top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·34 anggota

Halo kak izin bertanya, tadi aku baru saja mengecewakan teman-teman kelompokku. Kami diberi tugas untuk presentasi online, perwakilan saja. Teman sekelompokku punya kesibukan semua. Sedangkan aku lagi punya waktu luang. Seharusnya aku yang inisiatif menjadi perwakilan. Tapi aku sedang punya problem dengan diri sendiri yang gabisa aku jelasin ke mereka. Aku juga ga percaya diri. Hingga akhirnya presentasi pun dilakukan oleh mereka. Padahal mereka juga sudah berkorban banyak sebelumnya. Aku bisa merasakan kekesalan mereka. Iya aku juga kalo jadi mereka kesel. Aku merasa bersalah banget. Aku merasa jadi beban banget. Merasa ngga berguna. Apalagi kontribusiku buat projek ini terbilang kecil. Aku gatau kalau besok ketemu mereka, sikapku harus gimana. Kondisiku akhir2 ini memang sedang berantakan sekali, tambah cemas memikirkan hal ini. Ya Allah..

Mohon pencerahannya kak, terimakasih banyak

Bismillah , kenapa ya sy akhir2 ini kaya krisis pertemanan. Misal dalam dunia kerja , dgn teman2 yang satu instalasi sm sy , sy kaya gak bs berbaur. Mksdnya ky makan bareng,jalan bareng,saling beri hadiah dsb. Alhamdulillah biidznillah, Allah sudah memberi sy hidayah sunnah & menikah. Jd makin kesini sy merasa seperti hanya2 buang2 waktu jk ikut2 dgn tmn2 kantor sy,krna saat dikantor pun sperti sering gibah atau ngomongin ini itu,sy merasa itu bukan circle sy dan terlalu banyak hal2 yg menurut sy itu mengarah ke kemaksiatan. Tp terkadang sy merasa seperti dijauhi atau asing.mhn nasihatnya🙏🏻


Pertanyaan oleh ummuibrhm

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Bismillah, terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. Sebelumnya, masyaAllah luar biasa kak, ikut senang dengan arah perkembangan yang sudah kakak lalui yang semakin berdasar pada Qur'an dan Sunnah.


Sehingga memang demikianlah konsekuensinya ketika kita sedang dalam transisi menuju semakin dekat dengan aturan dan batasan Allah, pola-pola kehidupan kita sebelumnya, semakin tampak mana yang baik dan yang tidak. Semoga kita semua, Allah mudahkan untuk tetap teguh dengan yang telah Allah tetapkan.


Ketika kita serius mendekat kepada Allah, terkadang tidak harus kita yang menjauh, kadang Allah-lah yang membantu kita secara otomatis, hal-hal yang tidak satu nilai, satu prinsip akan menjauh secara alami, Katakankah memang tidak bermaksud memusuhi, tapi vibesnya, frekuensinya memang sudah berbeda, tidak bisa dipaksakan harus tetap sama seperti dulu, karena memang sudah tidak sama lagi seperti saat belum tahu dulu.


Semoga hal ini, tidak membuat kakak berkecil hati. InsyaAllah segala sesuatu yang kita hindari karena Allah, atau yang menjauhi kita karena kita memilih Allah, akan Allah gantikan dengan persaudaraan dan persahabatan yang lebih baik, yang sama bergerak dan berjuang mengejar kasih sayang dan ridho Allah, yang bersaudara karena Allah. Tetap semangat, tetap menjadi orang baik, yang ramah, murah senyum, tetap mau saling membantu dalam kebaikan, bertemu dalam batasan yang baik, dan yang memang sudah tidak bisa ketemu, tidak apa-apa tidak usah meleburkan diri dan mengorban nilai-nilai prinsip kebaikan yang sekarang kita pegang.


Meski terasa asing, mengingatkan kita pada "berikanlah kepada mereka yang asing. karena akan tiba pada masanya, bahwa mereka yang sungguhan berpegang pada Islam secara kaffah, akan tampak asing". Semoga ini menguatkan kakak ya, Semoga Allah selalu menjaga kita, meneguhkan Islam dalam hati kita, dan semoga Allah tidak mengembalikan kita pada apa-apa yang Allah telah selamatkan kita darinya. MasyaAllah. alhamdulillah. Bismillah ya kak. Salam hangat.


Pertama kali dirilis pada 2023-06-20T00:09:29.335Z

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokaatuh Izin bertanya, bagaimana cara terbaik untuk melupakan keburukan orang yang pernah menyakiti kita? Jazaakumulloohu khoir


Pertanyaan oleh qyyrhm

Jawaban:

Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Bismillah, wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh kak, terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, luar biasa sekali perjuangan kakak pada skripsi ini ya. Terimakasih telah bertahan sejauh ini, terimakasih telah mengusahakannya bahkan hingga 7x ganti judul dan masih terus berusaha hingga sekarang. Ikut mendoakan semoga Allah limpahkan kemudahan, kekuatan, kelapangan hati dan pikiran untuk terus memproses skripsi kakak.


Beberapa hal yang dapat kakak lakukan:


1. Perasaan sedih, capek, jenuh, membandingkan dengan progres teman, adalah bagian perjuangan yang tidak bisa terpisahkan. Emosi negatif ini perlu kakak keluarkan, sehingga kakak bisa merasa lebih ringan, lebih lapang dan dapat berpikir dengan lebih jernih. Beberapa cara untuk mengeluarkan emosi negatif ini adalah dengan melakukan Moodtracker pada QalbooApp, curahkan emosi/mood kakak dengan rutin, insyaAllah akan membantu kakak merasa lebih baik. Curhatkan keluh kesah kakak kepada orang yang terpercaya dan minta semangat dan doa darinya. Hal ini bisa kakak lakukan melalui fitur Forum atau dengan menghubungi sahabat-sahabat kakak. perhatikan kondisi tubuh, jaga pola makan, pola istirahat, pastikan berolahraga. dengan pola hidup yang sehat, insyaAllah membantu mental kita menjadi lebih kuat pula.


2. Hubungi teman-teman atau senior yang pernah bertemu dengan dosen pembimbing kakak saat ini, pelajari bagaimana kecenderungan sikap dan ketertarikan minat penelitian beliau, pelajari sikap mahasiswa seperti apa yang beliau senangi, sehingga bisa kita dapat membangun kualitas komunikasi yang lebih baik ketika berkonsultasi.


3. Kuatkan kembali keyakinan bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya lebih dari yang hamba-Nya mampu, jika ini sampai pada kakak, maka insyaAllah, kakak mampu melewatinya, mampu memprosesnya. Allah berjanji, setiap setelah kesulitan, maka ada kemudahan. Allah menjanjikan ini 2x berturut-turut, semoga ini membantu kakak bangkit rasa semangatnya.


4. Fokuskan pula pada perbaikan ibadah dan kualitas hubungan kakak dengan Allah. dengan semakin dekat dengan Allah, insyaAllah, kita mendapatkan rasa tenang, dengan menyerahkan urusan kesulitan kita pada Allah, dan tidak membebankannya kepada diri kita sendiri, insyaAllah membantu kita merasa lebih baik. Jaga shalat on time, tambah sholat dhuha, sholat malam, dan banyak amalan sunnah lainnya. tidak hanya semata demi skripsi, tapi untuk diri kita dan hidup kita seluruhnya, bahwa selama hidup kita, kita sangat membutuhkan Allah, maka kita perlu memperbaiki diri dan akan teru memperbaiki diri bahkan ketika nanti skripsi telah selesai.


5. Meski terasa sendirian, tidak ada yang mengerti, orang terdekat, ibu/bapak kos, maupun orang tua, yakinlah bahwa kakak tidak pernah sendirian, Allah melihat semua perjuangan kakak, dan memiliki skenario lebih baik daripada yang dapat kita bayangkan, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku yaitu ikhtiyar, doa, yakin dan tawakal.


6. Setiap orang memiiliki waktunya masing-masing, memiliki ujian dan nikmat yang berbeda, maka jangan membandingkan hidup kita dengan orang lain.


7. Jangan menyerah atas rahmat Allah, sabarlah dengan sabar yang baik, kakak bisa memohon pertolongan Allah melalui sholat dan sabar. berhenti kuliah bukanlah opsi yang baik, semoga Allah menjaga kakak jauh dari berpikir pendek, dan mengambil jalan pintas. dan apabila dirasa sulit melaluinya sendiri, saya anjurkan untuk mengambil sesi konseling dengan konselor dan psikolog muslim di QalbooApp untuk membantu kakak merasa lebih baik. Jadikan ini sebagai salah satu ikhtiyar ya kak.


Ikut mendoakan yang terbaik untuk proses skripsi kakak, semoga Allah mudahkan, dan meski tidak 100% seperti perencanaan kakak, insyaAllah kakak mendapatkan pahala yang besar karena perjuangan yang kakak lalui tidak mudah, menjadi penggugur dosa masyaAllah. semoga menjadi semangat. salam hangat, sehat semangat selalu kak. Terimakasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama kali diunggah pada 2023-06-14T06:04:25.929Z

Assalamu’alaikum, kak.


Di tempat kerjaku aku cukup sering dapat tekanan, ditambah aku kerja hanya sendirian, ga ada partner yang sebidang denganku. Teman-temanku termasuk atasanku cenderung punya sikap bodo amat.


Beberapa bulan ini aku sering merasa stress, pesimis, kelelahan emosional, tapi disisi lain aku pengen semuanya sempurna, pengen semuanya serba perfect.


Aku merasa lemah banget, ga punya energi buat menjalani hari-hari untuk bekerja, merasa payah banget. Merasa ga punya pendirian. Benarkah ini yang dimaksud dengan burnout syndrome?


Pertanyaan oleh de*****_chandr*****_*****wi

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, insan Qalboo. Terimakasih telah menghubungi kami melalui QalbooApp! MasyaAllah, sebelumnya, terimakasih ya kak telah bertahan sejauh ini, telah melakukan apa yang bisa kakak lakukan, memang tidak mudah ya kak jika berada dalam keadaan kakak saat ini. Ketika merasa sendirian, tidak ada partner kerjasama dalam pekerjaan. Terlebih, seperti yang kakak sampaikan, memiliki kecenderungan ingin semuanya serba baik, serba sempurna. Berdasarkan yang kakak ceritakan, memang bisa mengarah pada burnout, atau stres dalam pekerjaan.


Beberapa hal yang bisa diperhatikan lebih lanjut adalah


1. Kita coba lihat ke perspektif lain ya kak. Bisa saja memang orang kantor bersikap bodo amat, tapi jika kita lihat di sisi lain, bisa saja karena memang hanya kakak yang ahl di bidang kakak tersebut, (seperti yang kakak sampaikan, sendirian di bidang kakak), sehingga tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Walaupun, mungkin benar mereka memang orang yang cenderung tidak peduli. Tapi, pastikan hal ini tidak hanya asumsi kakak semata saja ya


2. Ketika kakak menginginkan kesempurnaan, atau ang terbaik, sedangkan hal tersebut tidak bisa dicapai seorang diri, perlu kontribusi dari tim yang lain, perlu ada kekompakan, dan hal-hal lainnya yang menopang keberhasilan suatu proyek atau pekerjaan, maka, menuntut diri sendiri mampu menghasilkan pekerjaan yang baik atau bahkan sempurna adalah hal yang tidak sehat.


