Ahsanallahu ilaikum. Saya sering mengalami kejadian yaitu lintasan pikiran ingin menyakiti diri sendiri seperti ingin melukai diri sendiri dengan pikiran bahwa jika saya melakukan itu dunia akan baik-baik saja contohnya seperti ingin menghilangkan bagian tubuh tertentu larena lintasan pikiran dan bisikan yang mendukungnya.kejadian ini pertama kali muncul saat saya memiliki masalah dgn org tua dan teman kuliah saya. Apakah pikiran ini was-was dan irasional. Karena sangat mengganggu kehidupan sehari-hari saya. Syukran. Pertanyaan oleh A*f*s

Tanya Jawab Expert
Topik
Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...
Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)
Mohon maaf saya tadi sedang interview kerja,HRD nya wanita terus juga dia ngasi pertanyaanya itu seperti senyum senyum seakan saya merasakan jatuh cinta dan pulang dari interview saya gelisah kepikiran dia terus saya ga ada maksud untuk jatuh cinta.saya Dateng ksana pokus sama interview nya dan dstu kami saling salting .ko saya sampe sekarang masih keinget dia dengan penuh resah gelisah kepikiran hati selalu dia Pertanyaan oleh s*****_r****__874
Jawaban:
Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi
Bismillahirrahmanirrahim, Saya coba untuk menanggapi yaa.
Baik, perasaan gelisah atau resah menurut KBBI adalah
Gelisah-> tidak tentram, merasa khawatir
Resah-> tidak tenang, gugup
Saat kita mengahadapi sesuatu hal kita cenderung akan bereaksi terhadap situasi yang kita hadapi, bedasarkan hal yang di sampaikan hal ini situasi saat interview. Seseorang saat interview cenderung bisa saja merasakan perasaan "exicted" karena mendapatkan panggilan pertama kali interview untuk bekerja, mungkin bisa juga khawatir menghadapi interview karena pengalaman pertamannya, mungkin khawatir pertama kali menghadapi orang yang belum di kenal dengan posisi yang lebih tinggi.
Perasaan dan pikiran kita adalah hal yang bisa hadir saat kita mengahadapi sebuah situasi dan bisa saja mengalihkan perhatian atau fokus kita. Kemudian saat interview mungkin berhadapan dengan lawan jenis dan kita mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis adalah hal yang wajar, misal perasaan kagum terkait pencapaiannya atau parasnya sehingga kita mungkin merasa gugup saat menghadapinya (hal ini mungkin saja). Namun mungkin perlu di kenali lebih jauh pikiran dan perasaan kita, terlebih bedasarkan apa yg di sampaikan saat ini sedang teringat dan merasa resah atau gelisah. Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa di lakukan:
1. Kenali lebih jauh perasaan dan pikiran yang mengalihkan saat situasi tersebut maupun setelah situasi tersebut yg sudah terlewati.
2. Engage kondisi saat ini -> JIka merasa masih teralihkan sesudah kejadian tersebut, lakukan poin satu dan kemudian kontrol diri dengan menyadari kondisi sedang apa dan ingin melakukan apa saat merasa teralihkan, kemudian kembali ke kondisi saat itu dan melakukan apa yang ingin di lakukan atau yang sedang di hadapi.
Tetaplah kita senantiasa berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya dan mengingat untuk tetap menjaga pandangan mata.
Wallahu a'lam bish-shawabi.
Pertama kali diunggah pada 2022-10-04T13:31:55.012Z
Assalamualaikum dok, akhir2 ini baru menyadari kecemasan diri, diawali karena rasa takut dan tromer saat didepan banyak orang,aku mulai menfurung diri, tapi saat itu aku mulai merasakan kembali seperti di omongin disetiap ada perkumpulan di saat kost sedang ramai. Bagaimana mengubah pola fikir itu ya dok? Pertanyaan oleh r***_a***_744
Jawaban:
Dijawab oleh Alfira Chairunnisa, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih ya kak karena sudah mau berbagi dan terbuka akan kondisinya. Saya turut berempati atas apa yang kakak alami, tentunya pengalaman dibully bukan hal yang mudah untuk dilewati sehingga bisa menimbulkan reaksi fisik tertentu sebagai tanda adanya luka psikologis di diri kita. Kalau saya berada di posisi kakak, sepertinya saya juga akan memilih untuk mengurung diri karena berbagai kondisi di luar yang dapat mengingatkan saya dengan pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu. Namun perlu kita sadari, perilaku mengurung diri dalam waktu yang lama rentan untuk membuat kita terjebak dengan pikiran dan perasaan negatif, sehingga pada akhirnya dapat memicu pula perasaan kesepian dan tidak berdaya. Oleh karena itu adalah hal yang baik dan perlu keberanian untuk terbuka akan kondisi diri dengan orang lain seperti yang telah kakak lakukan.
