top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·32 anggota

Assalamualaikum aku mau tanya


Bbrapa hari lalu ada akhwat yg se grup d sebuah grup kajian sma aku..dia ngechat minta d save


Abis itu dia nawarin buat ngajak aku ke sbuah kajian pranikah, dia jga nanya aku punya kendaraan apa gak..


Itu klo dri sisi psikologi dan sisi akhlak sopan ga yaa?



Dlu jga dia smpet sekontak sma aku, dia yg mnta d save, tp stelah kurang lbih setahunan dia hapus nmorku. Dlu jga pas awal ngchat dia manggil aku dgn sebutan "kamu" dan dia manggil dia sndri dg sebutan "saya". Pdhl dia gatau kalo aku umurnya lebih tua dari dia


Pertanyaan oleh d**i_s**ani_m***_3

Jawaban: 


Dijawab oleh Rizki Setyasari, M.Psi., Psikolog

Wa'alaykumsalam warrahmatullah wabarakatuh kak, terima kasih ya untuk pertanyaannya.. Wah, mengherankan sekali ya kak perilakunya.. Bagi kakak masih seperti orang asing tapi tiba-tiba sudah bersikap seperti orang yang kenal akrab ya.. Di psikologi ada yang namanya Boundaries kak, batasan diri, atau juga dikenal sebagai personal space, jarak aman privasi kita dalam berelasi atau berhubungan dengan orang lain. Nah, sebaiknya sesama dari kita menghargai batasan tersebut saat berinteraksi. Oleh karena itu, dalam Islam, seperti yang sudah kakak sebutkan, ada adab atau aturan tertentu dalam berinteraksi atau berhubungan dengan sesama manusia. Nah, reaksi kita saat batas aman ini dilanggar biasanya marah atau tidak terima. Jika dirasa dibutuhkan kakak dapat mengkomunikasikan apa yang kakak rasakan berkaitan dengan interaksi dengannya menggunakan komunikasi asertif. Komunikasi asertif ini tujuannya untuk mengutarakan pendapat kakak tanpa melukai lawan bicara kakak. Salah satu caranya bisa menggunakan "i statement" yaitu utarakan apa yang kakak rasakan terlebih dahulu, kemudian contoh perilaku dari dia yang dianggap mengganggu, serta harapan kakak kedepannya. Misalnya bisa dicoba dengan mengutarakan, "Aku merasa ...(apa yang kakak rasakan)... saat ...(perilaku lawan bicara)... aku harap ...(perilaku lawan bicara yang kakak harapkan)" Agama kita memang masyaAllah ya kak, jauh sebelum ada teori psikologi pun, untuk urusan yang mendetail seperti hubungan dengan sesama manusia sudah diatur sedemikian rupa, namun terkadang penangkapan dari masing-masing kita yang masih kurang sempurna. Nah, disinilah kita perlu empati ya kak. Sama seperti kita yang saat ini masih terus belajar dan memperbaiki diri, mungkin dia juga masih belajar tentang adab. Empati ini juga membantu kita berlapang dada untuk mencoba memahami penjelasan dibalik perilaku yang orang lain tunjukkan. Tentunya sebagai sesama muslim yang juga sama-sama sedang belajar dan berusaha untuk lebih baik sebaiknya kita hindari menghakimi akhlak dan kondisi psikologis orang lain ya kak. Semoga dengan kita berlapang dada untuk berusaha lebih memahami perilaku orang lain, kita pun diberkahi kerendahan hati untuk bermudah-mudahan dalam memaafkan. Dengan demikian semoga ketenangan melingkupi kita dan orang-orang yang berinteraksi dengan kita. Semangat belajar terus ya kak! Semoga jawabannya membantu, Salam Hangat..

Pertama kali diunggah pada 2022-09-13T11:12:47.130Z

Diedit

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page