3. Bagus, luar biasa sekali kakak bisa mengenali keadaan diri fisik maupun psikis yang kakak alami sekarang. sehingga insyaAllah ini akan membantu kakak memikirkan apa hal yang harus dilakukan untuk merasa lebih baik


beberapa hal yang dapat kakak lakukan:


1. Silahkan komunikasikan kesulitan atau hambatan yang kakak alami kepada atasan, tanyakan alternatif apa yang bisa diusahakan, upaya apa yang bisa dilakukan kantor jika mengalami keadaan demikian. Bisa menjadi opsi untuk membangun relasi di kantor, untuk bisa mendapatkan sumber daya bantuan apa saja yang bisa diakses


2. Kakak perlu memperbaiki pola pikir perfeksionis dan kebiasaan menuntut diri untuk menjadi sempurna. Karena Allah-lah yang menentukan hasilnya, tugas kita adalah melakukan yang bisa kita lakukan semaksimalnya, dan sisanya kita serahkan tawakalkan kepada Allah SWT. semoga dengan ini membuat kita semakin relax tapi tetap bersemangat


3. Silahkan kakak bisa mulai pola hidup sehat, memenuhi kebutuhan fisik dan piskis terlebih dahulu. Jaga pola makan, istirahat, jaga ekspektasi kepada orang lalin maupun keadaan, dan diri sendiri, tetap beribadah dengan khusyu' dan tuma'ninah, silahkan mengambil jeda, lakukan kegiatan yang menyenangkan untuk merecharge diri kakak


Mungkin demikian,semoga bermanfaat. InsyaAllah pertolongan Allah dekat, dan kakak bisa melewati ini. Allah mudahkan, Allah kuatkan. Allah lapangkan hati dan pikirannya. Terimakasih, salam hangat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Pertama kali diunggah pada 2023-06-07T05:47:31.149Z

Assalamualaikum...


Afwan sebelumnya. Ada apa ya dengan saya? Kenapa rasanya sulit untuk bisa bergaul dengan orang entah sudah lama atau baru. Padahal saya pengen tapi kenapa susah ya? padahal dulu ana orangnya itu mudah bergaul, pergaulannya sama siapa saja.


Sebenarnya dulu pernah ada kejadian sih mungkin bisa dibilang dari situ awal ana menjadi seperti ini. Jadi dulu ana pernah berteman tapi sering di kecewakan sampai dimana ana ga mau lagi buat bangun kedekatan khusus seperti sahabat seperti itu.


Pertanyaan oleh jana

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih ya kak telah berbagi bersama kami.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. dilema sekali ya kak saat kita pengen melakukan sesuatu tapi terasa begitu susah.. Semoga Allah ridhoi ikhtiar kita ya kak.. Bismillah mari kita coba perlahan urai satu persatu ya kak..


Untuk membantu kita memahami apa yg sebenarnya sedang terjadi, atau apa yg sebenarnya sedang kita alami dari suatu peristiwa kita bisa coba menelusurinya satu persatu ya kak.. Apalagi dari cerita kakak, kakak menyampaikan adanya dua kondisi yg berbeda, yaitu dulu kakak termasuk yg mudah bergaul namun saat ini susah bergaul. Perlahan kakak dapat memanggil memori kedua pengalaman tersebut, kemudian kita amati apa saja yg kemudian membedakan kedua pengalaman tersebut. Mungkin teman yg sedang diajak bergaul, mungkin suasananya, mungkin kondisi kakak saat menjalin pergaulan. Dari situ kita coba kenali mana ya hal-hal yg dapat membantu kakak untuk bergaul dg lebih mudah..


Setelah itu, secara bertahap dapat kakak uji coba temuan tersebut untuk perlahan membangun hubungan baru dg lingkungan kakak saat ini.. Sambil terus diamati pada kondisi seperti apa yg terasa susah, bagaimana reaksi kakak, apa yg kakak rasakan, dan alternatif perilaku apa yg sepertinya dapat membantu kakak membangun relasi yg lebih sehat. Jika masih terasa susah, maka kakak perlu untuk hadir penuh sadar utuh, dalam membangun relasi di sini saat ini.


Terkadang yg membuat kita susah bergerak karena kita terlalu terpaku dg pengalaman di masa lalu dan menggunakannya sebagai standar prediksi pengalaman yg tengah kita alami saat ini di sini, padahal belum tentu kejadiannya akan berlangsung seperti sebelumnya. Selain itu, kita terkadang juga terlalu megkhawatirkan masa depan yg belum tentu terjadi seperti apa yg kita prasangkakan. Maka baik kekhawatiran akan masa depan, maupun bayangan masa lalu, perlahan coba kita lepaskan ya kak.. Kita serahkan pada Yang Maha Kuasa dan memohon petunjukkan agar Allah mudahkan kita dalam memaksimalkan usaha yg dapat kita lakukan di sini saat ini..


Jika memang masih terasa begitu susah kak, maka kita perlu memproses pengalaman kakak saat dikecewakan begitu mendalam ketika berteman dg sahabat dekat kakak.. Untuk memprosesnya kita perlu sesi konseling bersama tenaga profesional ya kak untuk bersama-sama memeriksa kembali apa yg sebenarnya kakak alami dan apa yg bisa dilakukan agar dapat pulih dan mencoba membangun relasi yg sehat seperti sedia kala..


Terlepas dari segala usaha yg kita upayakan, hal yg paling utama ialah dg memohon pertolongan Allah ya kak.. Bahwa Allah Maha Penyembuh, Maha Pengasih lagi Penyayang, Semoga kelembutan kasih-sayangnya melembutkan proses yg perlu kita jalani untuk bertumbuh ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2023-06-07T04:54:03.322Z

Bismillah, Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Saya memiliki seoarang teman yang dulunya saya anggap beliau adalah teman untuk saya bersama - sama hijrah lebih baik. Namun, karena masalah takdir saja yang mana dia mendapatkan apa yang saya inginkan lebih dulu dibandingkan saya akhirnya saya sempat merasa iri dengan dia.


Dia pun waktu itu menjaga jarak dengan saya yang entah apa alasan nya. Apabila saat ini saya memutuskan untuk menjauh dari dia dengan alasan ingin melindungi hati dan diri saya dari hasad dan penyakit hati lainnya. Apakah itu hal yang dibenarkan? Mohon nasehatnya.


Pertanyaan oleh ferra_yulinda_p._221

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah ya kak.. ada rasa kehilangan saat kondisi mengantarkan kita pada jalan yg berbeda dg orang sempat dekat dg kita ya kak..


Kondisi kesehatan mental kita, begitu pula kondisi iman kita menjadi tanggungjawab kita ya kak.. Artinya kitalah yg semestinya paham dg kondisi kita, hal-hal yg membuat naik turun, dan usaha apa yg dapat menjaganya. Salah satunya dg membuat batasan.. MasyaAllah, Tabarakallah.. dari cerita kakak saya amati, kakak mulai sadar ya, mulai peka dg apa yg kakak rasakan, apa penyebabnya dan mengusahakan hal yg mungkin dapat membantu merasa lebih baik.. Yg menjadi catatan di sini adalah, membuat batasan yg seperti apakah yg aman baik secara psikologis maupun dari nilai-nilai islami yg kita yakini..


Membuat batasan memang menjadi salah satu cara yg dapat dilakukan untuk melindungi diri kita dari luka ya kak, atau dalam hal ini dari penyakit hati seperti iri, hasad maupun lainnya. Namun, dalam melakukannya kita perlu meluruskan lagi niatnya ya kak.. Keputusan membuat batasan ini kita lakukan untuk tujuan apa ya? Apakah semata-mata hanya untuk menghindari sesuatu yg tidak nyaman saja? Jika memang demikian, maka hal ini tidak efektif untuk dilakukan, sebab setiap kali bertemu rasa terluka yg dialami kakak tetap akan ada Sedangkan sebagai seorang muslim ada anjuran untuk kita tetap menjaga silaturrahim kan?


Maka agar membuat batasan yg kita lakukan tidak hanya sbg pembenaran kita menghindari hal yg tidak menyenangkan, Selama proses kita menjaga jarak untuk membuat batasan, kita perlu melakukan sesuatu dg penyakit hati yg kita alami, Kita perlu memproses apa yg sebenarnya membuat kita tidak nyaman jika bertemu dg beliau, sehingga kita tetap dapat menjaga silaturrahmi dan kita mendapatkan kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang lebih baik, insyaAllah..


Langkah awal yg dapat kita lakukan untuk memproses penyakit hati yg tengah kita rasakan ialah dg mencoba menelusuri apa yg sebenarnya kita rasakan, apa yg sebenarnya ada dalam isi pikiran kita dg secara perlahan menanyakan pada diri kita dg lembut dan penuh pengertian, Apa yg sebenarnya membuat kita merasa iri? Apa yg sebenarnya kita rasakan, sehingga memunculkan hasad dan sebagainya..


Jika jawabannya membawa kita pada perasaan bahwa kita lebih baik, tapi mengapa dia lebih dulu mendapatkan yg diinginkan, maka kita kembalikan sudut pandang kita pada Allah ya kak.. Bukankah Allah yg mengatur segala sisi hidup kita, termasuk apa-apa yg telah atau akan orang lain dapatkan? Bukankah Allah Maha Mengatur dan ukuranNya tak pernah melesat sedikit pun?


Maka terlepas dari segala usaha yg telah kita lakukan, hal terpenting yg perlu kita ingat-ingat ialah untuk senantiasa memohon pertolongan Allah.. Semoga Allah lembutkan hati kita, Semoga Allah berkahi kesembuhan untuk hati kita.. Jika selama prosesnya kakak merasa perlu bantuan atau pendampingan profesional, kakak boleh membuka diri pada psikolog atau konselor ya kak.. Barakallahu fiik.. Semoga membantu dan Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2023-06-07T02:11:49.730Z

Hamba Allah
Hamba Allah

Assalamualaikum, saya izin bertanya. Jadi saya memiliki seorang teman yang sudah mengalami depresi dari bbrp tahun yg lalu. Dia jg sudah pergi ke pskiater dan psikolog, tapi selalu tidak cocok dan dia merasa tidak ada perubahan di dirinya. Lalu, apa yg harus saya lakukan sbg caregiver/tmn terdekat? Rasanya saya ingin sekali berbicara terkait penyakitnya kpd pskiater/psikolog/keluarganya tp saya takut tdk berwenang krn hanya sbg teman. Saya takut dia akan melakukan self harm lagi yang berakibat suicd. Dia adalah org yg sulit mengekspresikan diri


Pertanyaan oleh a**y*ah_r*n*a_816

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah


Wa'alaikumsalam, terima kasih sudah berbagi cerita di layanan aplikasi Qalboo. terima kasih juga sudah mau untuk tetap bertahan menemani teman kakak yang sedang tidak sehat mental. pasti tidak mudah untuk kakak lalui. saya paham dengan kondisi perasaan kakak saat ini.


