Dengan masalah yang bertubi-tubi di keluarga saya jadi punya keyakinan kalo berkeluarga adalah beban di masa depan. Saya takut dengan pemikiran saya ini Pertanyaan oleh anonymous
top of page
Tanya Jawab Expert
Publik·
bottom of page
Dengan masalah yang bertubi-tubi di keluarga saya jadi punya keyakinan kalo berkeluarga adalah beban di masa depan. Saya takut dengan pemikiran saya ini Pertanyaan oleh anonymous
Jawaban:
Dijawab oleh Dina Ismi Hayati, M.Psi., Psikolog
Assalamualaikum, kak.
Mungkin masalah yang bertubi-tubi itu membuat dirimu merasa takut apabila hal itu kelak akan terjadi di keluarga sendiri. Jika demikian tentu saja akan membuat dirimu merasa tertekan dan merasa capek ya, kak. Ketidakinginan untuk merasa tertekan dan tidak nyaman tentu sangat wajar pada seseorang, termasuk dirimu sendiri. Namun demikian yang perlu menjadi perhatian kita adalah jangan sampai pikiran tersebut menghambat aktivitas kita sehari-hari dan membuat kita tidak produktif. Pikiran yang muncul dalam dirimu saat ini adalah salah satu bentuk pertahanan diri. Bisa dilihat sebagai cara diri kita menyiapkan diri sebelum menghadapi suatu permasalahan. Jadi, dibandingkan berfokus pada perasaan takut, dirimu bisa mengamati secara lebih seksama, mencoba melihat dari berbagai sisi, apa yang perlu dipersiapkan agar masalah yang sama tidak terjadi di keluargamu kelak dan apa yang bisa dilakukan apabila hal tersebut juga terjadi di keluargamu kelak.
Kesiapan dan persiapan seseorang dalam menikah berbeda-beda. Ketika dirimu menyadari ada rasa takut keluarga akan menjadi beban di masa depan, itu merupakan satu langkah awal karena ada proses menyadari dan mengamati kondisi diri sebelum memulai pernikahan. Dirimu bisa coba mantapkan dulu tujuan pernikahannya. Mungkin dalam proses memantapkan tujuan ini akan muncul lagi rasa takut atau pikiran-pikiran negatif lainnya. Ketika hal ini terjadi, dirimu bisa coba untuk menuliskan pikiran dan perasaan yang muncul itu. Coba ungkapkan dan keluarkan dari kepala, bisa dengan menulis/menggambar/mewarnai/mencoret-coret. Kemudian ambil waktu sejenak, atur napas, minum air putih, baru dilihat kembali "karya" yang sudah dibuat tersebut. Setelahnya, dirimu bisa renungkan apa yang sedang terjadi dan apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Selain dengan menghasilkan "karya" tersebut, dirimu juga bisa mencari orang yang dipercaya untuk berdiskusi dan dirimu bisa terbuka padanya. Apabila dirimu merasa ingin didengarkan saja dan tidak ingin mendapatkan saran dari siapapun pada saat itu maka sampaikanlah pada orang tersebut sebagaimana harapanmu kepada orang tersebut.
Semoga jawaban ini bisa membantu ya, kak. Selamat berproses dalam mengenali dan mengembangkan diri.
Wassalamualaikum.
Pertama kali diunggah pada 2022-09-14T12:20:41.032Z