assalamualaikum
cara agar merasa takut kepada Allah saat khusyuk berdoa.muhasabah atau ibadah lainnya hukum tidak berdoa setelah shalat apakah bisa mendapat dosa atau lainnya terima kasih wassalamualaikum
Pertanyaan oleh Alf***
assalamualaikum
cara agar merasa takut kepada Allah saat khusyuk berdoa.muhasabah atau ibadah lainnya hukum tidak berdoa setelah shalat apakah bisa mendapat dosa atau lainnya terima kasih wassalamualaikum
Pertanyaan oleh Alf***
Kak, masa laluku ada yang buruk. Ini udah lewat 2 tahun yang lalu, tapi aku masih keinget terus. Aku ngerasa kotor kak.
Allah baik banget dengan tiba tiba ngebuat aku jauh dari hal dan orang yang bersangkutan. Tapi aku tetep takut. Aku takut taubatku ga diterima kak. Aku takut ada dosa yang mengalir dari masa laluku. Aku takut Allah buka aibku kak.
Kalo orang tua atau orang yang sayang aku tau, pasti mereka kecewa. Aku juga kecewa banget sama diriku sendiri. Aku harus kaya gimana lagi kak. Aku nyesel banget. Apa emang aku bakal ngerasa begini seumur hidup ya karena kesalahanku?
Pertanyaan oleh sh*n*
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
MasyaAllah, Tabarakallah, Laa quwwata illa billah..
Betapa Maha Besarnya Allah ya kak yg telah menutupi aib-aib kita hingga hari ini dengan begitu rapih
Terima kasih ya kak telah bersedia berbagi bersama kami :)
Hal pertama yg mungkin juga sudah kakak lakukan adalah taubatannasuha ya kak. Taubat yang sebenar-benar taubat dan berjanji untuk sekuat tenaga tidak akan mengulanginya lagi.
Alhamdulillah ya kak, Allah masih beri kita kesadaran bahwa apa yg kita lakukan itu sebuah kesalahan dan hingga saat ini masih diberi kesempatan untuk taubat dan memperbaiknya sebaik mungkin.
Selanjutnya dg segala kerendahan hati kita kumpulkan kesadaran bahwa kita hanyalah hamba ya kak. Seorang manusia yg memang diciptakan dg segala keterbatasan dan kelemahan, sehingga bagian dari perjalanan setiap manusia pula jika kita melakukan kesalahan dalam proses bertumbuh. Mungkin dg menggunakan logika kita sbg manusia melihatnya sbg kesalahan yg sama sekali tak akan termaafkan ya kak, Tapi di sini kita juga sedang bicara tentang Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang lagi Maha Lembut. Maka semoga Kuasanya Yang Maha Pengampun sekiranya mampu melingkupi dosa-dosa kita yg begitu banyaknya ya kak, Laa quwwata illa billah, mudah saja bagi Allah ya kak, selama Allah berkehendak. Maka yg menjadi porsi kita adalah melakukan sebaik mungkin, dari kesalahan yg pernah kita lakukan, apa yang bisa kita pelajari darinya? Hikmah apa yang bisa kita ambil dan kita genggam erat untuk perjalanan selanjutnya :)
Setelah kita mohon ampun kak, yang seringnya terlupakan namun juga penting untuk dilakukan adalah memaafkan diri kita sendiri. Diri kita saat ini tentu jauh berbeda dengan kita di masa lalu, di 2 tahun lalu. Mungkin kita di 2 tahun lalu pun saat itu telah berupaya sebaik mungkin Mencoba memahami dan menerima bahwa apa yang terjadi pada diri kita di masa lalu merupakan bagian dari perjalanan bertumbuh kita, Melalui pengalaman tersebut mengantarkan pada kesadaran dan pemahaman yg kita miliki saat ini. Semoga dengan kesadaran, usaha penerimaan dan pemahaman tersebut dapat mengantarkan kita pada kondisi yang lebih lapang untuk kita terus mengupayakan kebaikan ya kak.. Semoga pengalaman hidup yang telah kita lalui sebelumnya menjadi penggerak untuk kita terus bertaubat, beramal sholih dan menjadi lebih baik.
wallahu'alam bishowab, Jika perasaan menyesal dan rasa bersalah yang menyertai masih begitu dalam hingga mengganggu aktivitas keseharian kakak, jangan ragu untuk membuka diri dalam rangka mencari bantuan kepada yg ahli di bidangnya atau tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater ya kak, Semoga Allah mudahkan proses bertumbuh kakak pada fase kali ini, Salam Hangat.
Pertama kali diunggah pada 2022-10-21T09:33:29.414Z
Saya punya komitmen menikah 2 thn lg dgn laki2. Awalnya dia mau membantu saya berproses untuk memperbaiki diri dan dia ga keberatan klo suatu saat saya hijrah. Tp setelah saya realisasikan hal tsb dia justru sprti menolak. Misalnya saya yg sama sekali tidak mau berboncengan motor dengannya meski hanya bbrp meter, dia marah dan berkata (maaf) "persetan dengan hijrahmu itu!". Dia jg sering mengancam ingin bunuh diri krn merasa banyak masalah, termasuk urusan kerja dan keluarganya yg broken. Saya harus gimana? Saya sdh tawarkan bantuan profesional tp dia blg dia maunya saya kembali sprti dulu. Pertanyaan oleh ris**_95
Jawaban: Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog Terima kasih telah bersedia berbagi dg kami ya kak.. Dilematis ya kak saat ini situasinya.. dari pertanyaan kakak, saya lihat ada dua hal ya yang mungkin saat ini cukup menguras pikiran kakak. Pertama terkait komitmen untuk menikah yang beriringan dengan keputusan untuk hijrah. Hijrah menjadi sebuah perjalanan yg tidak mudah ya kak, banyak sekali ujian dan godaannya, terlebih saat kita perlu mengomunikasikan dg orang terdekat. Karena hijrah identik dengan perubahan menjadi lebih baik ya, mungkin orang-orang di sekitar kita takut kehilangan diri kita dengan perubahan yg terjadi. Bagian yang menantang adalah bagaimana menunjukkan pada orang-orang terdekat kita, meski kini dengan beberapa batasan, namun kita tetap bersedia mendukung saat dia mengalami kesulitan.
