top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·
anonymous
anonymous

Saya usia 22 thn,Sy bingung dengan diri saya. Inner child saya didapatkan dari orang tua saya tidak hilang. Ketika saya sedang mengerjakan aktivitas rumah tiba tiba kebencian saya terhadap ibu saya itu kembali. Saya punya trauma dengan pukulan, karna sejak kecil sering dipukul.


imbas nya saya jadi sering marah ke anak,bahkan sampai mukul anak saya,bahkan sampai memukul anak sy. Sy bingung harus gimana.


Inner child saya sering kambuh, selalu teringat bayang orgtua Sy ke Sy,Sy selalu merasa takut sedih& bingung.


Sy harus gimana ? Pertanyaan oleh Ma**me *n*a

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Terima kasih ya kak, telah bersedia berbagi bersama kami..

MasyaAllah Tabarakallah, diantara kebingungan yg tengah dirasakan kakak, ada kesadaran yg boleh kita apresiasi ya kak. Kakak telah menyadari ada sesuatu dari pengalaman masa lalu kakak yg berimbas dan terbawa hingga dalam pengalaman masa kini. Tidak semua orang memiliki kesadaran itu kak, dan tidak semua orang memiliki dorongan untuk mencari tahu hingga berikhtiar untuk berproses,

Barakallah kak..


Tentu bukan pengalaman yg nyaman ya kak, di satu sisi kakak masih berproses dg perasaan kakak terkait pengalaman kakak dengan ibu dan kini ada pula perasaan kakak terkait pengalaman kakak dengan anak.. :')


Rasa benci, takut, sedih, marah kakak sebagai anak, mungkin jadi tercampur aduk dengan perasaan bersalah saat menyikapi anak ya kak, jadi tak jarang membuat kakak bingung..


Jika perasaan tidak nyaman serta ingatan mengenai pengalaman buruk masa lalu masih terus membayang hingga mengganggu aktivitas sehari-hari kakak, mungkin itu pertanda bagi kakak untuk membuka hati dan berproses bersama profesional seperti psikolog atau psikiater.


Selagi kakak menguatkan lagi untuk memulai berproses dengan profesional ada beberapa hal yg mungkin dapat kakak lakukan untuk menenangkan diri,


Pertama kakak dapat berlatih napas dalam atau yg juga dikenal sebagai napas perut

Baiknya latihan ini dilakukan secara rutin ya kak, agar saat ""serangan"" bayangan pengalaman buruk kembali hadir kakak bisa otomatis mempraktikkannya.


  • Napas perut ini bisa kakak lakukan dg meletakkan salah satu tangan di dada dan tangan yg lain di perut.

  • Perlahan ambil napas melalui hidung dg ditandai tangan di perut merasakan perut yg mengembang. Tahan sejenak kemudian keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata ""ha""

  • Ambil lagi napas perut melalui hidung, t ahan sejenak dan keluarkan dg meniup udara melalui mulut

  • Kemudian napas seperti biasa dg napas perut, hirup melalui hidung dan keluarkan melalui hidung


Jika kakak nyaman, selama berlatih bisa disertai dg dzikir ya saat melakukannya.

Kemudian secara perlahan tangan yg berada di dada menepuk-nepuk dada, seperti saat kita membuat nyaman anak kita dg tepukan.


Ucapkan dengan tulus, dengan kasih sayang pada diri sendiri.

Diriku, maaf telah membiarkanmu mengalami pengalaman buruk tersebut,

Diriku, aku telah memaafkanmu.

Terima kasih diriku telah bertahan dan berjuang sejauh ini,

Aku sungguh menyayangimu diriku..

Selama pelaksanaannya tentu memerlukan jeda waktu tertentu ya kak, mungkin kurang lebih sekitar 5-10 menit secara hadir penuh sadar utuh, tanpa melakukan hal lainnya


Oleh karenanya jadi perlu menyengajakan dan memanajemen hal lain agar dapat dilakukan dengan baik, sehingga memberikan hasil yg maksimal

Selamat berlatih, dan semoga membantu ya kak,

Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2022-12-04T10:58:43.312Z

Like

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page