Semoga dengan upaya ini bisa membuat kakak lebih mengenali kondisi diri dan mengetahui opsi-opsi yang bisa kakak lakukan agar dapat merasa lebih baik. Sebelum saya menjabarkan opsi tersebut, kita perlu menyadari bahwa kondisi pikiran, perasaan (emosi), dan perilaku kita sangat berkaitan satu sama lain. Terkait dengan pengalaman masa lalu tentunya tidak bisa kita ubah kembali, melainkan yang dapat diubah yaitu emosi negatif yang menyertai pengalaman tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal yang dapat kakak lakukan, yaitu: (1) meluapkan emosi negatif terkait pengalaman di masa lalu; (2) mengelola pikiran negatif; dan (3) aktivasi perilaku.
Untuk meluapkan emosi negatif bisa dilakukan dengan bercerita dan berkeluh kesah dengan orang yang dipercaya terkait pengalaman traumatis, menuliskannya di kertas, atau meluapkannya dengan cara menggambar bebas sesuai isi hati. Jika sedang berada dalam kondisi cemas, kakak juga dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membantu tubuh kita menjadi lebih rileks. Jika dirasa sudah siap dan lega, maka selanjutnya dapat mengelola pikiran negatif. Adanya pengalaman di masa lalu membuat kita lebih rentan untuk memiliki kecemasan atau kekhawatiran berlebih sebagai bentuk proteksi diri, sehingga wajar jika kakak terlintas pikiran negatif ketika melihat suatu perkumpulan. Namun kita perlu menyadari bahwa hal tersebut adalah bentuk proteksi diri dan tidak semua hal-hal yang kita pikirkan akan sesuai dengan kenyataan. Maka, kita perlu juga untuk membedakan mana pikiran-pikiran yang masih berupa asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Untuk itu, kakak dapat mencatat secara mandiri pikiran apa yang terlintas ketika mengalami situasi yang membuat cemas. Selanjutnya, menganalisa kembali apakah pikiran tersebut termasuk ke dalam kategori asumsi atau sudah terbukti kebenarannya. Seperti contoh, saya pernah memiliki pemikiran, “Orang-orang di tempat kerja ini tidak menyukai saya” karena melihat wajah rekan kerja yang terkesan cemberut ketika saya ajak berbicara. Namun setelah saya perhatikan kembali di hari-hari setelahnya, orang tersebut memiliki beban kerja yang berat, sehingga membuatnya kelelahan dan menampilkan ekspresi wajah yang kurang mengenakkan. Hal tersebut terbukti ketika saya mengajak bicara di waktu istirahat, ia bisa menampilkan ekspresi yang positif. Maka pada kondisi tersebut, pemikiran saya termasuk dalam kategori asumsi. Selain menganalisis pikiran, kakak juga dapat mencoba membuat alternatif pikiran baru yang bisa menjelaskan situasi yang kakak alami. Tidak perlu yang positif, tapi usahakan bersifat netral. Jika kakak sedang dalam kondisi siap, kakak juga dapat menantang pikiran negatif tersebut dengan membuktikannya secara langsung.
Pada opsi terakhir yaitu aktivasi perilaku, terkadang kita perlu “menipu” tubuh kita yang sebenarnya sedang tidak baik-baik saja secara psikologis. Pada waktu-waktu tertentu kita memang membutuhkan waktu sendiri di tempat yang membuat kita aman, seperti halnya kamar. Namun kita perlu membatasi waktu tersebut agar tidak terlarut dengan melakukan hal sebaliknya, yaitu pergi ke luar dan melakukan aktivitas-aktivitas yang biasanya membuat kita merasa senang. Demikian kak yang bisa saya sampaikan, mohon maaf atas keterbatasannya. Semoga Allah mudahkan untuk melewati kondisi yang sedang kakak alami dan senantiasa memberikan ketenangan hati, aamiin..
Pertama kali diunggah pada 2022-10-03T09:08:29.729Z
Assalamualaikum ka, aku mau tanya.
Orgtua yg pilih kasih sama anak itu kemungkinan kenapa ? Apa krn dulunya ortu jga digituin ? Misal ortu anak trakhir dan yg disayang anak tengah, akhirnya ortu jdi ngutamain anak trakhir krn dulu ortu sbg anak trakhir mrasa ga d cintai. Bisa jdi begitukah ? Atau gmn ? Aku tdi masih nangis liat video tentang inner child. Aku gabsa mkir rasional. Aku gatau knpa alm. mamah bisa bkin aku ngrasa pilih kasih. Aku btuh penjelasan biar aku ga trus2n menyalahkan alm. Mamah... Disamping sambil memvalidasi emosiku, aku btuh pnjelasan biar aku ga nyalahin trus
Pertanyaan oleh d****_s_m_631
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. menguras energi sekali ya kak rasanya, saat kita paham apa yg sebaiknya kita lakukan, namun masih terasa sungguh berat dan menantang.. Barakallahu fiik kak.. semoga Allah lembutkan hati kita dan mampukan kita melalui setiap proses yg perlu kita jalani ya kak..
