top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·

Semakin dewasa, rasanya kyk terbangun dgn sebuah fakta bahwa pola pengasuhan dimasa kecil ngga menjadikan aku kuat buat ngadepin dunia saat ini.

Perasaan² yg sejak kecil ditahan, akhirnya meledak diusia dewasa. Knp rasa sakit, takut, cemas itu dateng setiap hari.

Belajar dan berinteraksi dgn orang jadi ngga menyenangkan. Semua perasaan negatif itu harus aku tekan dalam dalam, aku harus pura² seneng dan asyik dihadapan orang banyak.

Dan realita yang harus aku hadapi adalah bahwa aku harus rapihin semuanya sendiri. Berdiri sendiri, tanpa bantuan orang lain :'


Pertanyaan oleh roo***tul_m

Jawaban:


Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog


Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh, Terima kasih telah berbagi bersama kami kak.. yg semoga justru menguatkan kakak, bahwa kakak tidak berjuang sendirian.. Semoga kehadiran kami cukup terasa membersamai proses bertumbuh kakak ya.. Pun jika ternyata tidak, tak mengapa, karena ada yg selalu dekat, bahkan melebihi urat nadi, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..


MasyaAllah.. Tabarakallah.. terima kasih ya kak sudah bertahan dan berjuang sejauh ini.. Terima kasih kakak tidak memilih untuk berhenti, dan lihatlah progres bertumbuh kakak luar biasa sekali. Dari cerita kakak, saya lihat ada kesadaran yg luar biasa ya kak, meskipun saya paham untuk mendapatkan kesadaran ini, perjuangan kakak tidak main-main.


Sesekali kesadaran-kesadaran ini boleh diapresiasi ya kak, Alhamdulillah sampai saat ini kakak menyadari bahwa cara kakak menghadapi dunia berkaitan dg pengasuhan yg kakak alami. Alhamdulillah kesadaran tersebut membawa pada kesadaran berikutnya, yaitu perasaan-perasaan yg muncul setiap kali kakak mencoba berani untuk hadapi dunia, ada rasa sakit, takut, dan cemas yg masih setia menemani langkah yg sekaligus berperan untuk mengingatkan, oh, Alhamdulillah, ternyata kita masih manusia yg bisa merasa. Alhamdulillah, lagi kesadaran tersebut pun mengantarkan kakak pada kesadaran lainnya, yaitu cara kakak merespon setiap tantangan dari dunia yg sedang kakak hadapi, bahwa saat ini kakak menghadapi perasaan kakak dg cara dipendam dalam-dalam, bahwa kakak masih berpura-pura asyik dan menyenangkan, bahwa ternyata kakak sedang belajar berani menghadapi tantangan-tantangan berat itu dg mandiri, tanpa bergantung pada orang lain..


Kesadaran tersebut kak, mahal sekali harganya, karena hanya orang-orang terpilih yg mampu menyadari kondisinya Dan kesadaran ini merupakan pondasi penting menuju separuh perjalan bertumbuh untuk pulih yg sangat berarti Separuh sisanya bergantung pada ikhtiar kita, dari kesadaran itu lantas akan kita apakan? Apakah diratapi? Apakah disesali? Apakah sbg alat kita berandai-andai? Atau kita jadikan energi untuk bergerak setahap demi setahap menjadi lebih baik, tidak hanya untuk kita, tapi juga untuk generasi setelah kita, dan orang-orang di sekitar kita yg berinteraksi dg kita..


Jika memang pengasuhan yg kita peroleh ternyata tidak menjadikan kita kuat, lantas pengasuhan seperti apa yg sebaiknya kita usahakan? Jika setiap kali terbangun dan belajar berinteraksi dg orang lain terasa begitu menyakitkan, adakah cara yg sehat dg segala kekuatan yg kita miliki saat ini, yg dapat kita usahakan? Apakah memendamnya dalam-dalam segala perasaan yg muncul dan berpura-pura semua baik-baik saja benar akan berdampak baik untuk kita? Jika benar pengasuhan yg kita terima tidak sehat untuk kita, akankah kita berlarut-larut membiarkan diri kita dg cara yg tidak sehat dalam menghadapi dunia? Harus berapa lama diri terbelenggu dalam rasa sakit? Jika saat ini memang diri sedang berjuang sendiri, sedangkan untuk beberapa sisi ia memerlukan bantuan dari orang lain, dg segala fasilitas yg tersedia saat ini, apa yg terbaik yg bisa kita usahakan?


MasyaAllah, Laa quwwata illa billah ya kak.. Sungguh tiada daya dan upaya melainkan dg seizin Allah, Alhamdulillah Kuasa Allah lah yg mengantarkan kita hingga dewasa saat ini dg segala pemahaman yg dititipkan pada diri kita dan segala daya yg telah Allah anugerahkan untuk diri kita dalam mengusahakan yg terbaik dalam bertumbuh, berproses menjadi pulih. Maka setiap kali kesendirian menyapa, semoga ia menjadi pengingat terbaik kita bahwa Allah selalu ada, selalu mengawasi setiap proses yg tengah kita lalui. Semoga senantiasa Allah mampukan kita lalui fase bertumbuh kali ini ya kak.. Jika memang kakak memerlukan partner untuk berproses, kakak boleh membuka diri untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog, konselor atau support group yg tersedia.


Selamat melanjutkan proses bertumbuhnya kak, Salam Hangat.


Pertama kali diungga pada 2023-03-13T06:10:37.295Z

Like

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page