bagaimana jika orang tua dan suami memerintahkan suatu yang mubah yang berlawanan diwaktu bersamaan,Mana yang harus lebih dahulukan. Ortu mengatakan jika perempuan tersebut ikut keputusan suami maka ketika sesuatu terjadi kedepannya pada si perempuan maka mereka tidak lagi mau ambil peduli. Jika ia ikut keputusan ortu, suami membolehkan saja tapi dengan beberapa perubahan sikap dari suami yang tentu seorang istri paham akan hal tsb. Pada saat ini org tua sangat butuh bantuan untuk mengasuh adik dikarenakan mereka bekerja. Hanya sekitar 1-2 pekan. Mohon nasihatnya ya kk Pertanyaan oleh sap****15
top of page
Tanya Jawab Expert
Publik·32 anggota
bottom of page
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Terima kasih untuk pertanyaannya ya kak,
Dilematis sekali ya kak situasinya, satu sisi kita punya kewajiban untuk patuh kepada suami sebagai istri, namun juga tak bisa lepas untuk berbakti kepada orang tua sebagai anak..
Apalagi dg konskuensinya masing-masing ya kak saat kita memilih salah satunya.
Dengan segala keterbatasan dan kelemahan kita sebagai hamba ya kak, sebenarnya nyaris tidak ada keputusan yg paling tepat, namun kita bisa memilih kondisi yg sekiranya konsekuensi dari situasi tersebut paling bisa kita hadapi.
Oleh karenanya kita juga perlu mengukur ya kak, kira-kira dari pilihan kita manakah yg mendatangkan manfaat lebih besar dibandingkan mudharatnya.
Kalaupun keduanya sama-sama ada mudharatnya, maka sebisa mungkin kita pilih yg paling sedikit atau ringan mudharatnya.
Tentu saja untuk memahami mana yg lebih besar manfaat dan mudharatnya, kita perlu memeriksa kembali niat kita ya kak. Meluruskan kembali niat, untuk apa sebenarnya tujuan akhir dari kita menentukan pilihan ini
Apakah semata karena tidak enak dg penilaian manusia, atau mungkin ada dorongan dari diri untuk terlihat menjadi orang yang baik, Maka dengan menguatkan kembali niat kita dalam melakukan sesuatu hanya untuk Allah semata, maka semoga Allah limpahi keringanan dalam menjalaninya, dan keberkahan dalam setiap pilihan kita ya kak..
Mengingat posisi kakak kini telah menikah, tentu pertimbangannya bukan lagi hanya tentang diri kita saja ya kak, namun perlu juga untuk mempertimbangkan kepentingan bersama keluarga, dalam hal ini bersama suami sebagai pasangan.
Alangkah baiknya jika selama proses pengambilan keputusan dan saat menjalaninya dapat dikomunikasikan dan disepakati bersama suami,
sehingga terbentuk persepsi yang sama antara kakak dan suami, terbentuk kesepakatan sikap mengenai kondisi tersebut, serta seberapa jauh misalnya bantuan yang bisa dilakukan, dan bagaimana mengatasi konskuensi yang mungkin akan dihadapi bersama. Bisa juga dengan saling membicarakan, mendengarkan, dan memahami harapan serta tanggapan dari masing-masing pihak terkait kondisi yang saat ini dihadapi.
Di atas semua itu kak, jangan lupa untuk selalu libatkan Allah dalam setiap pengambilan keputusan ya kak, Jika diperlukan mungkin kakak bisa juga dg menunaikan sholat istikhoroh, memohon petunjuk agar Allah pilihkan urusan yg terbaik untuk dunia dan akhirat kita kelak. Wallahu'alam bishowab, Semoga membantu ya kak, dan semoga lekas ada titik terang, Salam Hangat.
Pertama kali diunggah pada 2022-10-16T11:31:04.286Z