Assalamualaikum wr wb🙏🏻
Mohon izin bertanya, saat sekitar umur 4/5/6 tahun ,sy mengalami pelecehan seksual o/ suami dri kakak kandung ibu saya.Seiring berjalannya wkt, sya tau klu pelaku ini sangat arogan,n ign menguasai rumah nenek sy. Pelaku memiliki 2 ank prmpuan yg sma toxicnya. Krn, masa lalu sy yg dilecehkan,anak yg toxic, ibu sy sll menyuruh sll untuk mengalah saat ada konflik dgn mrka. Saat ini saya sdh memliki ank n emosi saya kadang meledek ledak menyakiti dri sndri, membnturkan kpla k tembok. Saya sudah b'upaya menahan tapi smkin saya tahan semakin berbahaya seperti bom waktu. Pertanyaan oleh byby
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh kak..
Terima kasih telah bersedia berbagi bersama kami ya kak..
Saya turut prihatin dg apa yg dialami kak
Tentu rasanya sangat tidak nyaman hingga tak tertahankan ya kak..
Salah satu yang boleh diapresiasi kak, saat ini kakak memiliki kesadaran bahwa ada pengalaman masa lalu dan hal lain yg berkaitan dg kondisi kakak saat ini,
Kakak juga memiliki kesadaran bahwa pada kondisi tertentu, saat emosi yang dirasakan begitu hebat, menyadari adanya perilaku tertentu yang muncul.
Dan Alhamdulillah kak, kakak juga diberi kesadaran bahwa kondisi seperti ini jika terus menerus ditahan akan berbahaya layaknya bom waktu
Kesadaran ini kak, tidak semua orang miliki dan kesadaran ini kak, yang insyaAllah akan menjadi modal yang sangat berharga dalam membantu kita untuk proses selanjutnya. Selagi kesadaran ini masih kita rasakan kak, ada hal baik yg sebenarnya dapat kita ikhtiarkan..
Kakak boleh membuka diri untuk memulai berproses dg tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater ya kak
Tujuannya agar kita memperoleh alternatif cara yg lebih aman bagi kita dan orang-orang di sekitar kita saat ledakan emosi tersebut hadir kembali. Sebuah perjalanan untuk berproses tentu memerlukan perbekalan yg memadai ya kak. Selagi memantapkan hati lagi, kakak dapat menguatkan lagi kemauan dan kesiapan kakak dalam berproses bersama tenaga profesional. Kesiapan yang perlu diperiksa lagi kak diantaranya kesiapan finansial, waktu, tenaga, fisik, dan tentu saja kesediaan kakak secara psikologis untuk berproses..
Sembari kakak mempersiapkan diri, ada latihan yang mungkin dapat kakak praktekkan ketika ledakan emosi datang kembali ya kak..
Kakak dapat berlatih napas dalam, atau napas perut.
Saat terasa penuh atau menyesakkan, kakak dapat ambil waktu jeda sejenak sambil meletakkan tangan kanan di dada dan tangan kiri di perut.
Usahakan saat kakak menarik napas rasakan tangan kakak yg berada di perut yang bergerak.
Tarik napas dalam dan perlahan melalui hidung, tahan sejenak dan keluarkan melalui mulut sambil mengeluarkan suara ""ha""
Tarik lagi napas dalam melalui hidung, tahan sejeak, dan keluarkan sambil meniup dari mulut
Tarik napas dalam melalui hidung tahan sejenak dan keluarkan melalui hidung
selagi melakukan latihan napas ini kak, kakak boleh sambil membisikan dengan lembut pada diri kakak
""Terima kasih telah bertahan dan berjuang sejauh ini""
""Maafkan aku diriku, kamu harus melalui semua itu""
""Diriku aku telah memaafkanmu""
""Diriku, aku sangat menyayangimu""
Selamat berlatih ya kak dan semoga membantu
Kakak boleh mencari bantuan untuk mempraktekan latihan tersebut sambil didampingi tenaga profesional untuk hasil yang lebih optimal..
Selamat berproses ya kak, dan Salam Hangat.."
Pertama kali diunggah pada 2022-12-27T07:51:45.331Z