top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·

Bismillah, saya IRT. Saya memiliki trauma karena pernah dikhianati saat saya hamil dan pernikahan baru menginjak 5bln. Sampai saat ini pernikahan berjalan 3th saya masih sering was was. Qodarullah saya dpti fakta jika pasangan saya memanipulasi keadaan. Beliau berbohong ttg pekerjaannya, gelar akademis nya, finasialnya dll orang lain akan menganggap beliau sangat luarbiasa hebat nya. Saya mencoba berlapang dada. Qodarullah setiap ada kejadian yg memicu trauma saya. Rasanya memiliki pasangan seperti beliau sangatlah berat.. mohon jwbnnya agar saya bisa sembuh dari trauma ini Jazaakilahu khairan


Pertanyaan oleh *****mah_azz****_753

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh kak.. Terima kasih telah bersedia dan percaya untuk berbagi bersama kami.. MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah.. Tak terbayang beratnya ujian yg sdg kakak lalui.. semoga Allah naikkan derajat kakak atas setiap kesabaran yg kakak usahakan dalam melalui setiap ujian yg tengah kakak jalani..


Berat sekali rasanya ya kak, saat dulu pernah mengalami hal yg menyakitkan dan sampai sekarang masih terus bertahan.. Semoga Allah mudahkan setiap perjuangan yg sdg kakak usahakan ya kak.. Jika memang terasa sangat mengganggu kak, kakak boleh membuka diri untuk mendapatkan bantuan profesional seperti konsultasi dg psikolog atau konselor, Dengan niatan untuk tidak membuka aib, namun justru untuk menggenapkan ikhtiar terbaik yg bisa kita lakukan dalam menjalani peran yg Allah berkahkan untuk kita..


Selagi kakak menimbang, pertolongan pertama psikologis yg dapat dilakukan ialah dg relaksasi napas dalam. Tujuan latihan ini untuk membantu kakak merasa aman baik secara fisik dan terutama secara psikologis. Latihan menyadari ini dapat membantu ketika kita lakukan secara rutin ya kak, dapat dilakukan ketika pagi, sore, maupun malam saat menjelang tidur, atau kapanpun ketika kakak merasa terpicu, selama kakak dapat melakukannya secara aman tanpa ada gangguan, kurang lebih selama 3-5 menit. Latihan ini dapat kakak lakukan dg mengambil posisi duduk yg nyaman dan punggung tegak. Kakak dapat melakukannya dg duduk di kursi dan kaki menapak di lantai, atau duduk bersila, atau dg meluruskan kaki ya kak.


Perlahan letakkan tangan kiri di perut dan tangan kanan di dada ya kak, secara perlahan ambil napas dalam melalui hidung selama hitungan 1-4, tahan sejenak pada hitungan 5-6, dan keluarkan melalui mulut sambil membentuk kata "HA" selama hitungan 7-10, bisa diulangi sekali lagi tarik napas dalam, namun saat mengeluarkan napas melalui mulut sambil membentuk kata "Huu" atau seperti meniup. Latihan ini bisa kakak ulang 2-3 kali penarikan napas dalam kemudian dilanjutkan dg menghirup dan mengeluarkan udara melalui hidung. Selama latihan rasakan gerakan naik turun dg tangan kiri ya kak, jika demikian maka kakak telah berhasil melakukan napas perut.


Lakukan latihan ini selama beberapa saat dg penuh kesadaran hingga tubuh dan perasaan kakak terasa lebih tenang ya kak. Pada latihan ini kita juga dapat belajar untuk hadir sebagai teman terbaik yg memahami dan menemani diri kita dg sikap penuh kasih sayang dan pengertian. Kita hadir menjadi teman baik bagi diri kita, sambil menunjukkan perhatian kita dg penuh kasih sayang, dan perlahan tanyakan apa yg saat ini sebenarnya diri sedang rasakan? Apa yg sebenarnya saat ini sedang sangat diri butuhkan? Luangkan waktu untuk merasakan, mendengarkan, dan memahami apa yg sebenarnya ingin diri dengar untuk kakak. Pada latihan ini pun kakak juga dapat menunjukkan perhatian dan kasih sayang kakak pada diri sendiri dg cara perlahan ucapkan kepada diri, Maaf ya diri, kamu harus melalui semua ini, Diriku aku memaafkanmu.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini, Aku sungguh menyayangimu, diriku. Diri, mari kita melanjutkan perjalanan kita.. Latihan ini bertujuan untuk menguatkan diri kakak yg telah bertahan meskipun pernah mengalami hal yg menyakitkan.


Ketika kondisi kakak sudah lebih tenang, dan apabila kondisi suami memungkinkan untuk ngobrol dari hati ke hati, maka perlahan secara bertahap bangun komunikasi yg sehat dg suami ya kak, Salah satu teknik membangun komunikasi positif dg menggunakan i-messege. Kakak dapat menyampaikan terlebih dahulu kepada suami, apa yg sebenarnya kakak rasakan saat situasi tertentu, dalam hal ini misalnya ketika kakak merasa terpicu, kemudian sampaikan pula apa yg menjadi harapan kakak kedepannya agar dalam berinteraksi dg suami terasa lebih nyaman. Misalnya "Aku sebenarnya khawatir dan merasa cemas ketika kamu berinteraksi intens dg teman kerja perempuan, aku harap kita bisa menyepakati batasan-batasan interaksi yg aman bagi kita" atau boleh kakak sebutkan sikap suami yg diharapkan atau solusi lainnya yg mungkin membantu ya kak. Tentu saja dalam penyampaiannya kita perlu hati-hati ya kak, perlu memahami betul kondisi kita apakah sedang memungkinkan untuk menyampaikan dg santun, dan kondisi suami apakah sedang memungkinkan untuk kita ajak bicara dg baik. Tujuan komunikasi yg dilakukan untuk konfirmasi ya kak, apakah informasi yg kakak terima selama ini benar atau hanya sebatas prasangka, kemudian harapannya kakak dan suami dapat pula mendiskusikan jalan tengah terbaik untuk kondisi yg saat ini tengah menimpa rumah tangga kakak berdua.


Terlepas dari ikhtiar yg kita usahakan, hal utama yg perlu kita lakuka ialah senantiasa untuk memohon pertolongan dan kekuatan dari Yang Maha Kuasa ya kak.. Semoga limpahan kasih sayang Allah dapat melembutkan hati kita dalam menjalani setiap proses bertumbuh yg tengah Allah berikan untuk kita hadapi saat ini.. Semoga lekas bertemu jalan terbaik ya kak.. Barakallahu fiik.. Semoga membantu dan Salam Hangat..


Pertama kali diunggah pada 2023-06-07T14:13:32.018Z

Like

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page