Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kak, orang tua saya menyuruh belajar untuk tes cpns dan bumn.. saya sudah 2x ikut tes bumn ga lulus, saya belajar pas hari h. Saya ga berminat sekali ikut tes tersebut.. sebenarnya saya sudah nyaman dirumah, saya lebih suka belajar agama. saya kalau mencari pekerjaan pilih2 banget yang ga melanggar syariat.. kalau ortu sudah bahas pekerjaan kadang saya ngerasa sedih aja.. kalau tes cpns, subhanallah harus belajar yg rajin karena materinya banyak, sedangkan saya ingin belajar ilmu syari. Saya harus gimana ya Kak?
Mohon nasehatnya kak. Terima kasih
Pertanyaan oleh et**_no***_ra***__30
Jawaban:Â
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wa'alaykumsalam warrahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih ya kak telah bersedia berbagi bersama kami..
MasyaAllah.. Tabarakallah.. semoga Allah ridhoi semangat kakak dalam belajar dan berbakti ya kak.. Dilema sekali ya kak, saat dua hal penting bagi kakak saling bertabrakan..
Apakah kakak dan orang tua pernah membicarakan mengenai pekerjaan ini dari hati ke hati?
Apakah kakak sudah memahami apa yg menjadi kekhawatiran orang tua dibalik permintaannya untuk mencoba bekerja di BUMN atau CPNS?
Apakah kakak sudah mencoba menyampaikan kekhawatiran kakak terkait pemilihan tempat kerja agar tidak melanggar syariat?
Dan apakah kakak sudah pernah menyampaikan untuk saat ini kakak sedang ingin fokus belajar syariat?
Dibalik masing-masing harapan ya kak, baik harapan kakak maupun orang tua, biasanya karena telah melalui berbagai macam pertimbangan.
Terkadang pertimbangan dibalik itu belum sempat kita diskusikan dg satu sama lain. Inilah bagian yg menantang ya kak untuk saling mengerti, memahami, kenapa harapan atau keputusan itu penting bagi masing-masing pihak.
Tapi saya cukup yakin, baik orang tua maupun kakak sebagai anak sama-sama mengharapkan sesuatu yg baik ya kak..
Oleh karena itu, kita perlu mengkomunikasikan pada satu sama lain apa yg dianggap baik atau penting bagi satu sama lain.
Jika memang mengharapkan satu kebaikan yg sama, insyaAllah akan bertemu jalan terbaik.
Tentu sebagai anak dalam mengkomunikasikan keperluan kita perlu dg cara yg santun ya kak, mengingat kita perlu berbakti pada orang tua kita, dan berusaha untuk tidak meninggikan suara kita dihadapan mereka.
Oleh karena itu, sebelum berkomunikasi siapkan dulu agar kondisi emosi kita netral terlebih dahulu.
Jadi silakan kakak ambil waktu sejenak untuk mengenali lagi apa yg sebenarnya kakak rasakan berkaitan dg kebijakan orang tua yg berbeda jalan dg kakak. Kakak sudah menemukan salah satunya ya, sedih, boleh dirasakan lagi emosi yg lain, mungkin ada juga kecewa, merasa tidak dimengerti, marah, dan sebagainya.
Setelah kakak memahami dan menerima emosi kakak, perlahan dipahami lagi apa yg sebenarnya kakak pikirkan terkait belajar syariat dan bekerja di BUMN atau CPNS.
Saat mengenali emosi dan pikiran ini kakak bisa menuliskannya ya, agar lebih mudah ditata dan dipahami.
Apabila memungkinkan kakak bisa mulai mengkomunikasikan kepada orang tua, bisa dipilih dari yg paling nyaman diajak ngobrol dahulu misal ayah atau ibu.
Sambil mengamati situasi yg memungkinkan, dan dimulai dari nada bicara yg rendah, kakak bisa gunakan teknik "i-messege".
Kalimat dimulai dari kakak mengutarakan apa yang kakak rasakan pada situasi tertentu dan harapan kakak kedepannya. Misalnya, "Umi, sebenarnya aku merasa sedih setiap kita membicarakan pekerjaan, karena aku sedang bingung antara mengutamakan belajar syariat atau berbakti pada umi abi dg memenuhi permintaan bekerja di BUMN atau CPNS, aku berharap kita bisa mendiskusikan hal ini lebih lanjut" Jika ternyata situasi tidak memungkinkan untuk kakak berkomunikasi dg orang tua bisa melibatkan perantara semisal kakak atau saudara lain yg lebih bisa menjembatani kalian.
Berbakti pada orang tua memang banyak sekali tantangannya ya kak, namun tantangan mereka dalam membersamai tumbuh kembang kita selama ini pun, juga pasti tak kalah menantangnya. Semoga Allah lembutkan hati kita dan juga hati kedua orang tua kita ya kak, agar kita dapat saling memahami satu sama lain dg lebih baik.
Dan yang terpenting selalu mohon pertolongan Allah ya kak, semoga Allah lembutkan kita untuk memahami dan menerima petunjukNya, dan mampukan kita melalui apapun yg terbaik bagi kita dg sabar. Barakallahu fiik ka.. Semoga Membantu, Salam Hangat..
Pertama kali diunggah pada 2023-02-28T14:13:13.833Z