Tanya Jawab Expert

Jawaban:

Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd

Bismillah. Terimakasih kak sudah menghubungi kami melalui QalbooApp. MasyaAllah, luar biasa kali kakak telah berusaha untuk keluar dari bad cycle ini. Alhamdulillah, hati kecil kita mengajak kita dan membuat kita sadar bahwa ini bad cycle dan yuk kita keluar dari sini. MasyaAllah, Allah berikan kita ujian dengan kesulitan untuk keluar dari bad cycle ini.

It's ok kak, tidak apa-apa. kita berproses setahap demi setahap. kebiasaan lama sudah menjadi pola berulang dalam waktu yang tidak sebentar. dan untuk membentuk kebiasaan baru yang lebih baik, lebih sehat, lebih disiplin dengan ritual ibadah harian, tentu juga memerlukan waktu pembiasaan.

Seperti ketika kita membersihkan kerak yang mengeras, tentu tidak bisa dengan sekali dibilas. Diperlukan usaha lebih, mungkin dicuci berulang, dicuci dengan air panas, atau dengan sabun yang lebih kuat. Tidak apa-apa kak jika kita tidak bisa dalam waktu sekejap keluar dari bad cycle tersebut. Kakak perlu sedikit lebih bersabar dengan proses yang kakak lalui. Serta maafkanlah diri kakak ketika belum bisa memenuhi ekspektasi kakak untuk bisa selalu mampu on track. Kita manusia biasa, hanya bisa berproses setahap demi setahap. Jika kita jatuh, bangkit lagi dan bangkit lagi. HIngga ini menjadi kebiasaan.

Allah selalu ada, Maha Ada, Maha Hidup. Selama kita hidup, tujuan hidup itu akan selalu ada. Karena selama kita masih bernafas, kita masih memiliki tujuan hidup. Kita selalu bisa kembali dan kembali lagi ke Allah.

Jika kita tidak sholat tapi Allah masih memberi kita hidup, maka Allah masih memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri dan Allah selalu siap memaafkan kita. Hakekat sholat adalah kita memohon pertunjuk dan bimbingan Allah. JIka kita tidak sholat, maka kita memilih untuk hidup tanpa bimbingan. Apa yang terjadi jika kita tanpa arah & bimbingan? Bisa tidak tahu apa yang harus kita lakukan dengan hidup kita, mungkin kita jadi tidak bahagia, merasa sendirian karena tidak ada tempat bersandar. Sholat adalah salah satu cara kita bersandar, meletakkan kegalauan dan kesedihan kita menyerahkannya pada Allah. Kita-lah yang membutuhkan Allah.

Setiap adzan adalah panggilan kepada manusia, siapa yang mau menang? siapa yang mau ditolong sama Allah? MasyaAllah, bukankah panggilan untuk sholat ini adalah bahasa kasih sayang Allah. Dan kita hadir berdiri untuk sholat adalah pembuktian cinta kita kepada Allah.

Allah selalu ada menunggu kita untuk menjawab-Nya dan menghampiri, mendekati-Nya. Allah selalu siap sedia memaafkan kita. Allah adalah As-Shakur, yang paling hebat dalam mensyukuri/ mengapresiasi setiap progres kecil yang kita lakukan. Allah yang paling percaya sama kita, bahkan ketika kita tidak percaya diri. Allah yang paling melihat sisi baik kita, bahwa kita memiliki potensi untuk menjadi baik, dan membawa kebaikan, bahkan ketika kita merasa diri kita ini kurang baik.

Kakak bisa perlahan membuat time-block scheduling (menyusun kegiatan harian kakak dengan memprioritaskan waktu-waktu sholat). dan kakak juga bisa membuat habit tracker (check list apakah sudah menunaikan seperti sholat, jika belum apa kendalanya. sehingga nanti bisa kita perbaiki penyebabnya).

Tetap semangat berproses ya kak, dengan semakin bersabar, lebih memaafkan diri sendiri, sebagaimana Allah juga sangat sabar kepada kita dan Maha pengampun atas setiap dosa dan kesalahan kita, tetap berpengharapan kepada Allah, tetap berpositive-thinking terhadap Allah. Tidak apa-apa jika kita tidak bisa membuatnya langsung sempurna karena sempurna adalah milik Allah. Kita bisa menikmati kesulitan dalam membangun kebiasaan baik ini. Karena dibalik kesulitan membangun kebiasaan baik, insyaAllah kita dapati pahala yang lebih besar. Terus berproses ya kak, semoga Allah mudahkan. Allahuma aamiin.

Pertama kali diunggah pada 2023-02-11T13:22:15.962Z