Keinginan untuk membantu teman kakak adalah satu hal yang sangat baik dan juga berdampak sekali untuk teman kakak. terkait dengan ketidakcocokan dengan psikiater dan psikolog itu sebenarnya hal yang wajar. ibarat orang yang memiliki sakit fisik itu tidak cocok dengan dokternya atau mungkin tidak cocok karena obatnya. jika sudah berganti psikolog dan psikiater namun tetap belum ada perubahan, coba di tracking sudah berganti psikolog atau psikiater berapa kali. coba gali juga alasan ketidakcocokannya karena apa. jika dari dalam diri teman kakak belum mau untuk berjuang mengatasi kondisinya, jelas hal itu akan sangat sulit untuk menemukan psikolog yang cocok. selanjutnya terkait keberwenangan kakak sebagai teman, coba tanyakan ke teman kakak apa yang bisa kakak bantu, dalam arti apakah diijinkan untuk kakak juga bertemu dengan psikolog, psikiater dan juga keluarga teman kakak sebagai penengah antara. karena pada dasarnya peran orang terdekat dari penderita depresi ini sangat penting dan kebanyakan dalam proses penyembuhannya juga akan dilibatkan oleh psikolog maupun psikiater. sehingga orang terdekat tahu apa yang harus dilakukan. kemudian terkait dengan kondisi teman kakak yang tidak mudah untuk mengekspresikan perasaannya. coba ajak teman kakak untuk minimal mengatakan atau merespon ketika kakak menanyakan terkait dengan kondisinya. bisa juga kakak tawarkan untuk meluapkannya dengan menggambar atau mewarnai/ dengan hal aktiivitas yang disukainya. semoga terjawab.


Pertama diunggah pada 2023-11-21T02:44:48.267Z

Edited
Hamba Allah
Hamba Allah

izin bertanya kak, gimana caranya menyikapi perasaan tidak enak kepada orang lain?


Pertanyaan oleh w**da****s**__43

Jawaban:


Dijawab oleh Jayanti Wulandari, M.Psi., Psikolog


Bismillah,

Terima kasih sudah menggunakan layanan aplikasi Qalboo.


Ketika merasa tidak enak dengan orang lain, yang pertama kakak bisa mencoba untuk menerima rasa tidak enaknya. terima semua perasaan tersebut dengan wajar dan secukupnya. jika sudah, coba pelan" untuk belajar mengatakan secara langsung kepada yang bersangkutan. belajar untuk mengatakan apa yang kakak rasakan dan apa yang kakak inginkan. belajar untuk mengatakan tidak jika memang kakak tidak bisa memenuhi keinginan orang tersebut. sampaikan dengan baik, seperti coba kakak sampaikan dulu pemahaman kakak tentang ajakan orang tersebut. berterima kasih karena sudah memberikan kesempatan ke kakak. setelah itu baru kakak sampaikan jika kakak tidak bisa. semoga terjawab.


Untuk kedepannya jika akan mengajukan QnA, boleh dituliskan dengan lengkap dan jelas permasalahannya ya kak. agar bisa kami bantu menjawab secara lebih rinci. syukron.


Pertama diunggah pada 2023-11-25T06:17:40.936Z

Edited

Hallo kaa. Gimana sih caranya ngadepin temen yg toxic ? Kasus ku, temen ku kyak dia sering mengejek ku, dan suka nyindir gtu


Pertanyaan oleh f***_115

Jawaban:


Dijawab oleh Yana Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillahirrahmanirrahim, Saya coba untuk menanggapi yaa.



Baik, perasaan gelisah atau resah menurut KBBI adalah


Gelisah-> tidak tentram, merasa khawatir


Resah-> tidak tenang, gugup



Saat kita mengahadapi sesuatu hal kita cenderung akan bereaksi terhadap situasi yang kita hadapi, bedasarkan hal yang di sampaikan hal ini situasi saat interview. Seseorang saat interview cenderung bisa saja merasakan perasaan "exicted" karena mendapatkan panggilan pertama kali interview untuk bekerja, mungkin bisa juga khawatir menghadapi interview karena pengalaman pertamannya, mungkin khawatir pertama kali menghadapi orang yang belum di kenal dengan posisi yang lebih tinggi.



Perasaan dan pikiran kita adalah hal yang bisa hadir saat kita mengahadapi sebuah situasi dan bisa saja mengalihkan perhatian atau fokus kita. Kemudian saat interview mungkin berhadapan dengan lawan jenis dan kita mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis adalah hal yang wajar, misal perasaan kagum terkait pencapaiannya atau parasnya sehingga kita mungkin merasa gugup saat menghadapinya (hal ini mungkin saja). Namun mungkin perlu di kenali lebih jauh pikiran dan perasaan kita, terlebih bedasarkan apa yg di sampaikan saat ini sedang teringat dan merasa resah atau gelisah. Terdapat beberapa hal yang mungkin bisa di lakukan:



1. Kenali lebih jauh perasaan dan pikiran yang mengalihkan saat situasi tersebut maupun setelah situasi tersebut yg sudah terlewati.


2. Engage kondisi saat ini -> JIka merasa masih teralihkan sesudah kejadian tersebut, lakukan poin satu dan kemudian kontrol diri dengan menyadari kondisi sedang apa dan ingin melakukan apa saat merasa teralihkan, kemudian kembali ke kondisi saat itu dan melakukan apa yang ingin di lakukan atau yang sedang di hadapi.



Tetaplah kita senantiasa berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya dan mengingat untuk tetap menjaga pandangan mata.



Wallahu a'lam bish-shawabi.


Pertama diunggah pada 2022-10-04T22:05:13.396Z

Edited

assalamualaikum cara agar jadi orang yang sabar cara tidak grogi saat bertemu teman baru terima kasih wassalamualaikum


Pertanyaan oleh ALF***

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih ya telah bersedia berbagi bersama kami..


Sabar memang menjadi suatu ketrampilan yg perlu terus menerus kita pelajari dan asah ya kak.. MasyaAllah sekali memang ilmu Allah begitu luas ya kak, sehingga semoga Allah jaga hati kita dan mudahkan kita untuk terus belajar dan menjadi lebih baik. Sependek pengetahuan saya, dari pengajian Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri yg pernah saya simak, mungkin juga bisa nanti kakak eksplorasi lebih jauh ya, sabar ada beberapa bentuknya. Sabar dalam menggerakkan diri kita untuk melakukan kebaikan sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah. Sabar dalam menghadapi diri kita ketika belum maksimal dan mengusahakan yg terbaik dalam menjauhi larangan Allah. dan Sabar dalam menerima ketentuan terbaik dari Allah untuk kita.


Dari hal tersebut dapat kita pelajari ya kak, bahwa di dalam sabar terkandung ihktiar kita untuk mengenal diri dan mengenal Allah lebih baik. Mengenal diri yg dimaksud ialah memahami dan menyadari posisi diri saat ini seperti apa. Sedangkan mengenal Allah dg cara kita terus belajar untuk mencari tahu apa yg Allah ridhoi dan apa yg Allah murkai. Maka termasuk di dalam sabar juga untuk mencari tahu usaha terbaik apa yg dapat kita lakukan sebagai seorang hamba dalam menghadapi permasalahan sehari-hari.


Jika kita bermasalah dg orang lain misalnya, tidak lagi berfokus pada kenapa orang itu jahat pada kita, namun lebih kepada, kita sbg hamba yg taat, hal baik apa yg dapat dilakukan dalam kondisi tersebut untuk mendapakan ridho Allah. Jadi fokus kita tidak lebih kepada Allah bukan lagi dg orang tersebut atau permasalahan yg dialami.


Tentu hal tersebut bukan hal yg mudah ya kak. Terkadang hati kita pun mudah goyah dan berubah. Oleh karenanya kita perlu senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak, Allah yang Maha membolak-balikkan hati, Allah yg menggenggam hati kita, maka semoga Allah yg tegakkan hati kita dalam kebaikan. Semoga Allah mampukan untuk kita terus belajar dan mengaplikasikan sabar ini ya kak..


Berkaitan dengan perasaan grogi saat bertemu dg orang baru, yg dapat kita lakukan ialah dg menerima dan mengakui perasaan grogi tersebut terlebih dahulu ya kak.. Bahwa ya begitulah adanya, kita merasa grogi pada saat adanya peristiwa kita bertemu orang baru. Tanpa perlu dihakimi maupun ditolak ya kak, diterima saja dulu apa adanya. Selanjutnya baru coba kita kenali ya kak, perasaan grogi yg muncul ini. Kita telusuri lagi menggunakan Tabel 4P, yaitu pada peristiwa apa saja, perasaan grogi muncul, dan pikiran apa yg terlintas dalam kepala kita saat merasa grogi, serta saat terjadi bagaimana perilaku yg kita tunjukkan? Tabel tersebut membantu kita untuk mengamati diri lebih baik dalam situasi-situasi yg lain ya kak. Harapannya kita jadi paham apakah ada saatnya ketika berkenalan dg orang baru tidak grogi, ataukah muncul juga perasaan grogi di situasi lain.


Setelah itu secara bertahap dapat kita coba untuk menemukan alternatif sikap yg dapat membantu lebih baik. Hal selanjutnya yg dapat kita lakukan adalah dg berlatih relaksasi napas dalam ya kak. Latihan ini dapat membantu kita untuk berlatih sabar maupun ketika perasaan grogi menyerang. Silakan kakak ambil posisi nyaman, punggung tegak, duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak. Letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup.


Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut. Latihan ini akan terasa manfaatnya saat dilakukan secara rutin ya kak, bisa dilakukan ketika pagi hari, maupun malam menjelang tidur.


Apabila setelah kakak mencoba latihan tersebut namun masih merasa belum membaik, atau saat melakukan latihan tersebut kakak memerlukan pendampingan, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti berkonsultasi dg psikiater, psikolog, maupun konselor ya kak.


Semoga Allah senantiasa menjaga dan memampukan kita melalui setiap fase bertumbuh yg kita perlukan ya kak. Semoga membantu, selamat berlatih dan Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-04-24T13:36:44.919Z

Ka, jadi aku kmrn ga sengaja mencet story ig temenku (laki²). aku dah lama ga muncul diviewer storynya, aku tuh memang kaya menghindar gitu.. hubungan pertemanan kami mnrtku ga baik² aja, aku prnah akrab, tp rasanya jd renggang, aku prnah bikin salah gitu bbrp kali, sejak itu aku klo ketemu dia rasanya kaya ga nyaman gitu, dia jg mnrtku gitu sama ga nyaman jg, aku gtau sih dia mikir gini jg ato ngga (smga engga). Ini terjadinya dulu, skrg lama ga ketemu. Tp di aku rasanya masih gitu. Krn takut reaksinya gmna tiba² muncul, aku jd bilang mf lahir batin, aku tkut reaksi+ jwban dia nnti bkal gmn..


Pertanyaan oleh straw_berry

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak.. Mohon maaf baru dapat kami respon setelah cuti bersama lebaran, taqabballahu minna wa minkum, semoga ibadah kita diterima ya kak..


Ada yg hilang dan sayang gitu ya kak rasanya saat dulunya ada teman yang pernah akrab namun jadi tidak saling berhubungan, apalagi ketika tidak sengaja bersinggungan lagi malah terasa tidak nyaman.. Dari menyimak cerita kakak, saya amati kakak memiliki kesadaran yang cukup baik ya, Kakak menyadari bahwa saat ini kakak cenderung menghindari interaksi dengannya. Selain itu, kakak juga menyadari bahwa situasi pertemanan saat ini sedang tidak baik-baik saja.


Hal pertama yang dapat kita lakukan ialah berusaha untuk mengenali. Ambil beberapa momen hening dimana kakak dengan sengaja menyediakan suatu waktu dan berada dalam posisi aman tanpa gangguan, perlahan kakak menanyakan dengan rasa ingin tahu yang jujur, kenapa ya aku menghindari untuk berinteraksi dengannya? Apa ya yang sebenarnya aku rasakan ketika berinteraksi dengannya? Apa yang membuat aku tidak nyaman saat berinteraksi dengan dia? Mungkin juga bisa diingat kembali, apa ya yang dulu membuat kami akrab? Apakah tersebut masih bisa diusahakan lagi?