Ada banyak sekali penjelasan kak, mengenai keputusan parenting yg almarhumah Mamah akhirnya terapkan untuk anak-anak beliau, dalam hal ini kakak. Dan mungkin, kakak pun telah menemukan salah satunya, hanya saja, saat ini belum sepenuhnya dapat diterima atau dipahami.. It's okay kak.. Tak perlu memburu, tak mengapa ambil waktu.. Beri kesempatan untuk diri mencerna dan meresapi apa yg sebenarnya terjadi, apa yg sebenarnya tengah kita rasakan..
Pada bagian otak kita kak ada sebuah sistem di mana di dalamnya terdapat irisan antara bagian yg memproses emosi dan bagian lain yg memproses logika kita. Karena mereka dalam satu sistem yg sama, ketika salah satunya sedang bekerja, atau membutuhkan fungsi yg lebih banyak, maka fungsi bagian yg lain tidak dapat berjalan dg baik. Begitulah yg terjadi pada diri kita, saat kita tengah memerlukan waktu untuk mencerna dan memahami emosi kita, kadang kala yg terjadi susah sekali ya kak untuk berpikir secara rasional.. It's okay kak, ini adalah suatu proses yg wajar.. Semoga Allah lapangkan hati kita untuk belajar memahami dg sabar ya kak.. Nah, bagaimana agar kita dapat berpikir dg rasional? Mungkin kakak juga sering dengar nasihat ya agar kita tenang dulu biar bisa berpikir dg lebih baik. Makanya ada pendapat untuk memproses emosi dulu untuk tenang sebelum akhirnya kita dapat menerima penjelasan-penjelasan logis yg memerlukan pikiran rasional kita..
Nah sekarang kembali lagi kepada kebutuhan kakak, mana yg saat ini lebih kakak perlukan. Jika kakak bersedia, boleh lakukan latihan relaksasi napas dalam berikut ini untuk menyadari dan menerima emosi apa yg sebenarnya sedang kakak rasakan.. Namun, jika memang saat ini kakak lebih memerlukan kemungkinan-kemungkinan penjelasan dibalik sikap almarhumah Mamah, kakak bisa melewati bagian setelah ini dan menuju pada bagian dg permulaan kalimat "Ada banyak penjelasan" ya kak.. Semoga Allah berkahi kita dg pemahaman yg baik ya kak..
Latihan menyadari emosi ini dapat membantu ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan, kurang lebih selama 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman dan punggung tegak. Kakak dapat melakukannya dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Perlahan letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi tarik napas dalam, namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali penarikan napas dalam kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Pada latihan ini kita juga dapat belajar untuk hadir sebagai teman terbaik yg memahami dan menemani diri kita dg sikap penuh kasih sayang dan pengertian. Kita hadir menjadi teman baik bagi diri kita, sambil menunjukkan perhatian kita dg penuh kasih sayang, dan perlahan tanyakan apa yg saat ini sebenarnya diri sedang rasakan? Apa yg sebenarnya saat ini sedang sangat diri butuhkan? Luangkan waktu untuk merasakan, mendengarkan, dan memahami apa yg sebenarnya ingin diri dengar untuk kakak. Pada latihan ini pun kakak juga dapat menunjukkan perhatian dan kasih sayang kakak pada diri sendiri dg cara perlahan gucapkan kepada diri, Maaf ya diri, kamu harus melalui semua ini, Diriku aku memaafkanmu.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini, Aku sungguh menyayangimu, diriku. Diri, mari kita melanjutkan perjalanan kita..
Latihan ini selain untuk memahami dan menerima apa yg sebenarnya kita rasakan dari setiap kejadian yg kita alami, juga bertujuan untuk kita mencoba memandang dan memahami apa yg orang lain alami dan rasakan. Mungkin saat ini kakak perlu menyadari terlebih dahulu duka atau perasaan kehilangan kakak yg mengiringi kepergian almarhumah mamah.. Atau mungkin kakak perlu menyadari atau menerima dulu perasaan marah dan kecewa kakak atas sikap almarhumah mama selama ini.. Bisa jadi perasaan-perasaan itulah yg saat ini sedang menyelimuti pikiran rasional kakak, menghalangi setiap pandangan kakak terhadap sikap almarhumah mamah..
Ada banyak penjelasan kak yg mungkin melatarbelakangi sikap almarhumah mamah dalam memutuskan mengambil pola pengasuhan atau parenting style tertentu. Salah satunya mungkin seperti yg telah kakak ketahui, pengalaman almarhumah mamah sebagai anak yg terbawa dg pola pengasuhan dari generasi sebelumnya. Atau nilai-nilai sosial yg berkembang yg mengiringi langkah bertumbuh almarhumah mamah sedari kecil hingga ketika beliau menjadi ibu. Segenap pengalaman beliau, beragam realitas yg beliau alami begitu banyaknya, saya yakin almarhumah mamah resapi baik-baik dan beliau usahakan yg terbaik untuk anak-anaknya, salah satunya kakak..
