Bismillah, kak saya lagi bingung banget harus memilih pendidikan atau diam saja di rumah menemani ortu, sebenarnya saya ingin banget kak lanjut kuliah tapi masalahnya di tempat saya itu tidak ada universitas jadi otomatis harus merantau, nah masalahnya lagi saya takut kak, takut karena umur orang tua saya yang sudah menginjak 60th & juga saya gak punya biaya sendiri, saya gak mau membebani ortu untuk membiayai saya disaat mereka harusnya sudah santai² di rumah, saya juga bukan termasuk anak pintar yang bisa dapat beasiswa, apa yang harus saya lakukan kak, tlg masukkannya ya kak Terima kasih 🙏
Pertanyaan oleh iya_705
Jawaban:
Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd
bismillah, terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.
MasyaAllah luar biasa sekali ya kak atas semangat ingin terus belajarnya, masyaAllah luar biasa sekali pula kakak memikirkan kondisi keadaan orang tua saat ini. Kakak sangat hebat karena telah bertahan sejauh ini, dan tetap berusaha menjadi pribadi yang baik, dan berusaha menjadi anak yang berbakti. Berkaitan dengan keinginan sekolah lagi, lanjut kuliah lagi, masyaAllah, ini keinginan yang mulai sebagaimana dalam Islam belajar sangatlah ditekankan. Ilmu dulu baru amal. Ilmu pula kita butuhkan untuk menjadi khalifah yang baik di muka bumi sesuai dengan porsi tanggungan kita masing-masing. MasyaAllah. Kekhawatiran yang dirasakan karena orang tua yang sudah memasuki usia lanjut pun juga valid, sebagaimana Islam juga begitu menjunjung tinggi nilai berbakti kepada orang tua.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kakak lakukan:
1. Tetaplah menjadi doa segala keinginan dan cita-cita kakak apapun itu, tetaplah berdoa yang luas dan besar, karena kakak berdoa kepada Allah yang Maha Besar, yang mana dengan doa-doa tersebut kakak niatkan untuk kembali beribadah kepada Allah. Beberapa tokoh, akan menganjurkan untuk berdoa serinci mungkin, sedetil mungkin. Tidak apa-apa, berdoa adalah tanda bahwa kita beriman kepada Allah, memposisikan diri sebagai hamba dan Allah adalah Rabb. Berdoalah dengan optimis. Terkadang hal-hal yang kita rasa tidak mungkin, adalah hal yang mudah bagi Allah, tapi ini belum selesai disini.
2. Ada pepatah "menulislah dengan pensil, lalu berikan penghapusnya kepada Allah", artinya Allah paling tahu mana yang terbaik bagi kita, Allah paling mampu menyusun jalan keluar maupun menggantikannya dengan yang jauh lebih baik. Artinya, kewajiban kita adalah berusaha, berikhtiyar dan berdoa. Bagaimana pengabulannya berada di tangan Allah, maka berdoalah dengan merendah dan dengan meninggikan ke Allah. Serahkan hasilnya, prosesnya kepada Allah. Kita jalani apa yang bisa kita lakukan saat ini dengan yang terbaik. Ada banyak cara Allah mengabulkan keinginan kita, mungkin dengan cara yang tidak kita bayangkan sebelumnya.
3. Tetap bersikap baik kepada orang tua, ikhlas, menjadi ibadah kepada Allah, apakah berarti putus asa? Tentu tidak. Karena Allah paling bisa menyusun rencana dan jalan keluar, yang bisa saja lebih baik daripada keinginan kakak saat ini.
4. Kembangkan sikap ridho dengan apa yang saat ini Allah berikan kepada kita, karena jika kita bersyukur maka insyaAllah akan limpahkan berkah yang lebih banyak lagi.
5. Jika selalu memandang yang jauh, yang belum kita miliki saat ini, maka yang terlihat adalah ketidaknyamanan dan ini membuat dada kita merasa sesak. Meski, saat ini yang terlihat di mata kita, adalah ingin kuliah dan harus rantau, tapi harus menemani orang tua yang sudah tidak muda lagi. Tapi Allah bisa saja siapkan skenario yang berbeda, dalam keadaan terbaik, yang membuat kakak tidak harus memilih kedua hal ini. masih bisa berbakti dengan orang tua dan masih bisa lanjut sekolah/kuliah/ belajar lagi.
6. Cari apa esensi dari keinginan lanjut kuliah, miliki tujuan/ niat yang tepat, sehingga insyaAllah akan dibantu Allah.
7. Lakukan hal yang bisa kakak lakukan saat ini, terus belajar mengembangkan diri sesuai bidang keinginan kakak. cari alternatif belajar selain kuliah yang bisa diakses saat ini (karena belum mampu kuliah, asal kita tidak berhenti berusaha), ambil kursus online yang terjangkau, mencari tokoh yang bisa dijadikan panutan dan belajar darinya, berproses dengan apa yang saat ini bisa kakak lakukan dan bisa kakak jangkau. Atau mungkin mencari sambilan pekerjaan sehingga bisa menabung .
8. Niat belajar tidak harus dimulai sebagai orang yang pintar, yang penting adalah mau belajar terlebih dahulu. Jangan terlebih dahulu membatasi kemampuan diri sebelum mencoba, ukurlah kemampuan dengan tepat sehingga bisa menyusun rencana dengan lebih baik.
9 Meski saat ini yang terlihat adalah banyak keterbatasan, bangkitkan pribadi yang semangat, penuh harap, mau berproses dan mau belajar. Bangkitkan pribadi yang pantang menyerah dengan keadaan tanpa membenci keadaan yang dimiliki saat ini.
10. Bersabar dengan sabar yang baik, dengan tetap semangat menjalani hidup saat ini, bersikap baik kepada orang tua, masih terus mau belajar, mencari sumber belajar, menjaga sholat, Qur'an dan ibadah sunnah. Wallahu'alam apa yang menjadi takdir kakak, tapi dengan sikap yang bersemangat, mau berikhtiyar, mau berdoa, berserah kepada Allah tapi tidak menyerah, bersyukur dengan yang dimiliki, insyaAllah akan membantu kakak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, lebih dekat dengan Allah, dan bahagia, apapun nanti hasilnya dari Allah SWT, insyaAllah yang terbaik. Ikut mendoakan cita-cita dan keinginan kakak dalam keadaan yang terbaik ya kak. Semoga Allah mudahkan dan lapangkan berproses. Salam hangat.
Pertama kali diunggah pada 2023-06-12T07:42:48.572Z