Memang dalam mereaksi suatu situasi terkadang kita dalam tiga kondisi ya kak, pertama fight, kedua flight, dan yang ketiga freeze. Ada kalanya kita dapat menghadapi suatu situasi dengan berani dalam menjalani tantangannya meski terasa tidak nyaman, ini yang disebut dengan fight. Namun ada kalanya juga kita merasa tidak nyaman dalam suatu situasi, sehingga memilih untuk menghindari situasi tersebut, inilah yang disebut sebagai flight. Sedangkan yang ketiga, ketika kita menghadapi suatu situasi yang sangat tidak terduga, kita terkejut dan tidak tahu apa yang musti dilakukan sehingga yg terjadi hanya terdiam tanpa melakukan apapun, inilah yang disebut freeze. Ketiganya, baik fight, flight, dan freeze sama diperlukannya bagi kita untuk menghadapi suatu situasi dengan baik. Adanya kalanya dalam menjalani pertemanan kita juga perlu ambil jeda untuk mencerna, memaknai, merasakan apa yg sebenarnya sedang kita rasakan, apa yg sebenarnya terjadi pada relasi kita, dan hal terbaik apa yg saat ini bisa kita usahakan.


Kesadaran lainnya yang kakak miliki ialah adanya pengakuan bahwa beberapa kali pernah bikin salah. Kesadaran ini juga boleh diapresiasi ya kak, sebab banyak pula yg tidak menyadari perilaku mereka sehingga tidak sadar jika mungkin sikap dan perilakunya berkaitan dengan relasi yang mereka bangun dengan orang-orang di sekitarnya. Lantas apa yg akan kita lakukan jika telah disadari? Mohon ampunan dari yg Maha Pengampun ya kak.. Bahwa kita sebagai muslim juga mendapatkan amanah untuk berhubungan baik dengan sesama manusia, namun menyadari bahwa kita hanyalah hamba yg tak luput dari kekurangan dan kesalahan, maka kita bertaubat dengan memohon ampun kepada Allah yang ampunan dan rahmatNya melebihi kemurkaanNya pada hambaNya Selama memohon ampun ini kita juga sambil maafkan diri kita sendiri, menyadari bahwa kita memang manusia biasa yg bisa saja melakukan kesalahan. Selanjutnya jika memang memungkinkan akan lebih baik jika menyampaikan permintaan maaf pada yang bersangkutan.


Bagaimana jika dia tidak nyaman dan nantinya akan memberikan reaksi atau jawaban yang tidak dapat kita antisipasi? Di sinilah kita gunakan lagi sudut pandang kita sebagai hamba ya kak.. Menyadari bahwa diri ini hanyalah hamba yg memiliki keterbatasan maka tidak semuanya bisa kita kontrol. Maka kita perlu kebijaksanaan ya kak untuk menyadari hal-hal yang bisa kita kontrol dan apa saja yang tidak bisa kita kontrol. Perasaan kita, perilaku kita, pikiran kita berada dalam arena yang dapat kita ikhtiarkan, namun apa yg orang lain rasakan, reaksi atau isi hati orang lain, tidak dapat kita kontrol. Maka untuk hal-hal yang tidak kuasa kita kendalikan, kita kembalikan kepada Yang Maha Kuasa ya kak.. Setelah kita mengusahakan yang terbaik dengan mengenali apa yang kita rasakan, memahami apa yg kita alami, megusahakan hal terbaik yang dapat kita lakukan seperti memaafkan diri sendiri, menyampaikan permintaan maaf pada orang lain, dan memohon ampunan, maka sisanya, hasil akhirnya kita serahkan, kita kembalikan kepada Yang Maha Mengatur Segala Urusan.


Semoga Allah lembutkan hati kita untuk memperlakukan diri kita sendiri dengan penuh kasih sayang, dan Allah lembutkan hatinya untuk memaafkan kesalahan dan khilaf kita ya kak.. Semoga membantu dan Salam Hangat.


Pertama kai diunggah pada 2023-04-21T01:17:02.468Z

Bagaimana caranya membantu orang yang sedang di-bully tapi orang tuanya seperti tidak memberinya dukungan?


Pertanyaan oleh N****a_En****h_Ma****i

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Terima kasih untuk pertanyaannya ya kak,


Turut prihatin untuk teman yg sedang di-bully, semoga lekas mereda ya..



Salah satunya yang diperlukan oleh teman kita yang menjadi korban bullying ialah support system atau dukungan sosial



Memang orang tua atau keluarga dapat berperan sebagai dukungan sosial paling utama,


sayangnya dalam kondisi teman kita ini belum mendapatkan dukungan dari orang tuanya ya



Maka kita, sebagai lingkungan sosial terdekatnya setelah keluarga, yaitu sebagai teman, juga dapat memberikan dukungan dengan menjadi pendengar yang baik untuknya.


Teman yang ada untuknya dan membantu saat dia membutuhkan.


Bisa juga dengan menghibur dan menguatkan dia saat mengalami bullying maupun kondisi menekan lainnya.



Terima kasih sudah peduli dengan lingkungan sekitar ya kak,


Semoga membantu ya,


Salam Hangat


Pertama kali diunggah pada 2022-09-30T13:00:50.799Z

Edited

Assalamualaikum kak aku mau tanya


2020-2021, aku jrang buat story ku k teman2ku. Aku biasanya cma buat story k tmn online yg dirasa aman.


Dan awal th kmrn smpet aku sringin bkin status k tmn2 sekolahku dlu.. tnpa memgecualikan. Dri status tsb aku mrasa malu. Dan aku mrasa malu sma mrka klo mrka tau keadaanku saat ini sngat trpuruk scara finansial.


Smpai bnr bnr kdang beli beras 1hari aja aku susah. Aku pgn mulai jualan online, tpi rasa malu itu ada


Gimna ya kak agar aku ga mrasa malu. Krn aku udh lama ga bkin status apa apa


Pertanyaan oleh d********i_****_3

Jawaban:


Dijawab oleh Fadhila Devani, S.Psi., M.Psi, Psikolog


Waalaikumsalam saya coba jawab ya kak. Sangat wajar kakak merasa malu ketika mulai update kehidupan kakak lagi ke teman-teman kakak setelah sekian lama tidak pernah mengupdate kehidupan. Namun, tidak ada sebenarnya hal yang perlu kakak permalukan. Kakak hanya berusaha menjalani kehidupan kakak dan teman-tean kakak tersebut belum tentu memiliki pikiran yang aneh terhadap kakak. Saya yakin rasa malu itu hanya ada di dalam pikiran kakak karena semua orang sudah sibuk untuk menjalani kehidupannya masing-masing. Dan perlu kakak ketahui pula dalam islam, jualan atau berdagang adalah salah satu jalan untuk membuka dan mencari rezeki terbaik dan paling luas. Jadi kakak tidak perlu merasa malu untuk berjualan online dan anggap saja usaha kakak saat ini sebagai bentuk kakak berikhtiar kepada Allah demi keberlangsungan kehidupan kakak sehari-hari. Sekian dari saya semoga hal ini bisa membantu. Wassalam


Pertama kali diunggah pada 2022-09-23T00:39:27.688Z

Edited

Bismillah


Saya pernah mengalami fenomena playing victim dri teman saya di kampus, kira² gimana cara menghadapi hal tersebt dan menanggapi teman yg sperti iti? Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban:


Dijawab oleh Agus Haryatmo, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bismillah,



Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.


Orang melakukan playing victim secara umum bertujuan untuk


1. terhindar dari tanggung jawab


2. mendapatkan keuntungan dari lawannya


3. mendapatkan perhatian dari orang-orang sekitar


4. mempengaruhi, dan mengontrol pikiran, dan tindakan orang lain untuk keuntungan pribadi



untuk terhindar dari hal tersebut ada beberapa hal yang bisa kita lakukan antara lain :


1. Tetap tenang dan jangan ikuti dramanya. Abaikan apapun penilaian orang lain terhadap kita karena secara umum orang akan menilai sesuai yang dia lihat saat itu. Kalau kita terpancing ikut dramanya atau kita berusaha menjelaskan kepada orang-orang sekitar justru kita akan dianggap betul-betul sebagai pelaku, dan hadapi dramanya dengan datar dan tidak antusias sehingga tidak terulang lagi.


2. Langsung beritahu bahwa sikapnya mengganggu orang lain.


walaupun si playing victim tidak akan mau disalahkan namun tidak ada salahnya memberitahu sehingga kita bisa menajutkan langkah berikutnya


3. Tidak berlu berdebat, berhenti bersimpati berlebihan karena semakin besar perhatian kita maka semakin dia mendapatkan apa yang dia inginkan


4. Batasi kedekatan, bukan harus memutus silaturahmi namun kita lebih baik banyak berteman yang memebrikan energi positif untuk kehidupan kita.



semoga Alloh memberikan kemudahan untukmu



Wallahu a’lam bish-shawab




Agus Haryatmo, Psikolog


Clinical Psychology


Pertama kali diunggah pada 2022-09-21T03:25:17.907Z

Edited

assalamu'alaikum.. halo kak, semoga dalam keadaan sehat dan bahagia lahir batin mau nanya kak,

dalam hidup kan kita gabisa kontrol perbuatan orang lain yg kadang menyakiti kita dan ngasih aura negative buat kita. karena dampak negative yg banyak timbul dari org tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk memaafkan tapi membatasi diri saya dari org tersebut dan bersosialisasi seperlunya demi menjaga kewarasan dan mengontrol amarah yg kadang muncul saat ingat perlakuan orang tsb apa secara psikologi & islam tindakan ini di benarkan kak? dalam islam sendiri kan gaboleh bermusuhan lebih dari 3 hari


Pertanyaan oleh Sa*** ****ika🌷

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


bismillah, Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, luar biasa atas apa yang sudah kakak lakukan sejauh ini untuk menjaga kestabilan diri dan emosi terlebih dengan orang-orang yang mungkin cenderung menyakiti kita dan membawa dampak negatif.

Salut sekali karena kakak berusaha menjaga diri dari pengaruh buruk tersebut. Salut sekali karena kakak mau untuk terus belajar.

Jika pada saat ini, hal yang mampu kakak lakukan adalah cenderung menghindar, menjauhi lingkungan dan orang-orang yang membawa dampak buruk, sudah tidak membenci, tidak marah, sudah memaafkan, hanya saya merasa masih perlu untuk menjaga jarak, silahkan kak.


InsyaAllah, kakak sudah mengelola dan mengendalikan apa yang sudah bisa kakak lakukan saat ini. Betul sekali kita tidak bisa mengendalikan dan memaksa orang lain harus bertindak seperti yang kita mau. Betul juga, bahwa Allah Subhanawata'ala tidak akan membebani kita lebih dari yang kita mampu. Jika saat ini baru bisa demikian, tidak apa-aoa.


Tapi ada hal yang jika kakak sudah mampu, dan kakak lakukan akan jadi lebih mantab lagi yaitu ketika kakak mampu mengkomunikasikan, menyampaikan hal-hal yang membuat kakak tidak nyaman, merasa tersakiti atau hal negatif lainnya, kakak sampaikan dengan asertif, dengan baik, dengan tetap menghormati dan tidak menyudutkan. Sampaikan saja hal tersebut tidak nyaman, tidak baik, dan kakak tidak senang.