Pengalaman yg almarhumah mamah peroleh dari generasi sebelumnya, serta nilai-nilai sosial yg berkembang saat beliau bertumbuh, hingga pemaknaan beliau tentang hal tersebut banyak sedikit mempengaruhi sikap almarhumah mamah sebagai ibu. Karena pengalaman ini terbentuk secara sistematis, maka saat almarhumah mamah telah mengusahakan yg terbaik, namun masih ada satu dua hal yg belum bs diterima dg baik, bahkan terasa menyakitkan bagi anaknya ialah hal yg sangat manusiawi, bukan semata-mata salah mamah seorang. Begitu pula bukan salah kakak, saat hal terbaik yg telah almarhumah mamah usahakan, namun rasa yg diterima justru menyakitkan. Memang begitulah adanya manusia dg segenap keterbatasannya, dg segala rasa yg bisa ia terima.. Baik perjalanan almarhumah mamah, maupun perjalanan kakak, semata-mata bagian proses yg Allah titipkan untuk kita berkesempatan untuk bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik, insyaAllah..
Jika kakak masih terasa kesulitan untuk memahami apa yg sedang kakak alami, atau jika saat kakak mencoba latihan relaksasi napas dalam yg telah disampaikan kakak merasa perlu bantuan atau pendampingan, Kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, atau konselor ya kak.. Barakallahu fiik, semoga Allah tunjukkan kita jalan terbaik ya kak..
Tak mengapa kak, jika saat kita telah mencoba namun masih terasa berat, masih terasa sesak. Karena begitulah adanya kita, hanyalah manusia, hanyalah hamba yg memiliki berbagai macam keterbatasan. Oleh karena itu, terlepas dari segala usaha terbaik yg telah coba kita lakukan, yg paling penting dan utama ialah senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak.. Semoga Allah senantiasa melimpahi kita dg kelapangan dan kesabaran dalam setiap proses bertumbuh yg memang perlu kita lalui ya kak.. Semoga Allah lembutkan dan mampukan kita.. Selamat bertumbuh kak, dan Salam Hangat.
Pertama kali diunggah pada 2023-06-05T09:46:57.065Z
Assalamualaikum kak. Aku 28thn. Dan blm menikah. Saat ini aku tinggal dgn kedua org tua ku. Ibu ku skt stroke & diabetes sudah hampir 5 tahun. Beliau org yg sgt temprament& selalu merasa benar. Aku sedih karna orang tua yg seharusnya jd “rumah” bagi anak2nya. Tp aku merasa ibuku tdk. Dan ayah ku yg terkesan cuek. Di keadaan sakit seperti skrg, mulut nya sering sekali berucap jahat ke kel. Besar, aku, ayah ku ,kk dan jg adik ku. Aku sampai ikut program healing dr seorang ustadz terkenal dikawasan bandung. Karna merasa sendiri & stres sekali dgn sikap ibuku. Bgmn supaya aku bs melewati ini kak?
Pertanyaan oleh an****_nurs****_f_37
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih sudah terbuka dan percaya untuk berbagi bersama kami ya kak.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga Allah naikkan derajat kakak dan keluarga dg setiap ujian yg perlu dilalui ya kak.. Semoga Allah mampukan, semoga Allah selamatkan kita dalam melaluinya dg sebaik-baik iman..
Ada dua sudut pandang yg perlu coba kita kenali di sini ya kak, bismillah.. secara bertahap kita coba amati satu persatu ya kak.. Sudut pandang pertama mari kita coba lihat dari sisi ibu yg telah berjuang kurang lebih 5 tahun menghadapi stroke dan diabetes yg diterima. Ada banyak hal yg tadinya bisa ibu lakukan secara mandiri mungkin saat ini jadi perlu bantuan untuk melakukannya ya kak, Ada pula banyak hal yg sebelumnya bisa dilakukan dg mudah, karena sakit, mungkin ada beberapa hal sederhana yg menjadi sulit untuk dilakukan atau bahkan ada hal yg disukai, namun sudah tidak dapat dilakukan karena keterbatasan dalam menajaga kestabilan kondisi tubuh dg sakit yg diderita. Kondisi kesehatan fisik kita kak, memang erat kaitannya dg kondisi kesehatan mental kita ya kak, Begitu pula sebaliknya kesehatan mental kita sangat berkaitan dg kondisi kesehatan fisik kita.
Dalam hal sakit yg dialami ibu, banyaknya keterbatasan fisik yg dialami dikarenakan sakit tersebut mau tidak mau berkaitan erat dg kondisi mental atau kondisi emosinya. Mungkin ada banyak hal atau harapan yg ingin beliau wujudkan namun belum bisa karena terkendala dg kondisinya, sehingga secara tidak sadar beliau menutut orang-orang di sekitarnya untuk memenuhi hal tersebut. Kondisi tersebut bisa jd salah satu penjelasan sikap beliau kepada anggota keluarga lain ya kak.
