Saya punya komitmen menikah 2 thn lg dgn laki2. Awalnya dia mau membantu saya berproses untuk memperbaiki diri dan dia ga keberatan klo suatu saat saya hijrah. Tp setelah saya realisasikan hal tsb dia justru sprti menolak. Misalnya saya yg sama sekali tidak mau berboncengan motor dengannya meski hanya bbrp meter, dia marah dan berkata (maaf) "persetan dengan hijrahmu itu!". Dia jg sering mengancam ingin bunuh diri krn merasa banyak masalah, termasuk urusan kerja dan keluarganya yg broken. Saya harus gimana? Saya sdh tawarkan bantuan profesional tp dia blg dia maunya saya kembali sprti dulu. Pertanyaan oleh ris**_95
top of page
Tanya Jawab Expert
Publik·32 anggota
bottom of page
Jawaban: Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog Terima kasih telah bersedia berbagi dg kami ya kak.. Dilematis ya kak saat ini situasinya.. dari pertanyaan kakak, saya lihat ada dua hal ya yang mungkin saat ini cukup menguras pikiran kakak. Pertama terkait komitmen untuk menikah yang beriringan dengan keputusan untuk hijrah. Hijrah menjadi sebuah perjalanan yg tidak mudah ya kak, banyak sekali ujian dan godaannya, terlebih saat kita perlu mengomunikasikan dg orang terdekat. Karena hijrah identik dengan perubahan menjadi lebih baik ya, mungkin orang-orang di sekitar kita takut kehilangan diri kita dengan perubahan yg terjadi. Bagian yang menantang adalah bagaimana menunjukkan pada orang-orang terdekat kita, meski kini dengan beberapa batasan, namun kita tetap bersedia mendukung saat dia mengalami kesulitan.
Selanjutnya terkait komitmen menikah dengan laki-laki yg sedang berjuang dg kondisi psikologisnya. Nampaknya tidak mudah baginya melalui fase ini ya kak dan sepertinya turut berdampak pada kondisi relasi dengan kakak ya. Hal pertama yg mungkin bisa dilakukan adalah dengan memvalidasi, menerima segala perasaan-perasaaannya, tentang frustrasi, lelah, jenuh, sedih, dengan segala kondisi yang saat ini dihadapi, atau mungkin takut kehilangan sosok yg bersedia mendukung seperti sebelum kakak hijrah. Kakak bisa menunjukkan kesediaan kakak untuk membantunya mencari jalan terbaik, salah satunya dg mencari bantuan profesional agar mendapatkan penanganan yg tepat dan kondisinya dapat membaik. Bila memungkinkan, bantu dia agar terhubung kembali dengan dukungan sosial yg berada di sekitarnya, misalnya teman, rekan kerja, saudara yang dapat dipercaya, dan sebagainya. Mungkin saat ini merupakan kesempatan pula dari Allah untuk memberi kesempatan pada kakak agar dapat merefleksikan lagi, memeriksa kembali, merenungi lagi ingin menjadi pribadi yang seperti apa selama perjalanan hijrah yang ditempuh, kemudian sebenarnya kakak mengharapkan pasangan dalam pernikahan yg seperti apa, dan terlebih pernikahan seperti apa yg sebenarnya ingin kakak tuju. Semoga membantu dan Semoga lekas ada jalan keluar terbaik ya kak, Salam Hangat. Pertama kali diunggah pada 2022-10-14T07:05:58.870Z