Karena bagaimanapun setiap manusia tidak boleh mengganggu orang lain, termasuk tidak boleh memanggil dengan panggilan yang buruk, atau yang membuat orang lain tidak senang. Jika kakak memiliki kemampuan, keberanian dan merasa siap melakukannya, silahkan komunikasikan ketidaknyamanan kakak kepada mereka. Jika mereka mau menerima masukan kakak, mendengarkan dan bahkan berubah sikapnya menjadi lebih baik, masyaAllah, kita seperti dakwah ya kak, menyampaikan hal yang benar, dan menganjurkan meninggalkan yang tidak baik. InsyaAllah, kita juga dapat pahala karena menunjukkan kalau itu salah, tidak baik, bahkan mereka juga akan dapat dosa jika bersikap buruk pada kakak.


Tapi, jika mereka tidak mendengarkan, tidak menerima masukan dan komunikasi kakak, kakak sudah tidak melakukan yang bisa kakak lakukan. Dan perbuatan mereka akan menjadi urusan dengan Allah Subhanawata'ala. Kita sudah bisa berlepas atas tindakan mereka. Silahkan disesuaikan keadaan kakak ya. Tapi jika memungkinkan, silahkan lakukan opsi kedua. InsyaAllah kedua hal tersebut kami sesuaikan dengan psikologi maupun syariat Islam. Sekian kak, semoga membantu, dan semoga Allah Subhanawata'ala mudahkan. Mengutip Yasin:76, " janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu". Tetap semangat ya. Salam hangat, Terimakasih.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-30T01:03:36.545Z


Ada yg isfj jg ga? Kenapa ya susah bgt mengekpresikan perasaan selain senang ke org ybs misal teman, keluarga, org terdekat. Selalu menghindar/ngilang, berdiam diri dlu. Adakah yg tau gimana solusinya?


Pertanyaan oleh Just_human


Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh, Terima kasih telah berbagi bersama kami ya kak..


Waah, menantang sekali ya kak saat merasa perlu menyampaikan apa yg kakak rasa pada orang terdekat, namun kok rasanya susah sekali yaa.. Memang pola perilaku kita atau sikap kita dalam menghadapi suatu masalah berkaitan dg tipe kepribadian kita. Namun, manusia itu dinamis sekali ya kak, kita dapat terus belajar, bertumbuh, berproses dan pulih. Memahami tipe kepribadian yg kita miliki saat ini memang dapat membantu kita lebih mengenali pola-pola tertentu dalam diri kita ya kak, namun kita juga perlu hati-hati untuk tidak menyematkan label pada diri kita yg nantinya justru membatasi kita untuk terus bertumbuh.


MasyaAllah, Tabarakallah, dari cerita kakak saya liat kakak dapat menyadari kondisi kakak dg baik ya, Saya cukup yakin kesadaran tersebut diperoleh dari proses belajar yg tidak sedikit, Semoga senantiasa Allah jaga semangat belajarnya ya kak..


Dalam psikologi memang dikenal ada beberapa pola pertahanan diri seorang individu dalam menghadapi tantangan di depannya kak, Dua diantaranya seperti yg telah kakak sebutkan, yaitu flight seperti menghilang atau menghindari masalah yg tengah dihadapi dan freeze atau berdiam diri. Satu yg lainnya ialah fight atau berani menghadapi masalah yg tengah terjadi.


Mana yg paling baik?

MasyaAllah laa quwwata illa billah ya kak, manusia diciptakan dg paket lengkap, ketiga pola pertahanan diri tersebut kesemuanya memang diperlukan diri kita saat menghadapi masalah Ada kalanya kita perlu ambil jeda dulu saat menghadapi masalah, kita perlu melihat dari kejauhan untuk memahami dg lebih baik. Ada masanya kita perlu merenung, mencerna dulu apa yg sebenarnya terjadi sebelum bertindak, namun pada akhirnya mau tidak mau, untuk terus bertumbuh kita perlu menghadapinya satu persatu.


Bagaimana caranya agar kita bisa menggunakan ketiga pola tersebut dg sehat? Maka yg bisa kita lakukan adalah belajar mulai menyadari. Menyadari kondisi kita, menyadari situasi yg tengah kita hadapi, dan menyadari pola pertahanan diri yg saat ini kita gunakan.


Dari cerita kakak, nampaknya kakak sudah menyadari beberapa diantaranya ya.. Kakak telah menyadari pola pertahanan diri yg saat ini sedang digunakan ialah kebanyakan flight dan freeze Kakak juga menyadari pola tersebut kakak gunakan dalam situasi saat ingin mengekspresikan perasaan yg mungkin tidak mengenakan begitu ya kak kepada orang terdekat. Nah langkah selanjutnya yg bisa dieksplorasi adalah perlahan kakak belajar menyadari apa ya yg sebenarnya kakak rasakan, atau yg membuat kakak kesulitan mengekspresikan emosi kepada orang terdekat? Apa ya yg sebenarnya terjadi dibalik pola pertahanan diri yg tengah dilakukan?


Tentu dalam proses mengaktifkan kesadaran ini kita perlu objektif dulu ya kak, kita perlu dalam keadaan netral. Kita letakkan dulu segala macam penilaian yg telah kita dapatkan sebelumnya baik mengenai diri kita maupun lingkungan kita. Dengan segala kerendahan hati dan penuh perhatian kita berusaha untuk mengenal lagi sisi-sisi diri kita yg mungkin selama ini belum kita ketahui.


Selama proses ini mungkin kakak akan menemukan bahwa ada hal-hal yg berada dalam kuasa kita untuk dapat kita kendalikan dan ada hal-hal yg berada di luar kuasa kita untuk dapat kita kendalikan. Misalnya kakak kesulitan mengekspresikan apa yg kakak rasakan karena memang lingkungan kakak tidak memberikan ruang aman bagi kakak untuk melakukannya. Dalam hal ini mari kita fokuskan usaha kita pada hal yg dapat kita kendalikan ya kak, yaitu perasaan kita, pikiran kita, perilaku kita. Sedangkan sikap orang lain, penilaian orang lain, perasaan orang lain itu merupakan hal yg berada di luar kuasa kita, sehingga tidak dapat kita kendalikan.


Tujuannya agar kita dapat terus bergerak ya kak, apapun permasalahan yg tengah kita lakukan, kita dapat berfokus pada apa yg bisa aku lakukan saat ini, atau apa yg bisa aku perbaiki dari diriku dalam kondisi saat ini. Bagaimana jika masalahnya ada di luar kuasa kendali kita? Maka kita meminta pertolongan pada Yang Maha Kuasa, Allah SWT untuk membantu kita melalui proses perjalanan yg memang semestinya perlu kita jalani. Semoga dimudahkan prosesnya ya kak..


Jika memang pola pertahanan diri yg saat ini kakak gunakan dirasa tidak membantu atau justru mengganggu fungsi keseharian kakak, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional ya kak. Kakak dapat menghubungi konselor atau psikolog yg paling memungkinkan untuk diakses. Semoga membantu dan selamat bertumbuh kak.. Salam Hangat.


Pertama kali diunggah oleh 2023-03-28T06:28:14.520Z

Bagaimana caranya survive di lingkungan yang toxic ?


Pertanyaan oleh Unknown635

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Bismillah, assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh kak, terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kakak lakukan :

1. Fokus mengerjakan pekerjaan yang diberikan. Kerjakan dengan baik dan sesuai standar.

2. Kurangi interaksi-interaksi tidak perlu yang dirasa toxic, menyakitkan, tidak sehat, tidak produktif dan justru mengganggu fokus pekerjaan. Berinteraksi atau berbicara dengan rekan kerja seperlunya saja. Hal ini akan membantu kakak terhindar dari drama pekerjaan yang menguras emosi dan justru akan mengganggu performa kerja kakak.

3. Menghindari orang-orang tertentu yang dirasa sumber utama atau pemicu ketidaksehatan interaksi maupun suasana dalam lingkungan kerja. Hal-hal diatas adalah yang bisa kakak lakukan berkaitan dengan interaksi dengan rekan kerja di lingkungan yang kakak rasa toxic tersebut.


Beberapa hal yang bisa kakak kuatkan ke dalam diri kakak sendiri adalah:

1. Tetap mensyukuri pekerjaan yang sekarang dimiliki. Karena bagaimanapun pekerjaan saat ini adalah rejeki dari Allah SWT dan menjadi ikhtiyar kita untuk dapat menghidupi kehidupan dan untuk beribadah kepada Allah SWT.

2. Kakak juga bisa mencoba untuk berbagi atau bersedekah dari uang hasil bekerja kakak. InsyaAllah akan memberikan perasaan bahagia karena kita bisa berbagi dan menjadi perantara bagi rejeki orang lain. Semoga bisa memberikan kekuatan untuk melanjutkan pekerjaan.

3. Membangkitkan sikap Bersabar dan ikhlas dengan ketidakmudahan yang saat ini dialami. Semoga dengan bersabar, menjaga diri dari terlibat dalam pembicaraan dan kegiatan yang tidak bermanfaat, dapat menjaga kakak. semoga sikap sabar dan ikhlas, menjadi salah satu jalan kita mendapat ridho Allah, supaya Allah mudahkan urusan kita, Allah selamatkan kita.

4. Bersikap tegas dengan teknik asertif. Artinya jika ada hal yang tidak kakak senangi dan hal itu mengganggu kakak, kakak bisa menyampaikan ketidaknyamanan kakak dengan tegas, bukan kasar, tidak menjatuhkan atau menyalahkan mereka. tapi kita sampaikan keluhan kita, dan berikan batasan, bahwa beberapa hal sudah mengganggu kakak dan hal tersebut tidak nyaman. Supaya mereka juga mengetahui ketidaknyamanan kakak. Komunikasikan ketidaknyamanan kakak, jika memungkinkan. Hal ini saya rasa patut dicoba.

5.. Kakak juga bisa mencoba melihat sisi baik dari kantor maupun lingkungan kakak, sisi baik yang kakak dapatkan semenjak kakak berada di kantor tersebut.

6. Lingkungan toxic memang tidak dibenarkan karena bagaimanapun keadaan tersebut tidak sehat. tapi kita bisa menjaga dan membentengi diri kita dengan batasan-batasan supaya kita tetap dapat bekerja dengan baik dan tidak terpengaruh/ terganggu secara berlebihan. Dengan menjaga diri tetap profesional, dan interaksi yang dilakukan seperlunya, semoga menjadi jalan tengah yang bisa kakak lakukan saat ini.

Mungkin demikian kak yang bisa saya sampaikan. Semoga sedikit banyak dapat membantu. Tetap semangat ya kak, tetap berpositif thinking kepada Allah, insyaAllah dengan ikhtiyar yang kita lakukan dan memohon pertolongan Allah melalui sholat dan sabar, Allah hadirkan kemudahan dan pertolongan terbaik. Allahuma amiin. Terimakasih kak.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-22T09:26:02.448Z

assalamualaikum


Akhir ini keluargaku.tetanggaku dan orang lain tidak mau memperhatikan atau mengabaikan sesuatu seperti mudah membenci saya dan kesepian yang mudah bikin iri dan sedih.gimana cara atasinya dulu saya korban bullying dimasa lalu sampai trauma disekolah...


saya udh mencoba/berusaha untuk membuka cerita tapi sulit mendapat solusinya dan tidak bisa melakukan...merasa terluka dan hancur rasanya....gimana cara melindungi dari bullying.hinaan ejekan dan ghibah tanpa sebab? terima kasih wassalamualaikum


Pertanyaan oleh Alf***


Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


bismillah, wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, luar biasa sekali. Terimakasih ya kak sudah bertahan sejauh ini, menghadapi masa remaja dengan menjadi korban bullying hingga trauma, dan tidak ada yang mampu memahami cerita kita bahkan tidak ada yang mampu memberikan kita solusi, tentu tidak mudah. Dan terimakasih ya kak bertahan dan berusaha melakukan yang bisa kakak lakukan hingga saat ini.