Selanjutnya terkait komitmen menikah dengan laki-laki yg sedang berjuang dg kondisi psikologisnya. Nampaknya tidak mudah baginya melalui fase ini ya kak dan sepertinya turut berdampak pada kondisi relasi dengan kakak ya. Hal pertama yg mungkin bisa dilakukan adalah dengan memvalidasi, menerima segala perasaan-perasaaannya, tentang frustrasi, lelah, jenuh, sedih, dengan segala kondisi yang saat ini dihadapi, atau mungkin takut kehilangan sosok yg bersedia mendukung seperti sebelum kakak hijrah. Kakak bisa menunjukkan kesediaan kakak untuk membantunya mencari jalan terbaik, salah satunya dg mencari bantuan profesional agar mendapatkan penanganan yg tepat dan kondisinya dapat membaik. Bila memungkinkan, bantu dia agar terhubung kembali dengan dukungan sosial yg berada di sekitarnya, misalnya teman, rekan kerja, saudara yang dapat dipercaya, dan sebagainya. Mungkin saat ini merupakan kesempatan pula dari Allah untuk memberi kesempatan pada kakak agar dapat merefleksikan lagi, memeriksa kembali, merenungi lagi ingin menjadi pribadi yang seperti apa selama perjalanan hijrah yang ditempuh, kemudian sebenarnya kakak mengharapkan pasangan dalam pernikahan yg seperti apa, dan terlebih pernikahan seperti apa yg sebenarnya ingin kakak tuju. Semoga membantu dan Semoga lekas ada jalan keluar terbaik ya kak, Salam Hangat. Pertama kali diunggah pada 2022-10-14T07:05:58.870Z
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabaraktuh, Terima kasih ya kak telah berbagi bersama kami.. MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita ya kak.. Semoga Allah mudahkan kita untuk beramal dan beribadah sepenuh hati.
Berdoa, muhasabah, atau ibadah lainnya adalah bagian dari interaksi kita kepada Allah ya kak. Agar interaksi tersebut terjalin dg baik, maka kita perlu mengenal siapa yg tengah kita ajak interaksi, apa cara terbaik dalam berinteraksi, Menjadi menantang ya kak karena dalam hal ini kita tengah mencoba interaksi dg Dzat Yang Maha Mulia, maka kita perlu berrefleksi, di sini posisi kita sebagai apa ya? Maka kita perlu menyadari bahwa diri kita hanyalah hamba yg begitu lemah Lantas perlahan kita amati lagi di sekitar kita, bagaimana semestinya saat pihak yg begitu lemah tak berdaya, meminta, memohon bantuan kepada Yang Maha Mulia.
Semoga keresahan kita ini terus menggerakkan kita pada kebaikan ya kak, semoga ia menjadi kekuatan bagi kita untuk terus belajar mengenal betapa Mulia Kuasa Allah, yg nantinya juga akan menggerakkan kita untuk terus memahami siapa diri kita dg segala keterbatasan yg dimiliki.
Selain itu kita juga semoga terus tergerak untuk mencari tahu apa hakikat dari berdoa, bagaimana muhasabah yg sebenarnya dan bagaimana ibadah yg sesungguhnya. Selain dari itu kita upayakan selalu menghadirkan diri kita dalam setiap berinteraksi dg Allah ya kak, dg segala kerendahan hati, mengupayakan sepenuh hati seutuh tubuh hadir dalam setiap bacaan maupun ibadah yg kita tunaikan.
Allah Maha Kuasa, tidak memerlukan ibadah kita ya kak, kita berdoa atau tidak, kita beribadah atau tidak, sama sekali tak akan mengurangi kemuliaan Allah. Justru kita lah yg sangat membutuhkan Kasih Sayang, Kekuatan dan Perlindungan dari Allah, maka berdoa dan beribadah adalah semata-mata wujud ketaatan kita sbg hamba yg lemah dalam mensyukuri setiap nikmat yg Allah berkahi dan kekuatan yg semata-mata hanya kita harapkan dari Allah Yang Maha Esa.
Jadi dg segala kemuliaan Allah dan segala kelemahan kita sbg hamba, saat kita masih diberi kesempatan untuk meminta dan mensyukuri melalui ibadah dan doa, masihkah kita hanya menggunakan kesempatan itu sepintas lalu? MasyaAllah.. laa quwwata illa billah.. Semoga Allah jaga hati kita ya kak agar selalu terpaut padaNya Wallahu'alam bishowab, Semoga membantu ya kak, Salam Hangat.
Pertama kali diunggah pada 2023-03-13T09:27:09.292Z