Kemudian apa yg bisa kita usahakan? Mencoba untu bicara dari hati ke hati ya kak, apa yg sebenarnya ibu rasakan, apa yg ibu perlukan atau butuhkan serta bantuan, pertolongan, atau bentuk perhatian apa yg sebenarnya beliau harapkan. Bisa jadi sebenarnya ibu merasa kesepian dan memerlukan dukungan anggota keluarga lain seperti sesederhana ditemani dalam menghabiskan waktu di rumah.
Sudut pandang selanjutnya mari coba kita lihat dari sudut pandang kakak ya kak, Bahwa kakak sendiri pun di sini memiliki dua peran, sebagai caregiver atau perawat dan sebagai anak. Meskipun kita telah dewasa ya kak, mau bagaimanapun rasanya kita tetap seorang anak ya kak, yg mau tidak mau masih terus mengharapkan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman dari orang tua kita.
Qodarullah wa masya'a fa'ala ya kak, satu dua kondisi kita saat ini sbg anak yg telah dewasa mau tidak mau juga berperan sbg caregiver atau perawat orang tua kita, yg mana mau tidak mau, kita yg kini bergiliran memahami kebutuhan orang tua kita, memberikan rasa aman untuk kedua orang tua kita. Penyesuaian peran ini jg mungkin jadi sesuatu yg tidak mudah pula ya kak bagi kakak sendiri, Jadi boleh silahkan kakak beri waktu untuk kakak sendiri memproses penyesuaian yg perlu dilakukan. Salah satu caranya dg mencoba mengenali kebutuhan kita sebelum kita memberikan perawatan kepada orang lain ya kak, Kita perlu mengenali kebutuhan kita sendiri terlebih dahulu atau yg juga disebut sbg self-care.
Bukan untuk egois mementingkan kebutuhan diri semata, tapi justru dg upaya kita menyadari dan memenuhi kebutuhan dasar kita, harapannya kita lebih dapat memberikan layanan atau perawatan yg lebih optimal untuk orang-orang di sekitar kita. Self-care ini bisa kita lakukan secara fisik dan mental ya kak.. Self-care dapat dimulai dg memperhatikan pola makan yg teratur, jam istirahat yg cukup, dan aktivitas fisik dalam keseharian. Self-care dalam hal kesehatan mental juga perlu dilakukan ya kak untuk menjaga kesejahteraan kakak. Self-care dalam kesehatan mental dapat dilakukan dg menerima dan mengakui serta mengapresiasi usaha terbaik yg telah kakak lakukan dalam menjalankan peran, meski masih teerlihat banyak tantangan yg perlu dihadapi.
Hal tersebut dapat dilakukan sembari melakukan latihan relaksasi ya kak untuk hasil yg lebih optimal.. Latihan ini dapat dirasakan manfaatnya ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun saat kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan kurang lebih 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman, punggung tegak, dapat dilakukan dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup.
Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Ikhtiar selanjutnya yg dapat kita lakukan ialah mengupayakan untuk membangun support system ya kak. Support system ini fungsinya untuk menguatkan dan mendukung kakak dalam menjalankan fungsi keseharian kakak.
Harapannya kakak dapat release emosi, menyampaikan apa yg kakak rasakan, serta mendapatkan dukungan yg kakak butuhkan. Untuk itu, kakak perlu untuk membuka diri pada teman yg dapat dipercaya atau cukup dekat ya kak. Teman yg sekiranya kakak nyaman untuk menyampaikan uneg-uneng dan teman yg sekiranya dapat memberikan dukungan psikologis. Tentu saja ikhtiar ini kita usahakan bukan untuk mengumbar aib keluarga ya kak, namun sbg salah satu ikhtiar terbaik kita dalam menjalankan peran yg telah Allah berkahkan untuk kita.
Bisa juga dg menemukan komunitas caregiver yg jg memiliki tantangan dalam merawat anggota keluarga dg tipe penyakit yg serupa. Dari komunitas demikian biasanya mereka juga mengalami atau merasakan hal yg kurang lebih sama, sehingga dapat saling menguatkan dg berbagi tips dan trik dalam menghadapi situasi-situasi yg kurang lebih mirip dg variasi masing-masing ya kak..
Support system ini juga sangat mungkin untuk kita bangun dg orang-orang terdekat kita ya kak, yaitu keluarga. Hal yg dapat kita usahakan ialah mencoba membangun kembali komunikasi yg lebih sehat dan kerjasama tim dalam keluarga untuk saling mendukung dalam merawat ibu atau dalam melakukan pekerjaan lainnya. Mungkin bisa dilakukan dg saling berbagi peran dalam melaksanakan tugas secara bergantian. Atau mungkin bisa juga dg bagi tugas saat salah satu merawat ibu, saudara yg lain bertugas untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Jika memang diperlukan, dan memungkinkan untuk dilakukan kakak juga dapat menyampaikan apa yg kakak rasakan, apa yg kakak butuhkan, dan bantuan yg kakak harapkan melalui komunikasi positif berupa i-messege ya kak. Kakak dapat menyampaikan terlebih dahulu kepada anggota keluarga lain, apa yg sebenarnya kakak rasakan saat situasi tertentu, dalam hal ini ketika merawat ibu ya kak, kemudian sampaikan pula apa yg menjadi harapan kakak kedepannya agar dalam berinteraksi di keluarga terasa lebih nyaman.
