top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·

Assalamualaikum, kejadiannya itu malam, ketika doi pulang dari bisnis trip selama 6 hari. Malam ketika doi pulang, doi langsung minta hubungan intim dan sebagai pasangan legal aku layani. Tengah malah entah dorongan darimana, aku ngecek history YouTube dan TikTok doi tanpa sepengetahuan doi. Disitu aku merasa hancur banget, merasa semua pengorbananku sia-sia, merasa udah di rugikan, merasa marah, merasa jengkel, dikhianati dsb. Secara psikolog, bagaimana cara yang sebaiknya aku lakukan agar pernikahan masih bisa dipertahankan??? Syukron Pertanyaan oleh ind**_c***__308

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Wa'alaykumsalah warrahmatullahi wabarakatuh, innalillahi wa innailaihi rojiun, Turut prihatin ya kak dg ujian yg sedang menghampiri kakak dan keluarga Semoga melalui ujian ini Allah naikan derajat ya kak..


Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencerna ledakan emosi yg tengah kakak rasakan. Seperti perasaan dirugikan, rasa marah, rasa jengkel, rasa dikhianati tersebut sebenarnya membawa pesan apa untuk kakak. Mengapa kejadian ini begitu mengagetkan dan hal penting apa yang menurut kakak saat ini sedang terancam. Dengan perlahan mengenali pesan yg dibawa oleh emosi yg sedang kakak rasakan diharapkan kakak dapat menghadapi kondisi ini dg lebih tenang. Sebab biasanya saat kita masih marah dan langsung konfrontasi dg pasangan justru memperbesar masalah, sedangkan tentu kita tidak mengharapkan hal tersebut terjadi ya kak..


Setelah kakak menenangkan diri, perlahan cari waktu dan kesempatan yang memungkinkan untuk mengomunikasikan dg suami secara tenang. Hal yg terpenting dalam melakukan komunikasi ini adalah menghindari penghakiman dan berusaha senetral mungkin, seobjektif mungkin, tanpa ada niatan untuk menyudutkan atau menyalahkan pasangan. Tujuannya adalah untuk konfirmasi, dg adanya kejadian tersebut, sampaikan perasaan dan harapan kakak mengenai kondisi pernikahan yg sedang dialami untuk selanjutnya konfirmasi, dg bergantian mendengarkan dan memahami pendapat suami, musyawarahkan baik-baik kesepakatan apa yg sekiranya dapat dilakukan bersama untuk mencapai tujuan bersama yg lebih baik.


Apabila diperlukan dan dirasa memungkinkan untuk dilakukan, dapat dipertimbangkan pula untuk mengupayakan mediasi seperti mencari bantuan pada orang terdekat yg dipercaya, tokoh agama,maupun konseling pernikahan dg tenaga profesional seperti psikolog pernikahan dan keluarga wallahu'alam bishowab semoga lekas menemukan titik terang ya kak, Salam Hangat


Pertama kali diunggah pada 2022-10-22T05:21:32.166Z

Curtir

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page