1. yuk kak kita kenali dengan lebih dekat emosi yang kakak rasakan, baik itu rasa marah, kecewa, sedih, sendirian, terluka. Kakak bisa melakukan journaling, menuliskan emosi apa yang kakak rasakan, apa yang kakak pikiran, tuliskan pula apa pemicu dari rasa sedih dan terluka kakak. ada kejadian apa hari ini yang membuat kakak kembali sedih. tuliskan pula apa yang kakak inginkan harapan kakak. kakak juga bisa menambahkan doa pengharapan kepada Allah dari setiap journaling yang kakak lakukan. dengan mengeluarkan emosi dan pikiran kakak, harapannya ini membantu kakak merasa sedikit lebih lega.


2. Tuliskan masa lalu apa yang di masa lalu terjadi. yang menyakiti, melukai atau menyedihkan bagi kakak. Menuliskan ini membantu melepaskan beban tersebut. Membuat kenangan itu tidak berputar tanpa henti di otak kita. tapi dengan kalimat yang tertuliskan, menjadikannya alur yang lebih terstruktur. kakak bisa melihat, mengenang dan mengenali kejadian tersebut dnegan lebih tenang, dengan pikiran dan hati yang lebih jernih. meski tentu masih ada kenangan bahwa hal tersebut tidak nyaman


3. Tuliskan hal apa yang bisa kakak lakukan/ berada didalam kendali kakak dan yang tidak bisa kakak lakukan/ diluar kendali kakak. seperti sikap orang lain, ucapan orang lain, itu tidak bisa kita kendalikan. seperti sikap dan ucapan mereka terhadap kita


4, Hal buruk yang orang lain lakukan kepada kita bukan berarti kita yang buruk. Sikap mereka akan menggambarkan diri mereka sendiri. Dan mereka akan menanggung hal tersebut di hadapan Allah. Semoga ini perlahan dan sedikit demi sedikit membangun kakak kembali merasa berharga.


5. meski orang lain bersikap buruk kepada kakak dan kakak merasa kesepian, kakak tidak pernah sendirian karena Allah selalu dekat dan selalu ada mendengarkan keluh kesah kakak. Dan doanya orang yang lemah, terdzolimi, mungkin di era sekarang ini seperti korban bullying, insyaAllah doa-doa yang Allah sangatt dengar, Allah sangat menperhatikan kita semua.


6. InsyaAllah setiap setelah kesulitan pasti ada kemudahan, Allah menjanjikan ini hingga 2x. Tetap berpengharapan kepada Allah ya kak, tetap menampilkan perilaku sabar dan sholat, insyaAllah pertolongan Allah dekat.


7. Tetaplah berusaha berikhtiyar, lakukan yang perlu kakak lakukan seperti bekerja atau belajar, Allah menguatkan kakak dengan ayat jangan biarkan ucapan mereka menyedihkanmu. Meskipun kakak sedih, laporkan adukan keluhkan pada Allah. dibantu dengan membangun pola hidup yang sehat, semoga kakak bisa terbantu menjadi lebih kuat dan positif, seperti tidur cukup, dan istirahat.


8. Jika dirasa masih dibutuhkan bantuan lebih lanjut, silahkan melanjutkan dengan sesi Qalboo Counselling bersama psikolog dan konselor muslim Qalboo ya kak. InsyaAllah, bismillah, Allah mudahkan, Allah kuatkan kakak. InsyaAllah dengan informasi lebih komplit dari kakak pada Qalboo Counselling nanti, kami bisa membantu dengan lebih baik lagi, Terimakaisih kak. Semoga Allah mudahkan, Allahuma amiin.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-09T08:14:59.123Z

assalamualaikum


dulu saya adalah korban bullying dimasa lalu sampai trauma disekolah.sebelumnya dan sesudahnya saya udh mencoba/berusaha membuka cerita dan melaporkannya tapi malah tidak percaya sama cerita saya dan susah mendapatkan solusinya lama kelamaan terpendam masalah. saya merasa terluka dan berat.


tapi bukan hanya itu tapi teman kelas itu membiarkan saya sendirian dan menjauhi saya. tapi keluargaku tidak mengetahui tentang bully tersebut dan malah tidak percaya/membiarkan dengan masalah trsbut mohon doanya agar saya diberi kekuatan dalam masalah ini amin terima kasih wassalamualaikum


Pertanyaan oleh Alf***

Jawaban: Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih ya kak, telah bersedia berbagi bersama kami.. MasyaAllah, Tabarakallah, tentu tidak mudah ya kak melalui itu semua..


Kita perlu hati-hati ya kak saat menggunakan istilah trauma. Sebab trauma merupakan hasil diagnosis yg hanya boleh dilakukan oleh profesional dan itu pun penarikan kesimpulan berdasarkan pemeriksaan menyeluruh dan mendalam. Sebab label yg kita sematkan pada diri kita sendiri sangat berpengaruh terhadap penilaian kita terhadap diri yg nantinya juga akan mempengaruhi perasaan serta perilaku kita. Jika memang pengalaman tersebut sangat mengganggu keseharian kakak, kakak boleh membuka diri kepada profesional seperti psikiater atau psikolog ya kak..


Tenaga profesional pun kak, dalam hal ini hanyalah perantara, fasilitator yg membersamai proses kakak. Tentu saja peran terpentingnya tetap berada pada diri kita sendiri. Agar proses bertumbuh kita dapat berjalan dg baik, kita perlu readiness dan willingness ya kak, atau yg disebut juga sebagai kesiapan dan kemauan. Seberapa siap kita menjalani setiap proses untuk berubah menjadi baik dan seberapa besar kemauan kita dalam berproses. Jika kesiapan dan kemauan ini sudah terbentuk dg baik kak, insyaAllah menggerakkan kita pula untuk berproses melalui prosedur yg baik, sehingga semoga kelak juga berdampak baik untuk kondisi kita.


Tak mengapa kak jika kita pernah terluka atau mungkin saat ini sedang terluka. Sebab yang terluka pun juga masih bisa berdaya untuk terus bertumbuh dari luka tersebut. Perlu kita pahami juga bahwa sejatinya setiap orang juga memiliki ujian dan perjuangannya masing-masing. Semoga hal tersebut menguatkan kita bahwa kita tidak sendirian ya kak.. Boleh kita menerima apa yg saat ini sedang kita alami atau rasakan, tapi untuk berdaya kita juga perlu mengusahakan, apa ya yang saat ini bisa kita lakukan?


Tentu untuk mulai berproses tidak mudah ya kak, mungkin muncul keraguan maupun tantangan lainnya. Maka bismillah, kita niatkan untuk beribadah sbg bentuk taat kita kepada Allah yaitu dg menjaga diri kita sebaik mungkin secara fisik maupun psikologis. Agar kita dapat membagikan kebaikan lebih luas lagi. Karena diri kita milik Allah, maka jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan Allah ya kak.. Semoga Allah jaga kita, semoga Allah mudahkan setiap proses yang perlu kita lalui.. Semoga membantu ya kak, Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2023-03-06T02:51:02.180Z

Edited

Bismillah...


Saya saat ini sedang duduk di bangku sekolah menengah atas, dan saya bukan tipe orang yang memiliki banyak teman, tapi saya punya teman yang saya 'anggap' dekat karena kita punya beberapa kesukaan yang sama dan saya juga hanya berani bertanya kepadanya saja.


Ketika saya melihat teman saya akrab bersama yang lain, saya sangat iri dan dalam hati saya selalu berkata "seburuk itukah diri saya?" Padahal sebenarnya ketika saya bertanya kepada teman saya yang lain, beberapa diantara mereka dengan senang hati menjawab pertanyaan saya.


Pertanyaan oleh nai**ht**z

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak, Terima kasih ya sudah berbagi bersama kami..

MasyaAllah.. kecewa ya kak rasanya saat kita tidak terlalu banyak teman, dan teman yang cukup dekat ternyata akrab dengan yang lain.. Karena perasaan-perasaan itu tidak nyaman, mudah sekali kita tergoda ya kak untuk lebih memilih mengabaikannya.

Belum lagi kalau teman-teman kita menangkap apa yg kita rasakan, tiba-tiba mereka akan bilang terlalu baper gitu ya kak.. Bagaimana jika, alih-alih kita abaikan perasaan kita, tapi mulai kita belajar untuk menerima perasaan-perasaan dan pikiran kita. Sama seperti diri kita yg sebenarnya juga ingin diterima oleh teman kita, perasaan kita yg muncul juga sebenarnya ingin diri kita sadari dan terima. Siapa lagi kan ya kak, yang dapat memperlakukan diri kita dg baik sedangkan teman kita tidak terlalu banyak.


Jadi sebelum kita belajar berteman baik dg orang lain, bertahap mulai kita belajar berteman baik dg diri kita lebih dulu yuk.


Teman yg baik, salah satunya yg dapat menerima kita apa adanya, maka untuk menjadi teman yg baik untuk diri kita, kita juga belajar terlebih dahulu untuk menerima diri kita apa adanya, apa yg sebenarnya sedang dirasakan, apa yg ada dipikiran, apa yg sebenarnya ingin dilakukan.


Kakak bisa mulai menuliskan dalam tabel dg 5 kolom.

Kolom pertama tentang situasi apa yg kakak hadapi saat itu, kapan, bersama siapa. Di kolom ini kakak dapat menceritakan situasi atau kejadiannya, misal saat kakak bersama teman yg dianggap dekat, atau saat teman yg dianggap dekat ini terlihat bersama dg yang lain.

Kolom selanjutnya bisa dituliskan emosi kakak yg dirasakan berdasarkan situasi yg dituliskan sebelumnya apakah kakak merasa senang saat bersama teman ataukah kakak merasa kecewa saat melihat dia bersama yg lain Kolom selanjutnya boleh kakak tuliskan sebenarnya apa yg muncul dipikiran kakak. Misal oh ternyata aku juga perlu untuk menjalin pertemanan dalam kolom yg bersebelahan dg kolom situasi saat kakak bersama teman yg cukup dekat atau tuliskan juga dibaris selanjutnya yg sejajar dg kolom situasi saat kakak melihat dia bersama yg lain "apakah aku seburuk itu" atau apapun pikiran lainnya yang muncul Pada kolom selanjutnya bisa kakak tuliskan apa yg saat itu dilakukan? sehingga nantinya dapat membantu kakak menyadari bahwa perilaku yg kakak lakukan, emosi yg dirasakan, pikiran yg muncul berkaitan dg situasi yg sedang dihadapi

Kemudian dikolom terkahir bisa kakak tuliskan kira-kira alternatif baik pikiran atau perilaku apa yg sebaiknya kakak lakukan untuk membuat kakak merasa lebih baik.

Setelah kakak membuat diari pikiran ini, kakak bisa challenge diri kakak.

Mari kita buktikan apakah alternatif yg sudah kakak tuliskan itu berhasil. Kakak juga bisa menantang diri kakak, secara bertahap ya kak, untuk memperbanyak teman yg sekiranya bisa kakak anggap dekat.

