top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·
anonymous
anonymous

Bismillah..


Dulu saat zaman sekolah saya pernah kagum seorang ikhwan. Pernah dekat tapi hanya beberapa kali bertukar pesan. Lambat laun jarak memisahkan kita. Tapi setelah sekian tahun saya masih kagum dengan beliau. Hingga sekarang terkadang saya merasa beliau jodoh saya, tapi nyatanya tidak ada apapun yang terjadi. Setelah beberapa kali taaruf dengan orang lain dan gagal, dipikiran saya selalu terbayang-bayang beliau. Ada keinginan untuk mengajaknya taaruf, tapi saya belum berani. Apakah yang saya rasakan ini salah? Dan bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan oleh A*i**h

Jawaban:

Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd

Bismillah, terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp.


1. Perasaan tersebut tidak salah kak, InsyaAllah. Kita sebagai manusia biasa memang Allah Ta'ala berkahi dengan perasaan dan ketertarikan. Hanya saja, bagaimana ini tidak kita bawa ke jalan yang tidak baik. Perasaan tersebut tidak salah.


2. Apabila memang beliau ini adalah sosok yang kakak memiliki ketertarikan terhadapnya, tidak ada salahnya untuk mengikhtiyarkan perasaan ketertarikan ini dengan jalan yang baik. Memang tidak mudah dan kebanyakan kita perempuan tidak berani, tapi hal ini bukanlah hal yang memalukan dalam Islam. Dengan cara yang tepat dengan penghantar/ penghubung yang dapat dipercaya, dan bila beliau memiliki ilmu yang baik, beliau akan mampu menghargai.


3. Jika memang kakak merasa beliau adalah orangnya, kakak bisa mulai melakukan

sholat istikharah untuk mendapatkan kemantapan hati atas langkah yang hendak kakak lakukan. Kakak bisa memilih orang kepercayaan yang mampu menjadi penghubung hal ini, yang dapat menjaga rahasia dan mengerti ilmu untuk menyampaikan hal ini dengan baik. Sehingga ada yang mewakilkan untuk menyampaikan maksud hati kakak.


4. Terlepas dari apapun hasil dari sholat istikharah kakak dan bagaimana kemantapan hati kakak nanti, kita iringi semua ikhtiyar kita dengan berdoa kepada Allah, supaya Allah berikan jalan dan kemantapan keputusan yang terbaik untuk dunia dan akhirat.

Karena terlalu lama membayangkan/ memikirkan seseorang yang didambakan terlalu lama, ditakutkan menjadi fitnah. Dan kita sebagai perempuan juga berhak untuk menolak jika kakak tidak berminat/ tidak memiliki ketertarikan.


5. Tetap utamakan sikap sabar dan tidak terburu-buru ya kak. Supaya kita tidak tergesa-gesa karena keinginan atau karena kekhawatiran. Tetap sabar, tetap mengutamakan mencari ridho Allah dalam setiap aspek yang kita upayakan.

Semoga Allah mudahkan ya kak yang terbaik, yang paling tepat, yang paling membawa kebaikan bagi dunia dan akhirat kakak. Semoga Allah tenang dan tentramkan kakak sepanjang proses yang dijalani. Allahuma amiin. Salam hangat. Terimakasih.

Pertama kali diunggah pada 2023-02-12T22:00:43.161Z

Suka

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page