Assalamualaikum kak mau tanya, kalau kita lagi berantem sama orangtua tuh kita harus mesti ngalah terus ya walaupun disalahkan terus? Boleh gak sih kita bela diri? Apa pembelaan diri seorang anak itu dianggap melawan orangtua?
Pertanyaan oleh Nanasss
Jawaban:
Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa S.Pd
Walaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Terimakasih sudah menghubungi kami melalui Qna QalbooApp ya.. MasyaAllah, memang ya kak kalau kita sedang tidak sejalan, tidak sepandangan dan tidak sependapat dengan orang tua, sangat menyakitkan. Terlebih jika respon dan reaksi orang tua atas ketidaksepakatan tersebut menyakitkan, berupa bentakan, ucapan yang menyakitkan, atau bahkan dianggap sebagai sikap melawan kepada orang tua. Padahal mungkin, maksud kita semua adalah menyampaikan sudut pandang kita yang mungkin berbeda, tapi seakan dinilai serta merta melawan dan tentu, kita semua tidak bermaksud menjadi durhaka dan menjadikan kita merasa tidak didengarkan aspirasi kita, tidak dianggap penting keinginan/ keputusan kita dan kita merasa serba salah dan membuat kita menjadi sangat sedih. Dengan siapapun, bertengkar/ berantem sebaiknya dihindarkan, dan memang kita pahami bersama ini bukanlah tindakan terpuji (sudut pandang moral maupun agama) serta kita sadari pula bukan jalan keluar yang efektif. Dari sini kita dapat belajar bersama untuk membangun komunikasi yang sehat, efektif dan nyaman. Walaupun komunikasi berhasil harus ada usaha timbal balik dari kedua belah pihak yang terlibat, tapi setidaknya ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Seperti pastikan kakak dalam keadaan tenang dan memiliki kekuatan/ energi untuk melangsungkan komunikasi dengan teduh (tenang, tanpa teriakan, tidak menyalahkan pihak lain dan menyampaikan pesan dari sudut kakak, dianjurkan dengan i-statement; salah satu usaha untuk menjadikan komunikasi efektif adalah dengan asertif), jika dirasa respon orang tua atau orang lain tidak nyaman, mereka jadi agresif menyalahkan kakak, kita bisa ambil jeda dengan transisi yang halus dari pembicaraan yang sekiranya kurang/tidak bisa menemui titik terang jika ini diteruskan (diteruskan hanya menjadi pertengkaran. atau membuat nada semakin tinggi), transisi yang halus artinya kita tidak serta merta meninggalkan lawan bicara ketika sedang bicara, kakak bisa bilang akan melanjutkan kegiatan yang lain lagi. Apakah kita harus ngalah terus kalau beda pendapat sama orang tua, apakah kita tidak boleh bela pendapat kita? Nah, kalau kita ingat, Allah juga mengajarkan kita bahwa didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, karena ia akan hidup di era mereka, sehingga disini kita melihat bahwa ada perbedaan dari apa yang dialami orang tua dan apa yang akan kita alami di masa depan. Tapi tidak semua orang tua memiliki akses informasi atau kesulitan mengerti kondisi apa yang sedang dihadapi era dimana si anak hidup. Maka, tentu kita tetap harus bersikap hormat pada orang tua, mengkomunikasikan dengan sebaik mungkin pada mereka. Tapi apakah orang tua adalah standar kebenaran yang hakiki dan mutlak? Tentu tidak, karena kita boleh tidak mentaati orang tua jika orang tua meminta kita melakukan hal yang tidak baik/ melawan agama. Terkadang, beberapa hal memang sulit untuk sejalan dengan orang tua, tapi kita bisa untuk tidak terus-terus fokus pada hal yang sekiranya sama sekali sudah tidak bisa bertemu dengan sudut pandang orang tua. Tapi jika bisa membangun kedekatan dengan orang tua pada aspek lain yang sekiranya kita dan orang tua bisa jalan sependapat. Semakin kita fokus pada hal yang kita sepakati, semoga bisa membangun hubungan yang lebih nyaman. Dan, jika usaha mengkomunikasikan dengan nyaman sudah dibangun, tapi masih kesulitan menemukan kenyamanan dalam komunikasi, diskusi atau perundingan dengan orang tua, satu hal yang harus selalu kita pegang teguh bersama adalah bahwa Allah-lah yang menggenggam hati setiap manusia. Kita bisa banget mendoakan orang tua kita supaya hati beliau-beliau ini Allah lembutkan, Allah luluhkan, Allah lunakkan, Allah bantu lapangkan hati dan wawasan mereka sehingga jalan keluar dapat ditemukan bersama. Tapi sekalipun saat ini tidak bisa, saya yakin meskipun berbeda pendapat tapi kita tetap berusaha sungguh-sungguh sesuai bidang yang kita yakini dan tetap berusaha sikap baik orang tua, terus berdoa semoga Allah bukakan jalan keluarga dan selalu berdoa semoga Allah ampuni orang tua kit, dan Allah ampuni kita juga, semoga jadi ikhtiyar mendatangkan jalar keluar yang manis, kakak bisa sesuai yang kakak aspirasikan, dan orang tua semoga bisa ridho. Semoga jawabannya membantu dan menguatkan kakak. InsyaAllah, dengan niat yang lurus, meskipun diuji dengan komunikasi kurang harmonis dengan orang tua, insyaAllah kita tidak terhitung durhaka, selama kita berusaha melakukannya dengan baik, sesuai yang Allah ajarkan. Semangat ya kak, semoga Allah mudahkan. Amiiin
Pertama diunggah pada 2022-10-01T16:14:14.467Z