top of page

Tanya Jawab Expert

Publik·

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Izin bertanya,


bagaimana mengatasi anak yang mudah tantrum dan tantrumnya sangat lama, sulit dibujuk atau dialihkan? Awalnya bisa sabar saya temani, diamkan, peluk.. tapi lama-lama stress juga karena tidak ada perubahan... (Anak laki-laki, usia hampir 4 tahun) Terimakasih banyak jawabannya...

Pertanyaan oleh les****17

Jawaban:


Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd


Bismillah, wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, insan Qalboo. Terimakasih sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. MasyaAllah, memang ya kak menenami anak trantrum adalah hal yang terasa melelahkan, terlebih jika kakak juga sedang keadaan lelah, ingin anak segera diam tapi tidak kunjung diam sehingga habis kesabaran kita.


Perasaan stres/ tertekan ini terjadi karena ada ekspektasi atau harapan dari kakak yang tidak terpenuhi/ tercapai, sudah melakukan segalanya, tapi tidak ada perubahan. Padahal, pada dasarnya, tantrum adalah keadaan dimana anaklah yang perlu mengelola emosi tidak nyamannya sendiri. Ia perlu belajar bahwa tidak semua yang diinginkan harus terpenuhi. Sesuai usia pertumbuhannya, emosi adalah hal baru yang ia alami dan ia belum berpikir dengan baik. Ia belum memiliki pengalaman dan keterampilan mengelola emosinya sendiri. Pada dasarnya, yang anak butuhkan adalah kehadiran orang tua yang menerima dia apa adanya ketika ia sedang kesulitan mengelola emosinya sendiri. Kita sebagai orang dewasa saja tidak mudah mengelola emosi kita, apalagi anak-anak kita.


Kondisi orang tua yang tenang, akan memberikan ruang baginya untuk mengelola dan menguasai emosinya sendiri. Emosi dapat bereaksi ketika memiliki energi, ketika ia mulai lelah, dan tidak lagi tantrum, berikan pemahaman, ajak bicara dari hati ke hati. Tentu anak tidak segera paham, ia akan mengulangi tantrumnya, dibutuhkan waktu sehingga anak mempelajari apa yang sudah diajarkan ibunya ketika ia sedang tenang tadi, ia terapkan ketika ia sedang tantrum. Orang tua juga perlu menerapkan pengelolaan emosi yang baik sehingga ada figur yang dicontoh oleh anak. Orang tua di luar sana, yang menekan anaknya segera diam, karena jika diam akan mendapatkan sesuatu, atau jika terus tantrum akan dimarahi/ dihukum, maka anak akan semakin kesulitan mengelola emosinya. Ia mungkin diam saat ini karena takut, dan tumbuh rasa takut, menjauh dan merasa orang tua bukanlah tempat aman baginya di masa depan. Atau melakukan sesuatu demi mendapatkan hadiah atau disenangi orang lain saja.


Beberapa hal yang dapat orang tua lakukan dalam keadaan ini adalah:


1. Berlatih mengelola emosi sendiri terlebih dahulu


2. Memastikan kebutuhan asupan fisik diri sendiri sudah terpenuhi dahulu


3. Tampil menjadi orang tua yang nyaman dan aman bagi anak menjadi dirinya sendiri, untuk tumbuh dan berkembang


4. Berdoa kepada Allah SWT karena Allah yang hakekatnya memiliki anak-anak kita, menjaga dan merawat fitrah mereka, dan yang paling mampu membimbing anak-anak kita di masa depan.


Hal ini memang tidak mudah kak, tapi insyaAllah, Allah mudahkan kakak, Allah sanggupkan, insyaAllah fase ini akan terlewati dan semoga menjadi fondasi kesiapan mental anak yang baik dan tangguh ke depannya di masa depan. Ikut mendoakan kakak. Terimakasih, Salam hangat. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pertama kali diunggah pada 2023-06-06T08:04:39.924Z


Like

Tentang

Kumpulan tanya jawab dengan Psikolog dan Konselor Qalboo. Q...
bottom of page