Ketika merasa butuh teman cerita tp tdk punya kepada siapa saya harus bercerita
Saya menikah sudah 4 th, tp saat ini hati dan fikiran seperti menumpuk bnyk sekali kata" Bgaimna saya mengekspresikan ny agar tdk salah langkah..
Jika sekedar di tulis seperti diary, saya mash kurang puas krna butuh adanya interaksi sehingga ada tanya jawab dan pendapat yg sya dapatkan
Pertanyaan oleh raf***_ya***_523
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak Rafika, Terima kasih ya kak telah berbagi bersama kami..
MasyaAllah.. Tabarakallah.. Dilema sekali ya kak Rafika rasanya saat merasa perlu berbagi dan mendapatkan sudut pandang lain, namun juga khawatir jika ternyata hal tersebut justru membawa keburukan untuk keluarga.
Apakah Kak Rafika sebelumnya pernah mengkomunikasikan kebutuhan ini kepada pasangan? Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai kesepakatan dan mengantisipasi bersama agar tidak salah langkah. Kak Rafika dapat mengkomunikasikan dg pasangan terkait banyak sekali tumpukan di hati dan pikiran. Harapannya dg mengkomunikasikan ini kak Rafika dan pasangan dapat menyepakati hal-hal apa saja yg boleh dibicarakan kepada orang lain, dan siapa saja yg menurut kakak berdua aman atau dapat dipercaya untuk membantu kakak.
Tentu dalam mengkomunikasikan dg pasangan perlu kecermatan ya Kak Rafika, perlu memahami apakah kondisi kakak berdua dg pasangan sedang memungkinkan untuk melakukan diskusi lebih lanjut terkait hal tersebut. Selain itu Kak Rafika juga dapat menggunakan komunikasi positif dg teknik "i-messege", yaitu kak Rafika dapat memulai dg menyampaikan apa yang kakak rasakan dalam situasi tertentu dan apa harapan kakak. Misalnya, "Aku merasa penuh di hati dan pikiran saat ini, aku berharap dapat berbagi dan mendapatkan masukan dari orang yg bisa dipercaya" Begitupun sebaliknya Kak Rafika juga perlu memahami kondisi pasangan ya, apa yg beliau rasakan pada kondisi saat ini dan apa yg menjadi harapan beliau.
Kak Rafika boleh mempertimbangkan teman dekat, saudara, atau tokoh agama yg dapat dipercaya untuk berbagi ya. Sambil meluruskan niat bahwa tujuan diskusi yg akan dilakukan merupakan bentuk ikhtiar menjaga diri agar lebih baik, bukan untuk membuka aib. Kak Rafika juga bisa bergabung dg komunitas pendukung terkait pendidikan keluarga, tujuannya agar kakak dapat bertemu dg mereka yg memiliki kondisi serupa sehingga dapat saling mendukung. Jika memang dibutuhkan Kak Rafika dan pasangan juga boleh mempertimbangkan untuk membuka diri dalam mencari bantuan profesional seperti psikiater, psikolog, maupun konselor pernikahan.
Dan yang paling utama, memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah ya kak.. Karena memang pernikahan adalah ibadah terlama seumur hidup, maka setan akan dg gigih akan terus menggoda, namun pertolongan Allah, Rahmat Allah jauuh lebih besar dari kekhawatiran kita, dari masalah kita, dan dari godaan setan ya kak.. Barakallah Kak Rafika.. Semoga membantu ya, Salam Hangat..
Pertama kali diunggah pada 2023-02-28T15:25:28.394Z