Assalamualaikum kak
Selama kuliah, baru di semester ini aku akan ujian offline. Tapi aku takut dan kepikiran terus karena aku dapet jadwal dengan 4 mata kuliah yang diuji dalam sehari. Aku ragu bisa ngerjain ujian dengan jumlah banyak ini kak
Karena itu aku jadi waspada dan ada kegiatan yang aku putuskan untuk cuti. Aku betul-betul usahain untuk belajar sampai kadang begadang; juga terus minta dikuatin dan dimudahin sama Allah
Ini definisi dari menurut Allah aku mampu kah kak? Tapi aku tetap merasa ga mampu, aku merasa ga sepandai itu untuk ngerjain 4 ujian dalam sehari. Aku takut gagal
Pertanyaan oleh She**
Jawaban:
Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd
Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.
Wah, perkuliahan sudah mulai offline ya kak?
Memang betul kak, ketika kita hendak melakukan sesuatu untuk kali pertama (ujian offline), maka kita akan merasa gugup, takut, khawatir apakah hasilnya akan baik atau tidak, apakah kita sanggup mengerjakannya dengan baik atau tidak.
Kita semua merasakan hal demikian setiap kali hendak memulai segala sesuatu untuk pertama kali.
Kakak luar biasa sekali sudah berusaha mempersiapkannya sebaik mungkin. Mengurangi kegiatan dan belajar dengan sungguh-sungguh.
Semoga perjuangannya Allah hadiahi dengan hasil yang memuaskan ya kak.
Kakak hebat sudah mengusahakan semua hal yang bisa kakak usahakan saat ini. Dan selalu berdoa semoga Allah mudahkan dan Allah sanggupkan. Itu akhlak yang mulia sekali. MasyAllah.
Sehingga, sisanya yang saat ini bisa kita lakukan adalah berserah kepada Allah.
Apapun hasilnya nanti, insyaAllah kita yakin itu akan menjadi yang terbaik, terpaling barokah, terpaling halal untuk kita. Allah sudah berjanji, Allah tidak akan menguji kita lebih dari yang sanggup kita tanggung, Allah juga sudah berjanji, bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Tidak hanya satu kali, Allah menjanjikannya dua kali. Ini betapa Allah bersungguh-sungguh dengan janji-Nya.
Terkadang, meskipun kita sudah tahu bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat, tapi kita masih saja tetap merasa tidak mampu. Sering kali ini membuat kita merasa gelisah, tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, ini justru menjadi alasan bagi kita untuk mendekat pada Allah dan bersandar pada-Nya meminta pertolongan-Nya, sehingga kita tidak lagi melihat pada kemampuan, kepintaran, kesanggupan kita sebagai manusia, tapi melihat pada kemampuan Allah dalam menolong kita, memudahkan urusan kita meski kita tidak mengerti bagaimana nanti pertolongan Allah yang sampai pada kita.
Dengan ini, kita bisa menggunakan waktu yang biasanya kita gunakan untuk khawatir, takut dan membayangkan kemungkinan terburuk, karena kita sudah menyerahkan urusan ketakutan gagal kita tadi pada Allah, semoga kita bisa semakin memanfaatkan waktu yang ada untuk belajar dengan nyaman. Kita semua takut gagal hingga kita sungguhan mencoba. Dengan tetap menghadapi tantangan yang ada, kita akan melihat sejauh mana kita mampu melakukannya, dan sekalipun kita membuat ketidaksempurnaan atau kesalahan, kita bisa menjadikannya bahan pelajaran untuk kesempatan selanjutnya.
Kita juga bisa membayangkan kemungkinan buruk apa yang paling realistis akan terjadi. Dan ketika kita membayangkan hal paling mungkin untuk terjadi, sering kali, kita sadar bahwa kita masih memiliki kemampuan untuk mengatasi dan menangani hal tersebut. Misal, kita tidak mendapatkan nilai sempurna, tapi kita masih dapat nilai AB. Mungkin kita akan merasa kurang puas, tapi dengan mengingat Allah dan kita sudah melakukan apa yang Allah minta untuk kita lakukan (belajar dan berdoa), selanjutnya kita bisa kembangkan perasaan bersyukur dengan sejauh mana hasil yang kita raih. Atau katakanlah, kita tidak sempat mempelajari suatu topik tepat sebelum ujian. Tapi ketika soal itu keluar, kita berpikir dan kita masih bisa samar-samar mengingat kembali materi yang dosen sampaikan, sehingga dengan itu kita berusaha menjawab soal ujian. Dan ternyata, kita tetap bisa mampu melewatinya. Dan jika tidak sempurna, memang demikianlah posisi kita sebagai manusia, untuk tidak sempurna, dan selalu berusaha.
Ini mengingatkan hakekat kita sebagai manusia yang tujuan utamanya adalah menyembah Allah. Sehingga tujuan utama belajar dan kuliah kita adalah beribadah kepada Allah, untuk menjadi manusia yang berilmu dan bermanfaat. Dan melakukan ujian dengan jujur adalah jalan perjuangan kita yang Lillah sebagai mahasiswa.
Dan setiap manusia diwajibkan untuk berusaha, dan hasil sudah Allah tetapkan hasilnya sesuai dengan kadar takaran kehendak ketetapan takdir Allah. Yang bisa kita lakukan, yuk kak kita lakukan semaksimalnya, yaitu belajar dan berdoa. Dan jangan lupa untuk menunaikan hak tubuh kita ya kak, yaitu beristirahat dan makan.
Meskipun kita ingin belajar, mengerjakan tugas hingga begadang, semoga kita tidak dzolim pada tubuh kita. Karena ada hak tubuh yang harus kita tunaikan, karena tubuh kita adalah pemberian dari Allah yang harus kita jaga. Sekiranya demikian dulu jawaban dari saya.
Semoga membantu ya kak. Semoga bermanfaat dan menenangkan kakak. Saya yakin, dengan persiapan yang baik dan doa dan tawakal yang baik, saya yakin kakak pasti mampu mengerjakan ujian dengan baik, dan semoga semua perjuangan, lelahnya kakak menjadi berkah untuk bekal kakak di masa depan. Amiiin ya Allah, semoga Allah mudahkan selalu kuliahnya kak, terimakasih.
Pertama kali diunggah pada 2022-10-31T18:36:05.489Z