Misalnya "Aku sebenarnya capek, kelelahan, dan bosan ketika dapat tugas merawat ibu, aku harap kedepannya kita dapat bagi tugas dalam merawat ibu atau dalam mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Aku sangat senang jika dibantu dalam hal ini" dan boleh kakak sebutkan bantuan yg diharapkan yg mungkin dapat dilakukan oleh anggota keluarga lainnya ya kak. Tentu saja dalam penyampaiannya kita perlu hati-hati ya kak, perlu memahami betul kondisi kita apakah sedang memungkinkan untuk menyampaikan dg santun, dan kondisi yg bersangkutan apakah sedang memungkinkan untuk kita ajak bicara dg baik. Membangun support system dg keluarga ini apabila memungkinkan juga dapat dilakukan dg keluarga besar terdekat yg sekiranya aman untuk dimintai bantuan ya kak..
Hal lain yg dapat kita usahakan untuk memperkuat kerjasama tim dalam keluarga ialah dg memperbanyak aktivitas bersama ya kak. Aktivitas bersama ini dapat dilakukan dg beribadah bersama seperti ngaji atau baca al qur'an atau mungkin sholat berjamaah. Atau bisa juga dg melakukan aktivitas makan bersama misal salah satunya cukup dg makan malam bersama jika anggota keluarga memiliki kesibukan masing-masing, atau menghabiskan waktu bersama dalam satu waktu dan tempat yg sama namun dg aktivitas masing-masing. Hal ini untuk menguatkan bahwa keluarga adalah satu tim ya kak, sehingga tidak ada yg merasa berjuang sendirian dalam menghadapi tantangannya..
Terlepas dari segala ikhtiar yg kita usahakan, jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah ya kak.. Mohon kelembutan hati baik bagi kita dalam merawat orang tua kita, pun untuk kedua orang tua kita dalam melaksanakan bagiannya sebagai orang tua. Alhamdulillah, salah satu hal yg juga boleh kita syukuri ialah hingga saat ini masih Allah beri kesempatan untuk beribadah dg berbakti kepada orang tua kita ya kak, dan kita masih diberi dua sumber doa yg insyaAllah mustajab untuk kita, Sehingga mungkin bisa juga orang tua dibantu dialihkan ketika mulai membicarakan sesuatu yg kurang baik dg diarahkan kita doakan saja ya bu, atau kita yg kemudian membantu "ya semoga Allah mudahkan ya bu".
Karena bagaimanapun semua ini dari Allah dan insyaAllah apapun bagian yg sedang kita hadapi, ialah suatu kebaikan untuk kita dari Allah ya kak.. Barakallahu fiik kak, semoga Allah mampukan kita melalui setiap fase yg sedang perlu dijalani ya kak.. Apabila kakak merasa kondisi kesehatan mental kakak belum juga membaik dan memerlukan bantuan atau dukungan psikologis secara profesional, kakak boleh membuka diri kepada tenaga profesional seperti psikolog atau konselor untuk berkonsultasi lebih lanjut ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat!
Pertama kali diunggah pada 2023-05-25T02:13:38.871Z
Dasar kamu udah rusak !!, Dasar kamu ga bisa mengelola keuangan!!
Padahal tuduhan itu semua tidak benar. Karena saya setiap hari aktifitasnya mengurus anak (anak saya 4, yg 2masih dibawah 6 THN dan 1 bayi) mengerjakan semua kerjaan rumah,(ga ada art n suami pun ga pernah bantu kerjaan rumah ataupun ngurus anak)
Saya merasa kl hubungan suami istri ini udah ga sehat.karena dia sulit sekali diajak diskusi.ketika kita komunikasi pas ada masalah dan menyalahkan saya.saya merasa lelah dan tertekan setiap hari disalahkan dan dibentak bentak terus.apa yang harus saya lakukan?
Pertanyaan oleh a***l*a_s**b**ur_97
Jawaban:
Dijawab oleh Nafisah, M.Psi., Psikolog
Bismillahirrahmanirrahim
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terima kasih sudah bertanya menggunakan Qalboo QnA. saya izin menjawab dan menanggapi pertanyaan dari kakak.
mendengar cerita kakak saya merasa pernikahan kakak dan suami kakak banyak memberikan tekanan kepada kakak. selain suami kakak tidak membantu kakak dalam mengurus rumah tangga dan membesarkan anak, suami kakak juga menyalahkan kakak dan mengatkan hal-hal yang buruk kepada kakak dan membentak-bentak kakak. selain itu suami kakak sulit diajak berbicara dan berkomunikasi. tentu saja hal ini membuat kakak merasa tertekan dan lelah dengan situasi dan kondisi kakak saat ini.