Misalnya dari beberapa diantara mereka yg senang hati menjawab kira-kira mana yg bisa kakak ajak ngobrol lebih lanjut.

Tentu yang namanya tantangan tidak terlalu mudah ya kak, jadi lakukan bertahap dan dengan penuh kasih sayang pada diri. Mungkin kakak pernah dengar nasihat ya bahwa untuk melihat kualitas diri seseorang kita bisa melihat dari lingkaran pertemanannya.

Dari situ kita bisa belajar kak, bahwa tenang aja orang-orang dg kesamaan ketertarikan, kesamaan yg disukai akan nyambung saat ngobrol. Dari situ kita juga perlu belajar bahwa kualitas kita dapat dipengaruhi oleh pilihan orang yg akan kita ajak berteman, jadi pastikan kita memilih yg dengannya kita bisa semakin dekat pada kebaikan ya kak..


Barakallah kak.. Semangat Bereksplorasi! Semoga membantu ya.. Salam Hangat!


Pertama kali diunggah pada 2023-02-28T14:35:41.154Z

anonymous
anonymous

Assalamu'alaikum ka. Aku punya temen klo dia lg pacaran, gimana ya cara menasehati temen ku ini dr sisi psikologi islam?

Makasih

Pertanyaan oleh N***han

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalam warrahmtullahi wabarakatuh kak.

Terima kasih ya, telah berbagi bersama kami.


Dilema sekali ya kak rasanya saat kita tau ada teman kita yg melakukan sesuatu yg kurang tepat menurut keyakinan kita. Satu sisi kita merasa perlu menasihati tapi satu sisi mungkin juga ada perasaan ga enak atau takut melukai.


Menasihati dalam Islam ada adab-adabnya ya kak, diantaranya tidak dilakukan di tempat umum atau diketahui banyak orang. Ada tingkatannya pula saat kita melihat sesuatu yang tidak baik dg mengingatkan melalui perbuatan, lisan, atau hati yaitu dg mendoakan.


Terkait perbedaan nilai ini kak, perlu hati-hati...

Kita perlu mengenali dulu teman kita seberapa jauh pemahamannya tentang pacaran. Bisa saja jika persepsi kita berbeda yg terjadi malah kita jd melukai teman kita dan hubungan menjadi buruk dan justru saling menjauh. Jika kondisinya memungkinkan, bisa diajak ngobrol kak, tapi perlu hati-hati agar kita tidak menghakimi dan merasa lebih baik dari dia. Kita memposisikan sebagai teman baik yg bersedia membantunya saat mengalami kesulitan.


Tunjukkan kepedulian kakak bahwa kakak melakukannya karena tidak menginginkan dia terjerumus dalam sesuatu yang tidak baik. Kalau ternyata pemahaman kita dengan dia berbeda, kita tetap boleh saling mengingatkan dalam kebaikan untuk hal lain sambil terus didoakan semoga Allah menjaga dan memudahkan kita untuk menjemput hidayahNya.


Semoga membantu ya kak,

Salam Hangat.


Pertama kali diunggah pada 2022-12-27T07:51:45.331Z

Permulaan teman saya diberi kesempatan tuk bekerja dimana saya bekerja. Dia mendapat posisi bagus saat ini. Saya punya rasa iri dg status dia saat ini. Pekerjaan lebih baik, salary yg lebih dari saya. Tp secara keilmuan saya lebih tinggi dari dia. Yang menjadi pertanyaan apakah sikap-tindakan saya baik untuk kedeoannya. Dan bagaimana saya bisa menghilangkan perasaan ini. Terima kasih atas tanggapannya.


Pertanyaan oleh fa***il***_659

Jawaban: 


Dijawab oleh Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,


Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.



Didalam dunia kerja memang sering terjadi hal-hal yang seperti anda hadapi, orang yang kelihatan "dulunya" tidak terlalu pintar justru secara karir lebih bagus dari orang-orang yang dulu waktu kuliah selalu dapat nilai bagus bahkan lulus cumlaude.


Dalam banyak artikel sudah dituliskan bahwa IQ ternyata bukan hal yang utama dalam kesuksesan di dunia kerja , justru EQ atau kecerdasan emosionallah yang lebih berperan.


selain itu bisa jadi passion terhadap pekerjaan itu juga berpengarauh pada seseorang untuk lebih optimal di dalam pekerjaan tersebut.


Namun, iri terhadap hal tersebut secara umum akan menjadi hal yang kontraproduktif bagi anda, karena akan membuat situasi kerja menjadi buruk secara pribadi, selalu berfikir hal yang negatif sampai pada menurunnya semangat kerja bahkan menurunnya kinerja, jadi yang perlu dilakukan adalah :


1. Mendoakan kebaikan kepada teman tersebut karena berdasarkan hadis Nabi Muhammad dalam Shahih Bukhari, muslim yang mendoakan saudaranya maka Malaikat akan mengaminkan doa itu, seraya mendoakan kebaikan yang sama kepadanya.


“Barangsiapa yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan berkata; ‘Amiin dan bagimu kebaikan yang sama. (HR Muslim).


2. Amati cara dia menyelesaiakn tugas-tugas dikantor, apa yang beda dan apa yang kurang dari kita.


3. Berdiskusi dengan teman kita tersebut dan minta masukan dari dia apa saja kekurangan kita.


4. Miliki sikap sebagai pemenang/orang sukses yaitu ketika ada yang lebih baik dari kita berarti kita punya kesempatan belajar dari mereka dan masih punya kesemoatan mengembangkan diri sedangkan kalau ada yang lebih rendah dari kita maka kita punya kesempatan untuk mengajrkan kepada mereka.


5. yang paling penting berdoa pada Alloh seperti yang diajarkan dalam Al Qur'an surat Al Hasyr 10 :


رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ


“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”


Semoga Alloh menjagamu dan menjagamu dari sifat-sifat yang buruk, aamiin


Wallahu a’lam bish-shawab


Pertama kali diunggah pada 2022-09-19T10:08:24.454Z

Edited

Assalamualaikum kak.. aku udh belajar berdamai dan memaafkan org2 d masa lalu, wlw kdang msih terbesit kekesalan klo diingat, dan klo brhari2 brhenti nulis jurnal


Aku ada rencana pgn ganti nomor, biar org2 d masa lalu ga ngontek aku lagi. Kalo kita ngasih batasan sprti itu boleh ga kak?

Pertanyaan oleh di**_si***ni_m****_3

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasri, Konselor Qalboo


Wa'alaykumsalam warrahmatullah wabarakatuh..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. memang proses berdamai ini roller coaster sekali ya kak, ada masanya kita merasa telah bisa berdamai, namun juga tak jarang kembali tertantang dengan ingatan dan emosi yang masih terbawa dari pengalaman yang telah lalu.



Kondisi psikologis kita memang diri kita yang bertanggungjawab ya kak,


Maka dari itu, kita boleh mengusahakan hal-hal yang dapat menjaga kesehatan mental kita, salah satunya dengan membuat batasan.


Namun demikian, batasan yang kita usahakan pun juga perlu untuk diselaraskan dengan sunnah Rosul dan Al-Qur'an.


Karena terkadang membuat batasan yg dilakukan dengan pertimbangan mencintai diri, apabila tidak hati-hati justru membuat kita terjebak dalam berbagai dampak negatif seperti egois, terisolasi, dan sebagainya



Di sisi lain, kita sebagai seorang muslim menyakini bahwa segala ketentuan yang telah diatur merupakan yang terbaik untuk diri, termasuk untuk kondisi psikologis kita.


Karena seperti yg juga kakak sudah ketahui ya, bahwa kadang yg kita sukai belum tentu baik untuk kita dan yang kita benci belum tentu buruk untuk kita.


Tentu bukan suatu hal yang mudah ya kak, begitulah perjalanan berdamai yang merupakan suatu proses bukan akhir dari suatu tujuan.


Selamat berproses ya kak,


Salam Hangat


Pertama kali diunggah pada 2022-09-15T07:46:16.427Z


Edited

Bismillaah. Teman teman mau tanya bagaimana agar kita bisa lebih mandiri untuk mensupport diri sendiri dikarenakan akhir ini saya menghadapi berbagai problematika rumah tangga, mungkin ini adalah salah satu kesalahan saya yang menikah muda tanpa ada kesiapan yang matang jadi setiap harinya saya merasa tertekan dan tidak ada teman bagi saya untuk bercerita, saya sangat butuh support system yang bisa mendengar dan mengerti keadaan saya. Oo iya sebelumnya saya punya riwayat anxiety disorder kejadiannya tahun lalu, saat ini Alhamdulillah membaik tapi saya sangat takut jika hal ini terulang lagi Pertanyaan oleh sap****15

Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


MasyaAllah, terimakasih kak kakak sudah bertahan sejauh ini, mungkin terasa tidak mudah, tapi melihat kakak tetap bertahan hingga saat ini, saya yakin kakak, dengan terus berusaha, belajar dan berdoa, akan mampu melewatinya dan kita yakin pertolongan Allah ﷻ sangat dekat, insyaAllah, amiin. Kakak bisa mencari support system yang bisa kakak jangkau saat ini, baik itu support group whatsapp Qalboo, sesi curhat di QalbooApp, atau mengikuti setiap sesi yang dimiliki Qalboo karena insyaAllah akan selalu bisa menjadi tempat support system yang kita semua butuhkan. Kakak juga bisa mencari lingkungan-lingkungan baik di sekitar kakak, seperti perkumpulan pengajian, atau komunitas ibu muda lainnya yang dapat ibu temui di lingkungan rumah kakak. Atau bergabung dengan komunitas online yang sekiranya dapat kakak manfaatkan dan sesuai dengan keadaan kakak. Alhamdulillah, kakak menemukan kami di Qalboo. Tentu, berkaitan dengan problematika rumah tangga, kita dianjurkan untuk selalu belajar sepanjang hayat terkait dengan rumah tangga, pasangan, perkembangan anak atau bahkan finansial. Satu hal yang menjadi krusial tentu kualitas komunikasi dengan pasangan. Semoga dengan mengembangkan komunikasi yang sehat dan hangat, dari kedua belah pihak, bisa bersama-sama melewati keadaan yang sedang kakak alami, dan semoga selalu Allah berikan kemudahan, amiin. Berkaitan dengan ketakutan bila suatu saat anxiety kakak terulang lagi, ini bisa disiasati ketika kakak dalam keadaan tenang, tentram damai, kakak bisa menguatkan diri kakak berkaitan dengan ayat-ayat Quran yang menguatkan jiwa kita, seperti surat ad-Dhuha (bahwa Allahtidak bermaksud membenci atau meninggalkan kita) atau dalam surat lain, bahwa Allah tidak akan menguji kita diluar kemampuan kita, atau mempersiapkan hati bahwa memang Allahsudah menyetting kehidupan ini sebagai sumber ujian, berupa ketakutan dan kekhawatiran, seperti takut kehilangan jiwa orang-orang yang disayang, kekurangan harta, kehilangan pekerjaan atau jatuh sakit. Sehingga ketika pengingatan ini dilakukan ketika kakak sedang merasa tentram, nyaman, tenang, harapannya ini akan menjadi bekal untuk memberikan kekuatan hati (yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari). Sehingga ketika terjadi hal yang dirasa menakutkan, kakak akan memiliki kemampuan & modal untuk mengamankan diri kakak dengan mengingat bahwa demikianlah memang sifat kehidupan di dunia. Tapi Allahpasti akan memampukan kita melewati semuanya. Bahwa setiap ujian yang Allahsampaikan pada kita, sudah Allahkirimkan sepaket dengan solusinya. Dan terlebih bilamana kita sudah mengaku sebagai orang yang beriman, maka Allahmemang akan menguji siapapun yang telah mengaku beriman. Tapi apa yang sangat membesarkan hati kita adalah bahwa Allahhanya menguji orang-orang yang Dia sayangi, sehingga dengan ujian ini bukan berarti Allah ingin mencelakai kita, tapi Allah ingin menggantikan kita dengan sesuatu yang jauh lebih baik. Dan bahwa setiap muslim yang mengalami kesakitan, keletihan, kegundahan, kecemasan atau bahkan sekedar tertusuk/ menginjak duri, Allahampuni dosa kita. Ini memberikan kita kekuatan bahwa rasa cemas ini adalah sebagian ujian kehidupan, yang sudah menjadi sifat alami kehidupan di dunia, dan bahwa meski demikian, Allah tidak membenci kita. Dengannya kita akan mendapat ampunan dosa, dan semoga tetap teguh di hati dan dipikiran kita bahwa Allahtidak akan menguji kita lebih dari yang sanggup kita tanggung. Ini memberikan keyakinan, optimisme, dan kekuatan untuk melanjutkan kehidupan beribadah pada-Nya. Harapannya, tidak hanya keteguhan dan keberserahan hati kita meningkat dengan ujian ini, tapi juga kita semakin sadar bahwa apa-apa yang kita bayangkan, kita cemaskan, kita takutkan, bukanlah kenyataan untuk saat ini. Atau ada juga alternatif lain, ketika kecemasan itu muncul, kita bisa juga melihatnya sebagai, "oh, otakku mencuri waktu ku, yang seharusnya bisa ku isi dengan kebersyukuran dan mengesakan-Nya, malah membuatku terperangkap dalam perasaan cemas. Aku tidak akan membiarkan kecemasan ini mendapatkan/ mengalahkaku". Dan kita tidak terus-menerus memberikan perhatian pada kecemasan itu, melainkan kita fokus pada Allahdan apa yang bisa kita lakukan dalam hidup untuk mengesakan-Nya. Jika ada hal yang bisa diupayakan supaya menjadi lebih baik, meminimalisir keburukan atas hal yang kita cemaskan, maka lakukanlah upaya tersebut, upaya yang masih berada dalam kendali kita untuk membuatnya lebih baik, sisanya yang berada di luar kendali kita, tawakalkan pada Allahﷻ. Ijin titip sedikit ya kak, untuk tetap melafalkan doa harian berlindung dari kesedihan dan kecemasan pada Allah. (insyaAllah sudah ada di instagram Qalboo juga ya kak) Karena bagaimanapun Allah-lah sumber kedamaian hati kita. Terimakasih kak, semoga membantu ya, semoga Allah mudahkan selalu, amiin. Pertama kali diunggah pada 2022-10-11T09:00:37.004Z

Edited

Jika kita bertengkar dengan teman, dan kita ingin berdamai kembali, langkah awal yang paling baik tuh gimana ya ? Jazakallah khairan Pertanyaan oleh p*r_r****

Jawaban:  

Dijawab oleh  Agus Haryatmo, M.Psi., Psikolog


Bismillah,


Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.



Dalam hubungan antar manusia memang sangat mungkin terjadi pertengkaran dengan teman, kenapa bertengkar, karena dalam sebuah masalah semua merasa benar dan berusaha memaksan kebenaran dirinya untuk lawan bertengkarnya, masyaalloh anda menginginkan perdamaian diawal semoga Alloh memudahkanmu.


apa langkah yang terbaik?


sebenarnya langkah terbaik adalah sesuai dengan karakter teman kita, ada orang yang kalau bertengkar dia cepat marah namun juga cepat reda dan stelah itu baik-baik kembali, dilain pihak ada juga yang ketika marah btuh waktu untuk menyendiri dulu untuk bisa berbaik kembali.


namun secara umum ada beberapa hal yang bisa dilakukan.


1. kita instrospeksi diri dulu kenapa terjadi pertengkaran, ketika emosi sudah mereda biasanya kita bisa lebih jernih melihat persoalan, lebih bisa menilai keadaan dengan baik. jadi pastikan kita betul-betul sudah tenang dan tidak dalam keadaan emosi.


2. pahami karakter kawan kita jadi kalau yang karakter kedua diatas maka biarkan dulu dia lebih tenang dulu, kalau yang pertama insyaalloh tidak akan lama akan saling menyapa.


3. bila ketemu ucapkan salam, berikan senyum yang terbaik dan jangan lupa minta maaf, minta maaf tidak harus karena kita yang memulai pertangkaran namun kita meminta maaf karena sudah membuat teman kita tidak nyaman.


4. sebelum kita melakukan 1 sampe 3 jangan lupa untuk berdoa kepada Alloh semoga kawan dilembutkan hatinya dan pertemanan tersebut menjadikan kebaikan untuk dunia dan akhirat bagi keduanya.


Wallahu a’lam bish-shawab


Pertama kali muncul pada 2022-09-12T04:54:34.968Z


Edited

Bismillah


Kak mau nanya dong, saya punya beberepa temen deket dan mereka sering kali berpikiran takut untuk memulai suatu habits atau kegiatan positip yg bisa berdampak buat dia.


Aku udah kasih saran dan aksi yg bisa jadi contoh buat dia, tapi dianya nolak dan takut.


Lalu, aku harus giman ya?


Pertanyaan oleh anonymous

Jawaban:


Dijawab oleh Wahyu Hasni Ilmi, M.Psi., Psikolog

Bismillah, sebelumnya terrimakasih ya kak atas pertanyaannya 😇.


Setiap orang memiliki keperibadian yang berbeda-beda, memiliki mental yang berbeda-beda, dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tetapi semua orang bisa melakukan hal apapun ketika sudah memiliki keinginan yang kuat dan tekad yang kuat. Sebelum saya memberikan saran, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab dari penolakan dan rasa takut yang teman kakak alami. Seseorang takut untuk melakukan suatu kegiatan, karena beberapa hal, pertama, takut akan penolakan dari lingkungan, yang kedua tidak berani mengambil risiko, yang ketiga faktor trauma, bisa saja dia pernah melakukan suatu kegiatan, tetapi ada masalah, sehingga menyebabkan adanya ketraumaan.



Selanjutnya saya akan memberikan beberapa saran



1. Cari tau faktor penyebabnya, beberapa penyebab yang sudah saya jelaskan diatas mungkin saja dialami oleh teman kakak. Ketika kita sudah mengetahui faktor yang menyebabkn perilaku teman kakak, maka kita akan tau bagaiamana cara untuk menanganinya.



2. Jangan menyarankan, tetapi ajaklah teman kakak melakukan kegiatan itu, mulai dari hal kecil saja, menyarankan dan mengajak adalah suatu hal yang berbeda, ketika kakak mengajak teman kakak untuk melakukan bersama, kakak bisa memonitoring, dan menjadi penguat pada saat dia mendapat penolakan dari lingkungan sosial. Mungkin sekrang teman kakak belum bisa mandiri dalam melakukan kegiatan positif, tetapi setelah hal ini menjadi habit, makan teman kakak akan bisa sendiri suatu saat.



3. Berikan pengertian, hal ini sangat penting yang harus kakak lakukan, yaitu memberikan pengertian bahwa di dunia ini, tidak semua orang jahat, dan tidak semua orang baik. Pasti akan mendapat penolakan, tetapi juga pasti ada penerimaan, hal itu adalah hal yang biasa, tidak perlu ditakutkan.



4. Tuntun teman kakak untuk shalat istiharoh hal ini sangat penting, ketika teman kakak ragu dalam bertindak atau melakukan sutu kegiatan, mintalah teman kakak untuk shalat istiharoh agar meminta petunjuk kepada Allah subhanahu wa ta'ala, dan lebih memantapkan hatinya.



5. Sering-sering mengajak teman kakak menonton film, video atau acara motivasi. Hal ini juga bisa membuat kita menjadi bangkit dan semangat. Sengan menonton film, acara, dan video motivasi hati kita bisa tergerak untuk melakukan sesuatu yang bermamfaat untuk kita dan lingkungan kita.



Barakallahufikum, semoga Niat kakak untuk membantu teman kakak dipermudah oleh Allah subhanahu wa ta'ala.



Aamiin


Pertama kali diunggah pada 2022-09-08T08:45:54.741Z

Assalamu'alaikum.. Halo kaka mau minta sarannya dong.. Jadi gini ka, aku ngerasa capek berbuat baik ke seseorang karena dia tuh gak pernah menghargai kebaikan aku


Sebenernya aku gak mengharap dia membalas aku, cuma ya kalau gak dihargain, aku kan jadi susah buat memberi lebih banyak


Aku sayang dan menghargai diri sendiri,tentunya aku be aware klo ada sikap2 toxic


Kira2 saran dari kaka bagaimana ya Pertanyaan oleh na*h**h_hari**t**is

Jawaban:


Dijawab oleh Kak Suci Yolianda Utami, Konselor Qalboo


Bismillah izin menjawab


Ketika kita melakukan sesuatu hal pasti ada sebabnya atau landasannya, yaitu niat. Jadi kalau semisal kita berbuat baik untuk dihargai tapi ternyata orang yg bersangkutan tidak merespon dengan baik, coba tanyakan adakah hal yang mengganggunya terkait dengan perlakuan kita. Coba diskusikan dengan teman, apa ada hal yang menjanggal. Karena tidak semua yang menurut kita baik belum tentu akan diterima baik, nah alangkah baiknya kita berusaha memahami berbagai perspektif.



Ingatkan diri sendiri lagi kalau semua aktivitas dalam keseharian termasuk berteman kita lakukan hanya mengharap Allah. Minta pertolongan Allah untuk diri kita dikuatkan dan teman kita juga dilunakkan hatinya menerima kebaikan kita. Semuanya balik lagi ke Allah karena kita juga berharap tali silaturahim kita dengan teman-teman kita selalu dijaga sama Allah dan dihindari dari penyakit-penyakit hati.


Pertama kali diunggah pada 2022-09-05T22:21:12.522Z

Bagaimana caranya membantu orang yang sedang di-bully tapi orang tuanya seperti tidak memberinya dukungan? Pertanyaan oleh n*v*r*_*nd*h_m*h*r*n

Jawaban:  


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog  Terima kasih untuk pertanyaannya ya kak,

Turut prihatin untuk teman yg sedang di-bully, semoga lekas mereda ya..


Salah satunya yang diperlukan oleh teman kita yang menjadi korban bullying ialah support system atau dukungan sosial


Memang orang tua atau keluarga dapat berperan sebagai dukungan sosial paling utama, sayangnya dalam kondisi teman kita ini belum mendapatkan dukungan dari orang tuanya ya


Maka kita, sebagai lingkungan sosial terdekatnya setelah keluarga, yaitu sebagai teman, juga dapat memberikan dukungan dengan menjadi pendengar yang baik untuknya. Teman yang ada untuknya dan membantu saat dia membutuhkan. Bisa juga dengan menghibur dan menguatkan dia saat mengalami bullying maupun kondisi menekan lainnya.


Terima kasih sudah peduli dengan lingkungan sekitar ya kak, Semoga membantu ya, Salam Hangat


Pertama kali diunggah pada 2022-09-30T13:00:50.799Z

    Tentang

    Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...

    bottom of page