Dijawab oleh Yana Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Assalamuaikum kak, Bismillah izinkan saya menjawab pertanyaan. Jika membahas soal cinta berkaitan dengan perasaan atau emosi yang kita punya. Bagaimana kita mengelola perasaan yang kita miliki. Sebelum kita belajar mencintai manusia, ada baiknya kita belajar mencintai sang pencipta yaitu Allah. Bagaimana kita mencintai allah dengan tulus dan berkomitmen untuk menjalankan segala kewajibannya. Perasaan cinta untuk selalu dekat dengan Tuhan tidak diperoleh dengan mudah, tanpa keikhlasan, ketulusan, dan konsistensi yang kuat meraih anugerah mahabbatullah. Apakah saat ini kita sudah mampu melakukan itu semua? Kita belajar terlebih dahulu makna atau arti sesungguhnya mengenai apa itu perasaan cinta kepada Allah. Kemudian kita mencari arti apa itu kenyamanan dan kedamaian dalam hubungan. Jika kita sudah mampu belajar mencintai allah dengan tulus, maka insya allah kita mampu belajar mencintai manusia dengan tulus dan menjalin komitmen bersama mereka. Meletakkan rasa percaya kepada manusia tidaklah mudah, butuh proses yang panjang melalui akal. Kita tau mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak baik untuk kita dalam mencintai seseorang. Jika dirasa kakak memiliki perasaan trauma dalam menjalin hubungan, alangkah baiknya untuk berdamai dahulu dengan traumanya. sekian jawaban dari saya semoga membantu. Terimaksih.
Pertama diunggah pada 2022-10-04T22:45:14.807Z
Diedit
Suka
Tentang
Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
Jawaban:
Dijawab oleh Yana Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Assalamuaikum kak, Bismillah izinkan saya menjawab pertanyaan. Jika membahas soal cinta berkaitan dengan perasaan atau emosi yang kita punya. Bagaimana kita mengelola perasaan yang kita miliki. Sebelum kita belajar mencintai manusia, ada baiknya kita belajar mencintai sang pencipta yaitu Allah. Bagaimana kita mencintai allah dengan tulus dan berkomitmen untuk menjalankan segala kewajibannya. Perasaan cinta untuk selalu dekat dengan Tuhan tidak diperoleh dengan mudah, tanpa keikhlasan, ketulusan, dan konsistensi yang kuat meraih anugerah mahabbatullah. Apakah saat ini kita sudah mampu melakukan itu semua? Kita belajar terlebih dahulu makna atau arti sesungguhnya mengenai apa itu perasaan cinta kepada Allah. Kemudian kita mencari arti apa itu kenyamanan dan kedamaian dalam hubungan. Jika kita sudah mampu belajar mencintai allah dengan tulus, maka insya allah kita mampu belajar mencintai manusia dengan tulus dan menjalin komitmen bersama mereka. Meletakkan rasa percaya kepada manusia tidaklah mudah, butuh proses yang panjang melalui akal. Kita tau mana yang baik untuk kita dan mana yang tidak baik untuk kita dalam mencintai seseorang. Jika dirasa kakak memiliki perasaan trauma dalam menjalin hubungan, alangkah baiknya untuk berdamai dahulu dengan traumanya. sekian jawaban dari saya semoga membantu. Terimaksih.
Pertama diunggah pada 2022-10-04T22:45:14.807Z