saran yang bisa saya berikan kepada kakak adalah, kakak bisa mencoba bantuan dari pihak ketiga untuk membantu kakak memberikan nasihat kepada suami kakak. sebaiknya pihak ketiga ini merupakan ibu mertua kakak, namun jika ibu mertua kakak kurang bisa membantu kakak bisa meminta bantuan dari anggota keluarga yang lebih tua seperti paman atau bibi dari pihak suami kakak. kakak juga bisa meminta bantuan dari pihak keluarga kakak seperti orangtua kakak. diharapkan suami kakak lebih mendengarkan nasihat jika nasihat ini datang dari orang yang lebih senior darinya, dan suami kakak bisa mengubah sikap dan perilakunya terhadap kakak.
selain itu jika bisa saya merokemendasikan kakak dan suami kakak untuk melakukan konseling pernikahan. Konseling pernikahan ini bertujuan untuk membantu pasangan mengenali dan menyelesaikan konflik dalam rumah tangga serta meningkatkan hubungan mereka. Melalui konseling pernikahan, pasangan dapat menemukan solusi untuk membangun kembali hubungan yang harmonis maupun justru memutuskan untuk berpisah. semoga melalu konseling pernikahan ini kakak dan suami kakak bisa menyelesaikan permasalahn-permasalahan yang ada di rumah tangga kakak sehingga kakak tidak lagi merasa tertekan dan lelah dengan situasi rumah tangga kakak saat ini.
sekian jawaban dan tanggapan dari saya, semoga jawaban dan tanggapan yang saya berikan bisa membantu kakak dalam menghdapi permasalahan kakak saat ini. jazakallah khairan
Pertama diunggah pada 2023-11-19T21:03:31.626Z
Assalamu'alaikum, malem kak
Semoga tim qalboo sehat n bahagia selalu,
Kak, saya pegawai swasta d bidang akunting, saya kerja senin-jum'at, sabtu-minggu saya kuliah.
Pulang kerja jam 5 kadang maghrib, malemnya saya kerja part time di rumah sbg akunting juga buat UMKM.
Dirumah saya hanya tinggal dengan adik, kewajiban mengurus rumah n menafkahi jadi tanggung jawab saya.
Sekarang saya di titik yg bener² gaada semangat buat nyentuh tugas kuliah atau kerjaan saya, saya lelah dan ngga ada org yg ada buat nyemangatin juga.
Jawaban:
Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog
Bismillah
Wa'alaikumsalam,
Aamiin semoga Allah mengabulkan doa" baik kakak. terima kasih sudah berbagi cerita di layanan aplikasi Qalboo.
Saya paham dengan kondisi perasaan yang kakak hadapi saat ini. memang tidak mudah menjalani peran sebagai kakak yang memiliki banyak tanggung jawab. sebelumnya saya apresisasi kakak karena kakak bisa bertahan hingga saat ini, saya salut dengan kegigihan kakak dalam menuntut ilmu ditengah kesibukan kakak dalam mencari nafkah. yang dirasakan kakak saat ini wajar dan sering sekali dialami banyak orang.
Nah poin plus nya kakak disini adalah kakak aware dengan kondisi kakak yang merasa semangatnya mulai menurun. yang bisa kakak lakukan adalah mencoba untuk jeda sebentar dari kesibukan kakak setiap hari. luangkan waktu untuk diri kakak. kakak mau melakukan hal yang kakak inginkan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan maupun tugas kuliah. bisa mencoba dengan melakukan hobi kakak. karena saya bisa bayangin setiap hari kakak padat sekali hingga mungkin kakak lupa untuk mengistirahatkan pikiran kakak. jadi gapapa sekali untuk kakak jeda sebentar, ibaratnya untuk mengisi kembali semangat kakak untuk bekerja dan menjalankan rutinitas. jika sudah merasa terisi, insyaAllah akan lebih mudah dan enjoy menjalaninya. bisa juga membuat jadwal untuk setiap minggunya meluangkan waktu untuk diri kakak sendiri yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan maupun kuliah kakak. semoga terjawab.
Pertama diunggah pada 2023-11-24T13:55:17.181Z
izin bertanya kak, gimana caranya menyikapi perasaan tidak enak kepada orang lain?
Pertanyaan oleh w**da****s**__43
Jawaban:
Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog
Bismillah,
Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo.
Ketika merasa tidak enak dengan orang lain, yang pertama kakak bisa mencoba untuk menerima rasa tidak enaknya. terima semua perasaan tersebut dengan wajar dan secukupnya. jika sudah, coba pelan" untuk belajar mengatakan secara langsung kepada yang bersangkutan. belajar untuk mengatakan apa yang kakak rasakan dan apa yang kakak inginkan. belajar untuk mengatakan tidak jika memang kakak tidak bisa memenuhi keinginan orang tersebut. sampaikan dengan baik, seperti coba kakak sampaikan dulu pemahaman kakak tentang ajakan orang tersebut. berterima kasih karena sudah memberikan kesempatan ke kakak. setelah itu baru kakak sampaikan jika kakak tidak bisa. semoga terjawab.
