Saya memiliki anak laki-laki berusia 9 bulan. Masih kecil sekali.
Jika saya dan suami bercerai, apa dampak buruk yg akan terjadi terhadap tumbuh kembangnya terutama psikisnya?
Jika perceraian tidak bisa terelakkan, apa yg harus saya lakukan agar psikis anak saya tetap baik baik saja, dan fitrahnya tetap terjaga dan terasah dengan baik.
Jazakallah, barakallahu fiik Pertanyaan oleh h*m**al**is
Jawaban:
Dijawab oleh Rizki Setyasri, M.Psi., Psikolog
Wajazakillahu khoir, wa barakallahu fiik kak,
Terima kasih ya telah bersedia berbagi bersama kami..
MasyaAllah.. Laa quwwata illa billah..
Tentu tidak mudah ya kak untuk mengambil keputusan sejauh ini dg banyak sekali pertimbangan, semoga Allah lembutkan hati dan mudahkan kita dalam memahami petunjuk dan menjalani ketentuan terbaikNya, sebaik mungkin ya kak..
Menurut ilmu psikologi kak, pengalaman anak dalam keluarga berkaitan erat dg tumbuh kembang anak terlebih saat anak berusia kurang dari 5 tahun. Lingkungan tempat anak bertumbuh berkaitan erat dg kondisi psikis anak hingga ia dewasa nantinya.
Perceraian memang menjadi hal yg halal namun dibenci Allah, namun tidak bercerai pun belum tentu baik bagi kondisi psikologis anak saat lingkungan terdekat tempat anak bertumbuh justru menjadi tidak aman bagi anak.
Lingkungan yg aman bagi tumbuh kembang anak itu seperti apa? Ialah tempat yg dapat memenuhi kebutuhan anak, baik kebutuhan dasar seperti makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, pengasuhan, pendidikan tauhid, perasaan aman dan perasaan dicintai.
Pasangan yg bercerai blm tentu tidak dapat memenuhi kebutuhan anak tersebut ya kak. Banyak pula di sekitar kita yg dapat kita temui beberapa pasangan meski telah berpisah sbg suami-istri, namun tetap dapat menunaikan hak anak sebagai ayah dan ibu.
Pandangan yg sering kita dapatkan mungkin lebih menantang ya bagi orang tua tunggal untuk memenuhi kebutuhan anak sendirian, namun, ayah ibu yg masih berpasangan pun juga memiliki tantangan dalam memenuhi kebutuhan anak, yaitu merawat hubungan dan komunikasi yg baik diantara mereka terlebih dahulu.
Salah satu tantangan orang tua tunggal ialah perlunya memilihkan lingkungan yg aman bagi anak dg memberikan dukungan tambahan jika diperlukan dan memastikan berdampak baik bagi anak. Dukungan untuk anak yg tidak hanya berasal dari salah satu orang tua, tapi juga keluarga besar, lingkungan rumah, serta lingkungan pendidikan yg dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak
Jika kakak merasa kesulitan untuk mengambil keputusan terkait kondisi rumah tangga kakak, kakak boleh membuka diri kepada orang terdekat atau jika diperlukan meminta bantuan pada keluarga yg dapat dipercaya, tokoh masyarakat atau tokoh agama yg dihormati, dan tenaga profesional seperti psikolog atau konselor pernikahan untuk konsultasi dan memediasi hubungan kakak dg pasangan ya..
Dan yang paling utama untuk menjaga tumbuh kembang anak kita adalah dg terus berdoa kepada Allah sama seperti kita yg juga masih terus memerlukan doa dan harapan baik untuk diri kita.
Semoga Allah limpahi kekuatan dan kesabaran untuk kakak dalam melalui fase perjalanan yg sedang dihadapi ya kak.
Semoga Allah lembutkan hati dan setiap proses yg perlu kita lalui.
Semoga membantu ya kak,
Salam Hangat.
Pertama kali diunggah pada 2023-02-03T03:30:41.539Z