Bismillah, Assalamualaikum, haloo kaa.. mau tanya, gimana ya caranya menghilangkan pikiran yang tidak diinginkan dalam kepala? seperti kata kasar, pikiran yang tiba-tiba kotor dan juga pikiran yang tidak sesuai dengan Allah SWT, Rasulullah, dll termasuk juga Suudzon.. Saya sempat reset mengenai hal ini, katanya waswas dan katanya psikologi insha Allah bisa membantu.. Alhamdulillah saya sempat merasa lebih baikk, hanya saja yang menganggu pikiran saya sekarang adalah pikiran yang tadi saya sebutkan, berbeda dengan yang dulu...
Dan yang sekarang saya sadari bahwa pikiran tersebut kadang datang dari diri saya sendiri, dan kalau saya ingin melawan kadang merasa bahwa sia-sia.. karena adanya pikiran ini jadi mudah kesal pada diri.. kira-kira ada solusi tidak ya? Jazakallahu Khayran :)
Jawaban:
Dijawab oleh Resti Arsanti, S.Psi.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, terima kasih yaa sudah bertanya dan berbagi cerita melalui aplikasi Qalboo.
Saya memahami bahwa nampaknya kakak sedang mengalami tantangan yang cukup berat. Perasaan kosong, fluktuasi antara perasaan up dan down, pasti rasanya tidak nyaman.
Beberapa saran yang mungkin dapat membantu diantaranya:
1. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan Mental: Sebuah pertemuan dengan psikolog, psikiater, atau konselor dapat membantu kakak mengeksplorasi perasaan dan pemikiran kakak lebih mendalam. Ini juga bisa mengantisipasi dan mencegah kita untuk melakukan self-diagnosed atas kondisi yang kita alami.
2. Mulai dengan melakukan perubahan sederhana: Kadang-kadang, memulai dengan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari dapat membantu. Ini mungkin termasuk mengatur jadwal tidur yang lebih teratur, berjalan-jalan sebentar setiap hari, atau mencoba aktivitas yang biasanya kakak nikmati, meskipun itu mungkin terasa sulit.
3. Ibadah dengan Makna: Cobalah untuk menemukan makna yang lebih dalam dalam ibadah kakak . Fokus pada momen-momen kecil dalam ibadah dan mencoba untuk terhubung dengan Allah dalam keadaan sadar.
4. Latihan Relaksasi dan Meditasi: Teknik relaksasi, pernapasan dalam, atau meditasi dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
5. Cari Dukungan Sosial: Terlibat dalam aktivitas sosial atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat membantu kakak merasa lebih terhubung dan didukung.
Jika kakak merasa kondisi ini membutuhkan penanganan segera, jangan ragu untuk mencari bantuan seorang profesional kesehatan mental. Semangat kakk, semoga Allah mudahkan kakak dalam prosesnya.
Pertama diunggah pada 2023-11-27T02:42:54.402Z