Untuk kedepannya jika akan mengajukan QnA, boleh dituliskan dengan lengkap dan jelas permasalahannya ya kak. agar bisa kami bantu menjawab secara lebih rinci. syukron.
Pertama diunggah pada 2023-11-25T06:17:40.936Z
Saya penyintas anxiety. Beberapa kali tiba-tiba tertawa ketika mengingat sesuatu yg lucu di masa lalu. Tiba2 saja, tanpa ada penyebab apa pun. Dan setelah itu kadang saya relaps. Apakah tiba2 tertawa spt itu hal yg wajar dan normal?
Pertanyaan oleh edelweiss_putih_914
Jawaban:
Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, terima kasih yaa sudah bertanya dan berbagi cerita melalui aplikasi Qalboo.
Tertawa spontan atau merasakan kegembiraan mendadak bisa menjadi bagian dari kehidupan emosional kita yang dinamis. Ini bisa terjadi termasuk ketika kakak mengakses kenangan yang menyenangkan atau ketika ada asosiasi positif dengan situasi tertentu.
Untuk bisa menentukan apakah itu normal atau tidak, kakak bisa mencoba merefleksikan apakah hal tersebut menganggu kehidupan kakak atau tidak. Jika ini menjadi terlalu sering, intens, atau jika disertai dengan perasaan yang tidak nyaman, itu bisa menjadi sesuatu yang bisa dicoba untuk untuk dibahas dengan seorang profesional kesehatan mental.
Sekian, semoga membantu yaa kak.
Pertama diunggah pada 2023-11-26T10:14:08.155Z
Dijawab oleh Muhammad Abdul Aziz, S.Psi
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
“فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا”
Artinya: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.
[QS. Al-Insyirah (94): 5] Yakinlah, bahwa cahaya itu akan muncul setelah kegelapan! Habis gelap terbitlah terang… © 2023 muslim.or.id Sumber: https://muslim.or.id/52684-habis-gelap-terbitlah-terang.html
Sebelum menanggapi pernyataan ini -> tetap terus yakinkan diri insan qalboo ya, bahwa insan qalboo dapat melalui hal ini -> tetap terus memohon pertolongan pada Allah azza wa jalla, memohon ketenangan, dan melalukan amalan2 shaleh.
Izin menanggapi ya, rasanya tidak nyaman pasti ya insan qalboo, namun insan qalboo bertanya disini dan mencoba mencari cara dalam menghadapi hal tersebut -> secara tidak langsung itu bentuk insan qalboo peduli dan sayang terhadap diri insan qalboo sendiri ya. Selain itu insan qalboo juga tau bahwa hal tersebut tidak baik untuk dilakukan. Saya apresiasi hal tersebut, terlebih insan qalboo juga berani untuk bercerita dan insan qalboo juga perlu apresiasi dirinya ya.
Rasanya juga tidak mudah ya pasti melalui permasalahan dengan orang tua dan teman kuliah insan qalboo ya, namun... sadari bahwa insan qalboo tidak sendiri ya... diluar sana banyak yg bersedia membantu insan qalboo jika insan qalboo meminta pertolongan tersebut. Saya mendorong insan qalboo untuk mengkonsultasikan lebih lanjut ke profesional seperti psikolog terkait apa yang menganggu insan qalboo -> insan qalboo bisa melalui qalboo counseling (online) & bisa juga menggunakan fasilitas terdekat di sekitar insan qalboo seperti puskesmas, konsultan psikologi dan lain2nya... Jika insan qalboo merasa khawatir terkait konsultasi.. it's okay ya gpp, wajar -> tetap tenang ya, profesional dapat membuat situasi yang aman untuk insan qalboo bercerita apa yang menganggu dan nanti bersama-sama mencari cara dalam menghadapi apa yang insan qalboo hadapi.
Sementara waktu hal yang mungkin bisa dilakukan sebelum konsultasi Saat pikiran tersebut intens muncul dan insan qalboo merasa terganggu -> 1. Segera beranjak dari situasi tersebut saat pikiran itu muncul dan memohon pertolongan pada AllahAzza wa jalla-> mulai mencoba melakukan hal lain untuk distraksi pikiran -> misal mencoba jalan kaki keluar.. bersama dengan teman atau lainnya. 2. Jika insan qalboo sudah merasa tidak bisa mengendalikan hal tersebut, segera hubungi orang yang insan qalboo rasa dapat membantu insan qalboo ya. dan Insan qalboo juga perlu menjauh atau menyingkirkan benda-benda yang dapat membahayakan diri insan qalboo ya Semoga Insan qalboo diberikan kemudahan, jalan keluar, kekuatan dalam mengahdapi hal ini dan selalu dalam lindungan Allah Azza wa jalla.
Saya yakin insan qalboo bisa melalui hal ini, Insyaa Allah
Pertama kali diunggah pada 2023-11-18T02:19:28.550Z