Assalamu’alaykum warahmatullahi wa barakatuh mau bertanya, suami saya memiliki trauma merasa kesepian, trigger awalnya adalah karena ditinggal menikah oleh orang yg dulunya pernah dekat, hal ini terjadi 2x. jadi saat suami saya merasa kesepian di pekerjaan (pekerjaan suami work from home) jadi tidak setiap hari bertemu dengan teman2 nya, suami sangat sedih dan rasa sakit trauma yg dulu jadi terasa kembali. bagaimana cara mengatasi trauma yg sudah tahunan ini? Wassalamu’alaykum warahmatullahi wa barakatuh
Pertanyaan oleh ****ah_n**_****yah_5
Jawaban:
Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd
Wa'alaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.
MasyaAllah, sebelumnya terimakasih ya sudah bertahan sejauh ini menjadi istri yang baik mendampingi bagaimanapun keadaan suami.
Semoga Allah SWT memudahkan keadaan dan melapangkan hati. Allahuma amiin. Berkaitan dengan suami yang merasa kesepian karena trauma masa lalu dan ditambah lagi pekerjaan yang work from home dan minimnya tingkat sosialisasi. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya:
1. Mengajak suami untuk melakukan aktivitas yang beragam. Atau bisa dengan kakak yang mengajak suami. Sehingga ditemani dan bukan seperti disuruh/ diminta melakukan sendirian. Kakaklah sebagai istri yang mengajak. Bisa berupa berpergian bersama, memulai kembali hobi yang telah ditinggalkan. Berkunjung ke saudara atau kerabat/ sahabat. Bisa pula dengan dimasakkan makanan yang baru. Untuk menambahkan variasi aktivitas sehingga tidak monoton, mengurangi rasa bosan.
2. Mendampingi suami berkonsultasi dengan ahlinya. Bagaimanapun keadaan traumatis/ kesepian ini dirasakan oleh suami, sehingga suamilah yang perlu berproses dengan keadaannya sendiri. Kakak sebagai istri tidak bisa menjadi satu-satunya pihak yang berusaha untuk mengatasi trauma/ keadaan ini yang kakak sebutkan sudah tahunan. Suami kakak perlu berproses dengan dirinya sendiri dan bila perlu, bisa mencari bantuan profesional seperti konseling/ konsultasi dengan psikolog maupun konselor pernikahan.
3. Kakak bisa membantu dengan memberikan motivasi dan kalimat-kalimat penenang yang insyaAllah bisa menjadi pelipur lara suami. Seperti bahwa semua yang terjadi sudah diatur oleh Allah, pasti ada hikmahnya, mengajak suami untuk memaafkan masa lalu, dan mensyukuri yang saat ini dimiliki. Kakak bisa berikan pujian yang membesarkan hati suami.
4. Bersama-sama dengan suami untuk terus mengaji. InsyaAllah dengan mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan keyakinan dan keteguhan hati atas ketetapan Allah, dapat memberikan kekuatan dan rasa bahagia/ ridho yang membuat kita merasa nyaman.
5. Sebagaimana Allah-lah yang Maha mendamaikan hati dan menyembuhkan jiwa, maka kaka bisa mulai untuk mendoakan suami kepada Allah, supaya Allah limpahkan kedamaian hati, kelapangan jiwa dan pikiran. Sehingga insyaAllah atas pertolongan Allah, dapat membuat suami lebih baik.
Mungkin itu kak, sedikit jawaban dari kami. Semoga dapat membantu kakak beserta suami.
Dan kami sangat menganjurkan suami kakak untuk berproses dengan dirinya. Tidak bisa diwakilkan, tidak bisa kita saja yang menginginkan kesembuhan bagi beliau.
Serta sebagai catatan, bahwa kondisi trauma memerlukan penegakan diagnosis oleh profesional ya kak. Lebih baik kita tidak melakukan self-diagnose. Ajak suami untuk berproses supaya dapat merasa lebih baik, seperti lakukan konsultasikan dengan tenaga profesional, bisa dengan Psikolog Ikhwan di Qalboo untuk mengetahui latar belakang kondisi tersebut dan penyelesaiannya dengan lebih tepat. Semoga Allah mudahkan dan kuatkan ya kak.
Semoga Allah berikan kemudahan pula bagi suami kakak. Allahuma amiin. Terimakasih.
Pertama kali diunggah pada 2023-04-04T10:06:31.415Z