkan apa yang membuat saya merasa tertekan berasal dari rumah. Ketika di rumah saat saya hanya bersama orangtua saya krn adik² saya sedang jauh dari rumah (pesantren dan kuliah) saya merasa tidak harus berbuat apa² hanya di kamar, mengerjakan tugas saya dan tidak keluar² rumah. Jika ditanya ortu selalu dijawab dgn singkat, tapi saya tau kenapa saya melakukan itu, semacam trigger yg tiba² saja membuat saya kesal tapi saya ingin menyembunyikannya. Bbrp waktu lalu setelah hampir 2 tahun saya memikirkan semua hal yg menekan saya. Saya mencoba untuk berbicara dengan ibu saya, itupun setelah saya…

Aurelia
bottom of page