Assalamualaikum kak mau tanya,
kalau kita lagi berantem sama orangtua tuh kita harus mesti ngalah terus ya walaupun disalahkan terus?
Boleh gak sih kita bela diri? Apa pembelaan diri seorang anak itu dianggap melawan orangtua?
Pertanyaan oleh Nanasss
Jawaban: Dijawab oleh Hanna Permata Hanifa, S.Pd Walaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh, Terimakasih sudah menghubungi kami melalui Qna QalbooApp ya..
MasyaAllah, memang ya kak kalau kita sedang tidak sejalan, tidak sepandangan dan tidak sependapat dengan orang tua, sangat menyakitkan.
Terlebih jika respon dan reaksi orang tua atas ketidaksepakatan tersebut menyakitkan, berupa bentakan, ucapan yang menyakitkan, atau bahkan dianggap sebagai sikap melawan kepada orang tua.
Padahal mungkin, maksud kita semua adalah menyampaikan sudut pandang kita yang mungkin berbeda, tapi seakan dinilai serta merta melawan dan tentu, kita semua tidak bermaksud menjadi durhaka dan menjadikan kita merasa tidak didengarkan aspirasi kita, tidak dianggap penting keinginan/ keputusan kita dan kita merasa serba salah dan membuat kita menjadi sangat sedih.
Dari sini kita dapat belajar bersama untuk membangun komunikasi yang sehat, efektif dan nyaman. Walaupun komunikasi berhasil harus ada usaha timbal balik dari kedua belah pihak yang terlibat, tapi setidaknya ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri untuk membangun komunikasi yang lebih baik dengan orang tua.
Menyampaikan aspirasi, keinginan, atau kebenaran yang harus diperjuangkan perlu disampaikan dengan baik. "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." (QS. Ali Imran: 159)
Selain itu, kita perlu memahami apakah hal-hal yang dipertentangkan dalam pertengkaran itu apakah sesuai dengan prinsip agama atau tidak? Yang kita iikuti adalah yang sesuai aturan agama. Kita bisa saja salah, orang tua bisa saja salah. Kita bisa benar, orang tua bisa benar juga. Jika pendapat yang kita yakini itu dibenarkan agama, maka patut diperjuangkan untuk mendapatkan ridho orang tua.
Dalam komunikasi dengan orang tua yang sudah sering terjadi pertengkaran, pastikan kakak dalam keadaan tenang dan memiliki kekuatan/ energi untuk melangsungkan komunikasi dengan teduh (tenang, tanpa teriakan, tidak menyalahkan pihak lain dan menyampaikan pesan dari sudut kakak, dianjurkan dengan i-statement sebagai upaya untuk bisa asertif). Jika dirasa respon orang tua atau orang lain tidak nyaman, mereka menjadi agresif serta merta menyalahkan tanpa mempertimbangkan alasan dibalik itu semua atau pembicaraan sudah kurang/ tidak bisa menemui titik terang, kita bisa ambil jeda terlebih dahulu dengan transisi yang halus dari pembicaraan tersebut. Kita juga perlu mohon ampun pada Allah ta'ala apabila atas ucapan dan sikap kita kepada orang tua ada yang menyakiti dan tidak baik. Karena bagaimana pun, adalah perintah dari Allah Ta'ala dalam Al-Qur'an untuk tetap bersikap baik kepada kedua orang tua, untuk mendoakan kebaikan dan kasih sayang Allah untuk orang tua. Ini kita lakukan karena kita taat pada Allah, meski sedang diuji dengan hubungan keluarga.
Satu hal yang harus selalu kita pegang teguh bersama adalah bahwa Allah-lah yang menggenggam hati setiap manusia. Kita bisa banget mendoakan orang tua kita supaya hati beliau-beliau ini Allah lembutkan, Allah luluhkan, Allah lunakkan, Allah bantu lapangkan hati dan wawasan mereka sehingga jalan keluar dapat ditemukan demi kebaikan bersama.
Tetap semangat, semoga menjadi ikhtiyar mendatangkan jalan keluar yang manis, Semoga jawabannya membantu dan menguatkan kakak. Semoga Allah mudahkan. Amiiin Pertama kali diunggah pada 2022-10-01T16:14:14.467Z