Tanya Jawab Expert

Jawaban:

Dijawab oleh Agus Haryatmo, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Bismillah,

Segala puji hanya kepada Allah Subhana wa ta'ala, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wassalam.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

 وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

"Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya". [HR. Abu Daud 4084 dan Tirmidzi 2722, An-Nasa'i 10.489. Syaikh Muqbil dalam As-Shahihul Musnad 202, naik derajatnya menjadi shahih. Al Albani dalam Shahih At-Targhib 2782, shahih]

Dalam Islam sebenarnya kita punya beberapa pilihan ketika seseorang melakukan keburukan terhadap kita, yang pertama boleh membalas namun yang setimpal dengan perbuatan tersebut karena kalau lebih buruk gantian kita yang berbuat dzalim kepada mereka, yang kedua membalas keburukan dengan kebaikan dan ini adalah yang lebih baik sesuai dengan hadits diatas.

Dendam secara KBBI bermakna berkeinginan keras untuk membalas (kejahatan dan sebagainya)

Orang yang menyimpan dendam sebenarnya dia sedang menyakiti diri sendiri, sedang membakar diri sendiri dari dalam namun berharap orang lain yang terbakar.

kalau kita mau berfikir sebenarnya yang membuat kita sakit hati itu adalah kita sendiri, teman kita mengejek kita sekali namun kita memutar didalam ingatan kita ejekan itu berulangkali sehingga semkin lama kita semakin sakit hati, sedanghkan orang yang mengejek kita sudah melupakan apapun yang dia ucapkan terhadap kita.

bagaimana agar kita bisa tahan emosi?

Sebenarnya tujuan orang lain mengejek kita, merendahkan kita itu untuk membuat kita marah, sedih, dan perasaan buruk lainnya, jadi jangan sampai kita terlihat seperti itu dengan cara misalnya diejek "kamu jelek" jawab saja "emang jelk kok" biasanya mereka jusru akan ga bingung.

kenapa kita merasa sakit hati karena dianggap jelek, ga berprestasi dll menjadi sakit hati?

Sebenarnya karena kita memberi penilaian diri yang kadang berlebihan, sebenarnya apa sih salahnya kalau berwajah jelek, apa sih salahnya kalau ga berprestasi sekarang? apakah itu pasti membuat kita gagal dimasa depan? kan ga juga.

jadi solusi sebenarnya dari masalah tersebut adalah

1. Terima diri kita apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya. coba renungkan potongan ayat ini, .... Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

2. Tentukan tujuan hidup kita.

3 Pilih teman-teman yang baik

 4 selalu bersyukur apapun yang kita punyai karena ketenangan hati adalah dari rasa syukur itu sendiri

Semoga Alloh menghilanhgkan dendammu dan melapangkan hatimu

Wallahu a’lam bish-shawab

Agus Haryatmo, Psikolog

Clinical Psychology

Pertama kali diunggah pada 2022-09-28T23:03:11.269Z